Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies: Conference Series
https://proceeding.uns.ac.id/imscs
<p><strong>Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies: Conference Series (IMSCS)</strong> is a peer-reviewed open-access interdisciplinary and multidisciplinary journal that has been established for the dissemination of state-of-the-art knowledge. The IMSCS welcomes high-quality academic research articles and papers in all areas of the social sciences, humanities, and education.</p>Universitas Sebelas mareten-USInterdisciplinary and Multidisciplinary Studies: Conference Series2987-3649Analisis Potensi Peternak Sapi Potong di Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro
https://proceeding.uns.ac.id/imscs/article/view/599
<p><em><strong>Abstract:</strong> The potential of beef cattle farming in Sumberrejo District, Bojonegoro Regency, has a significant impact on the local economy and community welfare. Through the use of Artificial Insemination (AI), the reproductive success rate of beef cattle has increased, reflected in a high population of crossbred cattle. Data analysis showed a varied distribution in the number and age of Ongole (PO) and IB-produced beef cattle in different villages, emphasizing the need for an active role of the Regional Implementation Unit (UPTD) in raising awareness and skills of farmers. Training and counseling on feed processing techniques also need to be improved to increase beef cattle productivity. By understanding and utilizing the potential of beef cattle farming, it can open up wider economic opportunities for rural communities and support local economic growth in a sustainable manner.</em></p> <p><strong>Abstrak:</strong> Potensi peternakan sapi potong di Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat. Melalui penggunaan Inseminasi Buatan (IB), tingkat keberhasilan reproduksi sapi potong meningkat, tercermin dari populasi sapi cross yang tinggi. Analisis data menunjukkan distribusi yang bervariasi dalam jumlah dan usia sapi potong peranakan Ongole (PO) dan hasil IB di berbagai desa, menekankan perlunya peran aktif Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan peternak. Pelatihan dan penyuluhan teknik pengolahan pakan juga perlu ditingkatkan untuk meningkatkan produktivitas sapi potong. Dengan memahami dan memanfaatkan potensi peternakan sapi potong, dapat membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat pedesaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.</p>Yesi RahmawatiSutrisno Hadi PurnomoMinar Ferichani
Copyright (c) 2024 Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies: Conference Series
2024-12-072024-12-07221510.20961/imscs.v2i2.599Analisis Usahatani Cabai Merah Keriting pada Lahan Berpasir (Studi Kasus Kelompok Tani Tanisari di Kelurahan Karangsewu, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo)
https://proceeding.uns.ac.id/imscs/article/view/677
<p><em><strong>Abstract:</strong> Farming, whether it involves crops or livestock, is a business venture with the goals of generating profit, income, or meeting the needs for food and fiber. This study aims to determine the costs, revenues, income, and efficiency of farming curly red chili in the Tanisari Farming Group using the R/C and B/C ratio. The research methods used in this study are descriptive and analytical. The study was conducted in the Tanisari Karangsewu Farmers Group located in Galur, Kulon Progo. The results of the analysis show that the average total cost of farming curly red chili in the Tanisari Farming Group is IDR 27,274,070; the average receipt is IDR 34,333,330; and the average income is IDR 21,730,440 each planting season for each farm (average land area 2.544 m<sup>2</sup>). The R/C values for explicit costs and total costs are 2.76 and 1.19, respectively, indicating that the farming business is feasible to carry out. The B/C value for explicit costs is 1.76, which means that the farming business is feasible to carry out, but the B/C value for total costs shows a result of 0.75, indicating that the farming business is not feasible because in the B/C ratio analysis of total costs, the implicit costs in farming are taken into account. Based on research, farmers in the Tanisari Farming Group need to increase farming efficiency by reducing the costs of external production facilities and maximizing the use of internal production facilities.