Keterampilan Berbicara Ragam Bahasa Jawa Krama Alus Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning
DOI:
https://doi.org/10.20961/imscs.v1i1.471Keywords:
Keterampilan Berbicara, Bahasa Jawa Krama Alus, Model Pembelajaran Berbasis MasalahAbstract
Abstract: The purposes of this study are to improve the quality of speaking skill of krama alus on Javanese learning process and the speaking skill of krama alus on Javanese with problem based learning models. This study is classroom action research which is research type that a form of collaboration between researcher and teacher. Classroom action research was carried out two cycle. Every cycle includes four stages planning, implementation, observation, and reflection. The subject were teacher and students of class XI MIPA 3 SMA NEGERI 11 SEMARANG. Data collection techniques used is observasion, interviews, test, and documentation. The data validity used triangulation of data sources and methods. Data analysis techniques used analytical techniques of comparative descriptions. Based on these result it can be concluded that the problem based learning models, can improve the quality learning process and the results of speaking skill of krama alus on Javanese of students class XI MIPA 3 SMA NEGERI 11 SEMARANG. It can be seen through some of the indicators are as follows increasing teacher’s ability to make RPP, increasing teacher’s ability to implement problem based learning models in the learning, increasing student’s attitude in the learning, and increasing student’s ability to speak krama alus on Javanese.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran bahasa Jawa krama alus dan keterampilan berbicara bahasa Jawa krama alus melalui model pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang merupakan jenis penelitian yang merupakan bentuk kolaborasi antara peneliti dan guru. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. Setiap siklus meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas XI MIPA 3 SMA NEGERI 11 SEMARANG. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber data dan metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskripsi komparatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil keterampilan berbicara bahasa Jawa krama alus siswa kelas XI MIPA 3 SMA NEGERI 11 SEMARANG. Hal ini dapat dilihat melalui beberapa indikator sebagai berikut peningkatan kemampuan guru dalam menyusun RPP, peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran, peningkatan sikap siswa dalam pembelajaran, dan peningkatan kemampuan siswa dalam berbicara bahasa Jawa krama alus.
References
Anitah, S. (2009). Teknologi Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.
Danescu-Niculescu-Mizil, C., Sudhof, M., Jurafsky, D., Leskovec, J., Potts, C. (2013). A Computational Approach to Politeness with Application to Social Factors. Diperoleh tanggal 20 Mei 2015. Sumber http://www.stanford.edu/~jurafsky/pubs/politeness-acl13.pdf
Iskandarwassid, & Sunendar D.(2008). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hamalik, O. (2003). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamzah, B.U. (2008). Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hartanto, B. (2010). Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Model Problem Based Learning Pada Siswa Kelas V SDNegeri Dero 2 Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2009/2010. Tesis Tidak Dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Moleong, L.J. (2005). Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2005). Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mustopa, H.E. (2012). Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Sesuai Unggah-Ungguh Basa Melalui Model Pembelajaran Kuantum pada Siswa Kelas III SD Negeri 02 Bolon Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi Tidak Dipublikasikan. FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Nurgiyantoro, B. (2001). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Edisi ke 3. Yogyakarta: BPFE.
Slamet, Y. (2009). Dasar-dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) dan UNS Press.
Sudjana, N. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyanto. (2009). Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS.
Sukamto, K.E. (2012). Polite Request by Korean Learners of Indonesia. Studies in Literature and Language, 5 (2), 1-9.
Sutardjo, I. (2008). Kawruh Basa saha Kasusastran Jawi. Surakarta: Jurusan Sastra Daerah FSSR UNS.
Suwandi, S. (2009). Model Assesmen dalam Pembelajaran. Surakarta: PSG Rayon 13 FKIP UNS.
Tarigan, H.G. (1998). Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Whitcombe, S.W. (2013). Problem-based Learning Students Perceptions of Knowledge and Professional Identity: Occupational Therapists as ‘Knowers’. British Journal of Occupational Therapy, 76 (1), 37-42.
Widodo, S. (2009). Implementasi Manajemen Sekolah dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran. Tesis Tidak Dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta.