Konflik Sosial Kelompok Semu yang Terjadi di Masyarakat Pasca Pemilihan Kepala Desa (Studi Empiris di Desa Balongdowo Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro)

Authors

  • Yoga Pratama Hardiniawan Universitas Sebelas Maret
  • Drajat Tri Kartono Universitas Sebelas Maret
  • Ahmad Zuber Universitas Sebelas Maret

Keywords:

Konflik Sosial, Pilkades

Abstract

Abstract: The objectives of this research are 1). to find out the background of social conflict after the Village Head Election in Balongdowo Village, Kepohbaru District, Bojonegoro Regency, 1). Knowing the steps to resolve conflicts taken after the village elections in Balongdowo Village, Kepohbaru District, Bojonegoro Regency. This study utilized qualitative research methods. Data sources were categorized into two main types: primary data and secondary data. Primary data refers to information gathered directly by researchers, often termed as first-hand data. Secondary data, on the other hand, encompasses information obtained from existing sources. The sampling technique employed in this study involved research informants, individuals utilized to offer insights into the situation and background conditions of the research. The data utilized in this research comprise both primary data and secondary data from diverse origins.The results of this research are that the background to the conflict in Balongdowo Village after the election of village head basically occurred because the people who nominated themselves to become village head did not get full support from the residents where the candidate for village head came from. The head of RT 01 explained that the conflict that occurred after the village head election in Balongdowo Village was that the village head candidate who won at the time of the election had previously served in the Village Consultative Body. With this conflict, it had an impact on the people of Balongdowo Village who split into two camps. Where the trigger for this conflict is the residents of one of the candidates who do not fully support the candidate from that village and choose to support the candidate from another village. In the post-village head election social conflict that occurred in Balongdowo Village, this resolution was through mediation.

Abstrak: Tujuan Penelitian ini adalah  1). untuk menegtahui latar belakang terjadinya konflik sosial pasca Pilkades di Desa Balongdowo Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro, 1). Mengetahui langkah-langkah penyelesaian konflik yang dilakukan pasca Pilkades di Desa Balongdowo Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung, dari sumber aslinya, sementara data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada sebelumnya. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan informan penelitian, yaitu orang-orang yang memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang berasal dari berbagai sumber.  Hasil penelitian ini bahwa yang melatarbelakangi terjadinya konflik di Desa Balongdowo  pasca pemilihan kepala desa ini pada dasarnya terjadi karena masyarakat yang mencalonkan diri menjadi kepala desa tidak mendapatkan dukungan penuh dari warga di mana calon kepala desa itu berasal. Ketua RT 01 menjelaskan bahwa konflik yang terjadi pasca pemilihan kepala desa di Desa Balongdowo  ini adalah calon kepala desa yang menang pada saat pemilihan pernah menjabat di Badan Permusyawaratan Desa. Dengan adanya konflik tersebut, berdampak bagi masyarakat Desa Balongdowo  yang pecah menjadi dua kubu. Di mana pemicu dari konflik ini adalah warga asal dari salah satu calon yang tidak mendukung penuh terhadap calon dari kampung tersebut dan memilih untuk mendukung calon dari kampung lain. Dalam konflik sosial pasca pemilihan kepala desa yang terjadi di Desa Balongdowo , resolusi ini melalui jalur mediasi.

References

Eni, H. (2016). Perubahan Perilaku Masyarakat di Lingkungan Kawasan Industri (Studi Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat). https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32928/3/ENI HARYATI-FITK.pdf

Jelamu Ardu Marius. (2006). Perubahan Sosial. Jurnal Penyuluhan, 2(2), 125–132.

Lating, A., Suaib, R., & Suhu, B. La. (2017). Konflik Sosial Antar Masyarakat Pasca Pemilihan Kepala Desa (Studi di Desa Mano Kec. Obi Selatan Kabupaten Halmahera Selatan). Kawasa, 7(1), 31–40.

Murdiyanto, E. (2020). Metode Penelitian Kualitatif (Sistematika Penelitian Kualitatif). In Bandung: Rosda Karya. http://www.academia.edu/download/35360663/METODE_PENELITIAN_KUALITAIF.docx

Patel. (2012). Penelitian Kualitatif : Metode Penelitian Kualitatif. In Jurnal EQUILIBRIUM (Vol. 5, Issue January). http://belajarpsikologi.com/metode-penelitian-kualitatif/

Putri, R. R. (2018). Konflik Sosial Dalam Novel Dawuk : Kisah Kelabu Dari Rumbuk Randu Karya Mahfud Ikhwan ( Kajian Teori Ralf Dahrendorf ) Rany Rizkyah Putri Abstrak. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 01, 1–7.

Downloads

Published

07-12-2024