Struktur dan Nilai Pendidikan Cerita Cekak dalam Kalawarti Jaya Baya
DOI:
https://doi.org/10.20961/imscs.v1i1.478Keywords:
Unsur Intrinsik, Nilai Pendidikan, Cerkak, Bahan ajarAbstract
Abstract: This study aims to describe the intrinsic elements and educational values of cerkak in Jaya Baya magazine August - October 2021 edition, and to describe its relevance as teaching material for Javanese literature appreciation in class X high school. The results show that the majority of themes are traditional. The plot used is a forward plot. The characters consist of main characters and additional characters. Characterization is raised through physical, psychological, and social dimensions. The character's psychic character is raised by expository and dramatic techniques. The setting includes place, time, and social setting. The point of view used by the majority is the first person point of view. The mandate conveyed is related to the attitude towards oneself, towards others, and towards God. Moral values are mostly found in cerkak Welingmu and Mbah Kakung. Social values in cerkak Welingmu and Oncating Cahya. Cultural value in cerkak Nglegok. Religious values in cerkak Welingmu, Mbah Kakung, and Oncating Cahya. Based on the results of the study of intrinsic elements and educational values, cerkak in Jaya Baya magazine August - October 2021 edition can be used as teaching material for Javanese literature appreciation in class X SMA.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan unsur intrinsik dan nilai-nilai pendidikan cerkak dalam majalah Jaya Baya edisi Agustus − Oktober 2021, serta mendeskripsikan relevansinya sebagai bahan ajar apresiasi sastra Jawa kelas X sekolah menengah atas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas tema bersifat tradisional. Alur yang digunakan adalah alur maju. Tokoh terdiri dari tokoh utama dan tokoh tambahan. Penokohan dimunculkan melalui dimensi fisik, psikis, dan sosial. Watak psikis tokoh dimunculkan dengan teknik ekspositori dan dramatik. Latar meliputi latar tempat, waktu, dan sosial. Sudut pandang yang digunakan mayoritas adalah sudut pandang orang pertama. Amanat yang disampaikan berkaitan dengan sikap terhadap diri sendiri, terhadap sesama, dan terhadap Tuhan. Nilai moral paling banyak terdapat dalam cerkak Welingmu dan Mbah Kakung. Nilai sosial dalam cerkak Welingmu dan Oncating Cahya. Nilai budaya dalam cerkak Nglegok. Nilai religius dalam cerkak Welingmu, Mbah Kakung, dan Oncating Cahya. Berdasarkan hasil kajian terhadap unsur intrinsik dan nilai pendidikan, cerkak dalam majalah Jaya Baya edisi Agustus − Oktober 2021 dapat digunakan sebagai bahan ajar apresiasi sastra Jawa kelas X SMA.
References
Almerico, Gina M. (2021). Building Character Through Literacy with Children’s Literature. Research in Higher Education Journal. 26. Diperoleh 8 Mei 2015, dari http://www.aabri.com/manuscripts/141989.pdf
Arfiana, Sandita Nityas. (2021). Kumpulan Cerpen Senyum Karyamin Karya Ahmad Tohari: Kajian Stilistika dan Nilai Pendidikan. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Astuti, Kabul. (2013). Perkembangan Majalah Berbahasa Jawa dalam Pelestarian Sastra Jawa. Proceeding Seminar Internasional tentang Bahasa dan Budaya Austronesia-Non Austronesia. Bali: Universitas Udayana.
Hepola, Allison Jill. (2021). The Reality of Fictional Characters and The Cognitive Value of Literature: Some Suprising Insights from Philosophy. Expositions, 8.2, 79-89. Diperoleh 8 Mei 2015, dari http://expositions.journals.villanova.edu/article/view/1840/1684
Huda, Koirul Ulul. (2013). Kumpulan Cerkak Katresnan Rinonce Karya M. Adi Kajian Struktural. Skripsi (Versi elektronik). Diperoleh 24 Oktober 2021, dari http://lib.unnes.ac.id/18416/1/2151408010.pdf
Ismawati, Esti. (2013). Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Penerbit Ombak
Jabrohim & Ari Wulandari (Eds). (2001). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: PT Hanindita Graha Widya
Juanda, Asep. (2012). Struktur dan Nilai Moral dalam Cerita Pendek serta Pemanfaatannya sebagai Bahan Ajar Apresiasi Sastra di Sekolah Menengah Pertama. Alinea, 1 (1), 29-38.
Kurniawan, Eka. (2021). Kajian Psikologi Sastra dan Nilai Didik dalam Kumpulan Cerpen Sepotong Hati yang Baru Karya Tere Liye. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Lestari, Ika. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi (Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Padang: Akademia Permata
Nurgiyantoro, Burhan. (2013). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Purba, Antilan. (2010). Sastra Indonesia Kontemporer. Yogyakarta: Graha Ilmu
Ratna, Nyoman Kutha. (2010). Sastra dan Cultural Studies: Representasi Fiksi dan Fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Semi, M. Atar. (1993). Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya
Sudrajat. (2012). Cerita Rakyat di Kecamatan Pasirkuda Kabupaten Cianjur (Kajian Struktur, Nilai Edukatif dan Implementasinya sebagai Bahan Ajar). Alinea, 1 (1), 19-28.
Uniawati. (2011). Cerpen Tiurmaida: Kajian Struktural Tzvetan Todorov. Kandai, 7 (1), 71-80.
Waluyo, Herman J. (2011). Pengkajian dan Apresiasi Prosa Fiksi. Surakarta: UNS Press
Wellek, Rene & Austin Warren. (2021). Teori Kesusastraan. Terj. Melani Budianta. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama