Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata (Studi kasus Desa Geger Kec. Kedungadem-Bojonegoro)
DOI:
https://doi.org/10.20961/imscs.v2i1.530Keywords:
Evaluasi, Perencanaan Jalan Desa, Perkerasan KakuAbstract
Abstract: In community empowerment, such as the Tirtayasa Embung tourist village, there is no entry fee and you only have to pay what you can and parking fees, so what about maintaining the Tirtayasa Embung management if there is no fee to enter the tourist attraction but there are many new places to use as photo spots. People who manage the Tirtayasa and Gastrak reservoirs receive a salary for management if they are not charged a fee. Tourists will feel comfortable and at home if the tourist attraction has complete facilities and infrastructure. This is contrary to what exists in the Jatimulyo Tourism Village where facilities and infrastructure are not yet available optimally. So far, the development of existing tourism potential has come from community self-funding. According to the description, researchers are interested in conducting research with the title "Community Empowerment through the development of Tourism Villages (Case study in Geger Village, Kedungadem District, Bojonegoro Regency)"
Abstrak: Bagaimana dengan pengelolaan Embung Tirtayasa jika tidak dipungut biaya masuk dan banyak lokasi baru yang bisa dijadikan spot foto? Di kawasan pemberdayaan masyarakat, seperti desa wisata Tirtayasa Embung, tiket masuknya gratis dan hanya dikenakan biaya parkir. Jika tidak dipungut biaya, maka penanggung jawab pengelolaan waduk Tirtayasa dan Gastrak diberi upah atas pekerjaannya. Apabila destinasi wisata dilengkapi dengan segala sarana dan prasarana yang diperlukan, maka pengunjung akan merasa nyaman dan betah. Hal ini berbeda dengan keadaan di Desa Wisata Jatimulyo yang infrastruktur dan pelayanannya masih terbelakang. Selama ini swadaya masyarakat menjadi motor penggerak pengembangan potensi pariwisata. Uraian tersebut menyebutkan bahwa “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata (Studi Kasus di Desa Geger Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro)” menarik minat para akademisi.
References
Achmadi Abu Dan Cholid Narbuko, Metodelogi Penelitian (Jakarta: PT Bumi Aksara 2013)
Admoko Hadi Prastyo T,” Strategi Pengembangan Potensi Desa Wisata Brajan Kabupaten Sleman,” Media Wisata ,( Vol. 12 No.2 November 2014)
Desiati Rosita , “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Program Desa Wisata,” Dalam Jurnal Ilmiyah DIKLUS (edisi XVII, No.01,September 2013)
Dokumen Desa Wonokarto Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur Effendi noer Tadjuddin, “Strategi Pengembangan Masyarakat :Alternatif Pemikiran Reformatif,” Sosial Politik (Vol.3 No.2 November 1999)
Hidayah Istoria Novie,” Pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan desa wisata. Jatimulyo, girimulyo, kulon progo, daerah istimewa Yogyakarta,” Skrisi jurusan ilmu administsi Negara fakultas ilmu sosial di universitas Yogyakarta, 2017