Purwakanthi dalam Tembang Macapat Malangan Versi Ki Sumantri
Keywords:
Purwakanthi, Tembang Macapat Malangan, Ki SumantriAbstract
Abstract: Tembang macapat has elements of language beauty inherent in poetry, one of which is rhyme. Rhyme in Javanese is referred to as Purwakanthi. The concept of Purwakanthi is actually still divided into three parts, namely Purwakanthi guru swara, Purwakanthi guru sastra, and Purwakanthi guru basa or guru lumaksita. The purpose of this research is to find the content of Purwakanthi in Ki Sumantri's version of Tembang macapat Malangan style. This research uses a qualitative descriptive method. The approach in this research uses a stylistic approach. The sampling technique used purposive sampling technique. Data was taken from video data sources that have been uploaded on YouTube. The data analysis technique uses the Miles & Huberman interactive model, namely data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study show that: (1) Tembang Pangkur has all three Purwakanthi; (2) Tembang Mijil has Purwakanthi guru swara and Purwakanthi guru sastra; (3) Tembang Dhandhanggula (Slendro) has all three Purwakanthi; (4) Tembang Dhandhanggula (Pelog) has Purwakanthi guru swara and Purwakanthi guru sastra; and (5) Tembang Asmaradana has Purwakanthi guru swara and Purwakanthi guru sastra.
Abstrak: Tembang macapat memiliki unsur-unsur keindahan bahasa yang melekat pada puisi, salah satunya adalah rima. Rima dalam bahasa Jawa disebut sebagai Purwakanthi. Konsep Purwakanthi ini sejatinya masih terbagi menjadi tiga bagian, yakni Purwakanthi guru swara, Purwakanthi guru sastra, lan Purwakanthi guru basa atau guru lumaksita. Tujuan penelitian ini adalah menemukan kandungan Purwakanthi dalam Tembang macapat gaya Malangan versi Ki Sumantri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan stilistika. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik purposive sampling. Data diambil dari sumber data video yang telah diunggah di youtube. Teknik analisis datanya menggunakan model interaktif Miles & Huberman, yakni pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Tembang Pangkur memiliki ketiga Purwakanthi; (2) Tembang Mijil memiliki Purwakanthi guru swara dan Purwakanthi guru sastra; (3) Tembang Dhandhanggula (Slendro) memiliki ketiga Purwakanthi; (4) Tembang Dhandhanggula (Pelog) memiliki Purwakanthi guru swara dan Purwakanthi guru sastra; dan (5) Tembang Asmaradana memiliki Purwakanthi guru swara dan Purwakanthi guru sastra.
References
Bekti, W.P. & Surana. (2020). Pilihan Kata dan Gaya Bahasa Kidungan di dalam Banyolan Kartolo (Analisis Stilistika). Jurnal Bharada: Jurnal Pengembangan Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, 16 (7), 1-20. Diperoleh dari https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/37167.
Cholifah, T.N. & Zuhroh, L. (2019). Pembelajaran Tematik Berbasis Kearifan Lokal Malang Selatan. Malang: MNC (Media Nusa Creative).
Darsono. (2019). Tembang Macapat Cengkok Merdi Lambang (Mersudi Laras Laguning Tembang). KETEG: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran, dan Kajian Tentang Bunyi, 19 (1), 47-55. Diperoleh dari https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/keteg/article/view/2636/2380.
Isniawan, M.I. & Pradoko, S. (2020). Gending Samirah Vocal by Karawitan Among Rasa Malang: Semiotics Analysis Based on Roland Barthes’ Theory. ICAAE 2020. Diperoleh dari https://www.atlantis-press.com/article/125957441.pdf.
Kendo Kenceng. (2016, 2 Agustus). Macapat Malang - Asmarandana Pelog oleh Ki Sumantri. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=oXD8HghD2uQ.
Kendo Kenceng. (2016, 29 September). Macapat Malang - Dhandanggula Sl. oleh Ki Sumantri. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=LqMALTbww8s.
Kendo Kenceng. (2016, 9 Agustus). Macapat Malang - Mijil pl. br. oleh Ki Sumantri. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=r2itIybB3RM.
Kendo Kenceng. (2017, 20 Juli). Macapat Malang – Pangkur oleh Ki Sumantri. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=MGCzQ0mFvD0&t=67s.
Miles, M.B. & Huberman, A.M. (2014). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Terj. Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Press. (Buku asli diterbitkan 1984).
Moleong, L.J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pamuji, I.A., Nugroho, S., & Supriyadi, S. (2019). The Rule of Macapat Songs in Karawitan. ICALC 2019. Diperoleh dari https://www.atlantis-press.com/article/125937620.pdf.
Raharjayanti, A.F. & Widagdo, A. (2021). Keefektifan Media Video Pembelajaran dari Youtube terhadap Keterampilan Menyimak dan Melagukan Tembang Macapat Kelas IV. Joyful Learning Journal, 10 (1), 54-60. Diperoleh dari https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj/article/view/44407/19353.
Ramadhanti, F.A. & Ayundasari, L. (2021). Penggunaan Tembang Macapat dalam Penyebaran Islam di Jawa. Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 1 (7), 866-872. Diperoleh dari http://journal3.um.ac.id/index.php/fis/article/view/788/796.
Saraffudin & Winarto. (2020). Optimalisasi Peran Guru dalam Mendidik Karakter Peserta Didik Melalui Media Tembang Macapat Pangkur Pupuh 2 Serat Wedhatama. Adi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4 (1a), 113-120. Diperoleh dari http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/adiwidya/article/view/3873/3201.
Siswantoro. (2010). Metode Penelitian Sastra. Surakarta: Pusat Pelajar.
Sofwara production. (2019, 27 Oktober). LUDRUK LAB Gotong Royong Lakon ATI ATI (3:16:16 s/d 3:17:50). Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=XkyP6pGTRAA&t=11890s.
Subroto, D.E. (2013). Kajian Stilistika Teks Bahasa Pedalangan Wayang Purwa Gaya Surakarta. Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Pengajarannya, 41 (2), 143-158. Diperoleh dari http://journal2.um.ac.id/index.php/jbs/article/view/105/78.
Sunaryo, H. (2018). Macapat Gaya Malang, Eksplorasi Kekuatan Kultural dan Solusi Pembelajaran Sastra. Prosiding SENASBASA: Seminar Nasional Bahasa dan Sastra, 2 (2), 139-144. Diperoleh dari http://research-report.umm.ac.id/index.php/SENASBASA/article/view/2230.
Wantoro, A.W. (2020). Penerapan Teknik Parafrasa Diary untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Cakepan Tembang Macapat pada Siswa SMK. DWIJALOKA: Jurnal Pendidikan Dasar dan Menengah, 1 (1), 38-47. Diperoleh dari http://jurnal.unw.ac.id:1254/index.php/dwijaloka/article/view/494/365.
Wulandari, N.A., Sumarwati., & Rakhmawati, A. (2019). Unsur Intrinsik dan Nilai Pendidikan Karakter dalam Serat Wulangreh Pupuh Sinom serta Relevansinya sebagai Materi Ajar Bahasa Jawa di Sekolah Menengah Pertama. Sabdasastra: Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa, 3 (1), 75-88. Diperoleh dari https://jurnal.uns.ac.id/sab/article/view/48403/30002.