</em></p> <p><strong>Abstrak:</strong> Usahatani adalah usaha bercocok tanam atau beternak yang ditujukan untuk mendapatkan keuntungan, pendapatan, atau memenuhi kebutuhan pangan dan serat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya, penerimaan, pendapatan serta efisiensi usahatani cabai merah keriting di Kelompok Tani Tanisari menggunakan <em>R/C ratio</em> dan <em>B/C ratio</em>. Metode dasar penelitian adalah deskriptif dan analitis. Lokasi penelitian yaitu di Kelompok Tani Tanisari Karangsewu, Galur, Kulon Progo. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata total biaya usahatani cabai merah keriting di Kelompok Tani Tanisari sebesar Rp 27.274.070; rata-rata penerimaannya sebesar Rp 34.333.330; dan rata-rata pendapatannya sebesar Rp 21.730.440 per musim tanam per usahatani (rata-rata luas lahan 2.544 m<sup>2</sup>). Nilai <em>R/C ratio</em> atas biaya eksplisit dan biaya total secara berturut-turut sebesar 2,76 dan 1,19 sehingga usahatani tersebut layak untuk dilaksanakan. Nilai <em>B/C ratio</em> atas biaya eksplisit sebesar 1,76 artinya usahatani tersebut layak untuk dilaksanakan tetapi nilai <em>B/C ratio</em> atas biaya total sebesar 0,75 yang artinya usahatani tersebut tidak layak dilaksanakan karena dalam analisis <em>B/C ratio</em> atas biaya total memperhitungkan biaya implisit dalam usahataninya. Berdasarkan penelitian, petani di Kelompok Tani Tanisari perlu meningkatkan efisiensi usahatani dengan mengurangi biaya sarana produksi luar dan memaksimalkan penggunaan sarana produksi dalam.</p>Annisaa WidyaningrumSugiharti Mulya HandayaniEvi Irawan
Copyright (c) 2024
2024-10-282024-10-282261710.20961/imscs.v2i2.677Analisis Kondisi Perkerasan Jalan Desa Menggunakan Metode PCI (Pavement Condition Index) di Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro
https://proceeding.uns.ac.id/imscs/article/view/678
<p><em><strong>Abstract:</strong> Kapas District has quite a large population density in the Bojonegoro area. The increase in population has implications for increasing traffic volume, which in turn affects the strength and lifespan of the pavement structure. Therefore, effective maintenance and repair is required to prevent serious damage. The Pavement Conditions Index (PCI) method provides a detailed evaluation of the condition of pavement damage, allowing more detailed measurements for each type of damage that occurs. The results of the village road survey in Cotton District showed that the condition of Jalan Sukowati had a PCI score of 60, the condition of Jalan Mojodeso had a PCI score of 56, the condition of Jalan Klampok had a PCI score of 58, the condition of Jalan Wedi had a PCI score of 54, while the condition of Jalan Kalianyar had a PCI score of 58. Although the overall PCI score Klampok Village shows very good conditions with a score of 58, however there are several sample units that show less than satisfactory conditions. Sample unit 3 at STA 200–300 shows moderate conditions, while sample unit 4 at STA 300–400 shows poor conditions. Therefore, treatment is needed such as re-paving to improve this condition and the planned budget required is IDR 70,130,000.</em></p> <p><strong>Abstrak:</strong> Kecamatan Kapas memiliki kepadatan penduduk cukup banyak di wilayah Bojonegoro. Kenaikan jumlah penduduk memiliki implikasi pada peningkatan volume lalu lintas, yang pada saatnya mempengaruhi kemampuan dan umur perkerasan. Oleh karena itu, diperlukan pemeliharaan dan perbaikan yang efektif untuk mencegah kerusakan yang parah. Metode<em> Pavement Conditions Index</em> (PCI) memberikan evaluasi mendetail terhadap kondisi kerusakan perkerasan, memungkinkan perhitungan yang lebih detail untuk setiap jenis kerusakan. Hasil survei jalan desa di Kecamatan kapas mendapatkan hasil Jalan Sukowati nilai PCI 60, kondisi Jalan Mojodeso nilai PCI 56, kondisi Jalan Klampok nilai PCI 58, kondisi Jalan Wedi nilai PCI 54, sedangkan kondisi Jalan Kalianyar nilai PCI 58. Meskipun secara keseluruhan nilai PCI Desa Klampok menunjukkan kondisi yang sangat baik dengan skor 58, namun terdapat beberapa unit sampel yang menunjukkan kondisi yang kurang memuaskan. Unit sampel 3 pada STA 200–300 menunjukkan kondisi sedang, sementara unit sampel 4 pada STA 300–400 menunjukkan kondisi yang buruk. Oleh karena itu, diperlukan penanganan seperti pengaspalan kembali untuk memperbaiki kondisi tersebut dan rencana anggaran biaya yang diperlukan adalah Rp.70.130.000</p>Heri Cahyono PutraBudi YuliantoAry Setyawan
Copyright (c) 2024
2024-12-072024-12-0722182710.20961/imscs.v2i2.678Evaluasi Pelaksanaan Program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) di Kabupaten Wonogiri
https://proceeding.uns.ac.id/imscs/article/view/679
<p><em><strong>Abstract:</strong>. The problem of food price fluctuations due to the length of the distribution chain is a problem that the government and society must face in meeting consumption needs. The PUPM program is the government's effort to control the stability of supplies and prices of staple foods since 2016 by cutting the supply chain from 7-8 parties to 3-4 parties collaborating with Gapoktan/LUPM and Toko Tani Indonesia (TTI) as marketing partners. This research aims to determine the evaluation of the implementation of the Community Food Enterprise Development (PUPM) program in Wonogiri Regency in terms of context, input, process, and product. Data collection instruments are in the form of questionnaires and documentation using observation, interview, note-taking, and literature study techniques. The subjects in this research were Gapoktan/LUPM and TTI members who took part in the PUPM program with a total of 32 respondents. Data were analyzed using descriptive data analysis with interactive models (reduction, display, and conclusion drawing/verification) and analytical data analysis with tabulation and scoring methods. From the data analysis, the results obtained from each component are that context obtained 65.63% including the high category, input obtained 43.75% including the medium/sufficient category, process obtained 56.25% including the high category, and product obtained 50% including the category high, then overall the implementation of the PUPM program is included in the high category and is quite effective in its implementation.</em></p> <p><strong>Abstrak:</strong> Permasalahan gejolak harga pangan akibat panjangnya rantai distribusi menjadi permasalahan yang harus dihadapi pemerintah dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan konsumsi. Program PUPM adalah upaya pemerintah dalam mengendalikan dan menstabilitaskan pasokan pangan dan harga pangan pokok sejak tahun 2016 dengan cara memotong rantai pasok (<em>supply chain</em>) yang semula 7-8 pihak menjadi 3-4 pihak dengan menggandeng gapoktan/Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM) dan Toko Tani Indonesia (TTI) sebagai mitra pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi pelaksanaan program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) di Kabupaten Wonogiri yang ditinjau dari segi <em>context</em>, <em>input</em>, <em>process</em>, dan <em>product</em>. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner dan dokumentasi dengan teknik observasi, wawancara, pencatatan, dan studi pustaka. Subjek dalam penelitian ini yaitu anggota gapoktan/LUPM dan TTI yang ikut dalam program PUPM dengan jumlah 32 responden. Data dianalisis menggunakan analisis data deskriptif dengan model interaktif (<em>reduction, display</em>, dan <em>conclusion drawing/verification</em>) dan analisis data analitik dengan tabulasi dan metode <em>skoring</em>. Dari analisis data diperoleh hasil dari masing-masing komponen yaitu <em>context</em> memperoleh 65,63% termasuk kategori tinggi, <em>input</em> memperoleh 43,75% termasuk kategori sedang/cukup, <em>process</em> memperoleh 56,25% termasuk kategori tinggi, dan <em>product </em>memperoleh 50% termasuk kategori tinggi, maka secara keseluruhan pelaksanaan program PUPM termasuk dalam kategori tinggi dan cukup efektif dalam pelaksanaannya.</p>Okky LusiawatiJoko SutrisnoErlyna Wida Riptanti
Copyright (c) 2024
2024-12-072024-12-0722284010.20961/imscs.v2i2.679Efektivitas Bantuan Keuangan Desa (BKD) Untuk Rehabilitasi Jalan di Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro
https://proceeding.uns.ac.id/imscs/article/view/680
<p><em><strong>Abstract:</strong> Village Financial Assistance can be interpreted as a form of financial support provided by the government to villages or village governments to improve public services, village development and empower village communities. Village financial assistance usually comes from the central government budget, regional budget, or through special programs aimed at village development. One of the aims of this activity is to increase the development of existing infrastructure in the village, namely improving roads in the form of building asphalt roads or rigid roads. . The aim of this research is to analyze the value of road pavement conditions in Kanor District using the Pavement condition index (PCI) method, analyze the relationship between PCI values and village financial assistance budgets for road rehabilitation and analyze the effectiveness of using village financial assistance at the planning, implementation and evaluation stages in the District Bojonegoro Regency Office. This research uses the PCI assessment as a basis for calculating road pavement conditions and the PCI decision matrix to determine road conditions. The research results show that the rehabilitation of roads in Pesen Village, Simbatan Village and Sumberwangi Village has been said to be effective based on planning, implementation and evaluation indicators. Road rehabilitation has been carried out well, the road condition is very adequate and functioning very well. It is hoped that the village government will maximize the management of village financial assistance provided by the central government and immediately carry out maintenance if minor damage occurs to the road.</em></p> <p><strong>Abstrak:</strong> Bantuan Keuangan Desa dapat diartikan sebagai bentuk dukungan keuangan yang diberikan oleh pemerintah kepada desa-desa atau pemerintah desa untuk meningkatkan pelayanan publik, pembangunan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa. Bantuan keuangan desa biasanya bersumber dari anggaran pemerintah pusat, anggaran daerah, atau melalui program-program khusus yang ditujukan untuk pembangunan desa.. Kegiatan tersebut salah satu tujuannya untuk meningkatkan pembangunan insfrastruktur yang ada di desa, yakni peningkatan jalan berupa pembangunan jalan aspal atau jalan rigid. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis nilai kondisi perkerasan jalan di Kecamatan Kanor menggunakan metode Pavement condition index (PCI), menganalisis keterkaitan nilai PCI dan anggaran bantuan keuangan desa untuk rehabilitasi jalan dan menganalisis efektivitas penggunaan bantuan keuangan desa pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi di Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan penilaian PCI sebagai dasar perhitungan kondisi perkerasan jalan dan matriks keputusan PCI untuk menentukan kondisi jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rehabilitasi jalan yang ada di Desa Pesen, Desa Simbatan dan Desa Sumberwangi telah dikatakan efektif berdasarkan indikator perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Rehabilitasi jalan telah dilaksanakan dengan baik, kondisi jalan sangat memadai dan berfungsi dengan sangat baik. Diharapkan pemerintah desa lebih memaksimalkan pengelolaan bantuan keuangan desa yang telah diberikan oleh pemerintah pusat dan segera melakukan pemeliharaan jika terjadi kerusakan-kerusakan ringan di jalan tersebut.</p>Tegar Ady LuhungAry SetyawanDewi Handayani
Copyright (c) 2024
2024-12-072024-12-0722414810.20961/imscs.v2i2.680Penilaian Kinerja Embung Desa Sidomukti Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro
https://proceeding.uns.ac.id/imscs/article/view/682
<p><em><strong>Abstract: </strong>Reservoirs act as reservoirs that store excess water for use when needed, thus enabling effective water management for irrigation needs. The water that is managed generally comes from rainwater or river water stored in reservoirs, ensuring water availability at the right time and needs. This study was conducted to evaluate the performance of various components of the reservoir. Primary data collection was carried out through the use of drones and direct surveys at the location. Evaluation of embung performance is carried out based on PK-AKNOP technical guidelines. The results of the analysis show that the performance of the embung is not satisfactory.</em></p> <p><strong>Abstrak: </strong>Embung berperan sebagai reservoir yang menyimpan air berlebih untuk digunakan ketika diperlukan, sehingga memungkinkan pengelolaan air yang efektif untuk kebutuhan irigasi. Air yang dikelola umumnya bersumber dari air hujan atau air sungai yang ditampung dalam embung, memastikan ketersediaan air sesuai dengan waktu dan kebutuhan yang tepat. Studi ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja berbagai komponen dari embung. Pengumpulan data primer dilakukan melalui penggunaan drone serta survei langsung di lokasi. Evaluasi kinerja embung dilaksanakan berdasarkan pedoman teknis PK-AKNOP. Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja embung tidak memuaskan.</p>Sudarmanto SudarmantoSobriyah SobriyahCahyono Ikhsan
Copyright (c) 2024
2024-12-072024-12-0722496210.20961/imscs.v2i2.682Analisis Risiko Produksi Agribisnis Sistem Inti-Plasma pada Komoditas Pisang Cavendish PT Vinda Abadi Sejahtera Kabupaten Bojonegoro
https://proceeding.uns.ac.id/imscs/article/view/683
<p><em><strong>Abstract:</strong> The research is aimed at testing the risk factors of cavendish banana production in Vinda Abadi Sejahtera LLM Bojonegoro Regency. It's based on a field finding that PT Vinda's cavendish banana production fluctuates every month. Therefore, a production risk analysis is carried out to test the factors that influence it. Methodologically, this study uses a quantitative approach with linear binary regression analysis techniques. The research data consists of 60 observations with monthly time series data. The variables tested are the quality and quantity of seedlings, fertilizer, HR quality, climate, and soil/land quality. These independent variables are tested against production variables with binary and nominal approaches. The results of the analysis indicate that seed filling, fertilizer, and quality SDM of a partner farmer that are below the standard may be at risk of reducing cavendish banana production. Instead, these three variables could be a strategy to boost cavendish banana production. Meanwhile, climate variables and soil quality have no impact as they can interfere with irrigation.</em></p> <p><strong>Abstrak:</strong> Penelitian ini bertujuan menguji faktor-faktor risiko produksi agribisnis pisang cavendish pada PT Vinda Abadi Sejahtera Kabupaten Bojonegoro. Hal ini didasarkan pada temuan lapang bahwa produksi pisang cavendish PT Vinda mengalami fluktuasi tiap bulannya. Oleh karena itu, analisis risiko produksi dilakukan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara metodologis, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi binary linear. Data penelitian ini sebanyak 60 observasi dengan data time series bulanan. Variabel yang diuji adalah kualitas dan jumlah bibit, pupuk, kualitas SDM, iklim, dan kualitas lahan/tanah. Variabel independen tersebut diuji terhadap variabel produksi dengan pendekatan binary dan nominal. Hasil analisis menyebutkan bahwa pemenuhan bibit, pupuk, dan kualitas SDM petani mitra yang di bawah standar dapat berisiko menurunkan produksi pisang cavendish. Sebaliknya, ketiga variabel tersebut dapat menjadi strategi untuk meningkatkan produksi pisang cavendish. Sedangkan, variabel iklim dan kualitas tanah tidak berpengaruh karena dapat diintervensi dengan irigasi.</p>Zainur RofiahMohammad HarisudinErlyna Wida Riptanti
Copyright (c) 2024
2024-12-072024-12-07226372Konflik Sosial Kelompok Semu yang Terjadi di Masyarakat Pasca Pemilihan Kepala Desa (Studi Empiris di Desa Balongdowo Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro)
https://proceeding.uns.ac.id/imscs/article/view/684
<p><em><strong>Abstract: </strong>The objectives of this research are 1). to find out the background of social conflict after the Village Head Election in Balongdowo Village, Kepohbaru District, Bojonegoro Regency, 1). Knowing the steps to resolve conflicts taken after the village elections in Balongdowo Village, Kepohbaru District, Bojonegoro Regency. This study utilized qualitative research methods. Data sources were categorized into two main types: primary data and secondary data. Primary data refers to information gathered directly by researchers, often termed as first-hand data. Secondary data, on the other hand, encompasses information obtained from existing sources. The sampling technique employed in this study involved research informants, individuals utilized to offer insights into the situation and background conditions of the research. The data utilized in this research comprise both primary data and secondary data from diverse origins.The results of this research are that the background to the conflict in Balongdowo Village after the election of village head basically occurred because the people who nominated themselves to become village head did not get full support from the residents where the candidate for village head came from. The head of RT 01 explained that the conflict that occurred after the village head election in Balongdowo Village was that the village head candidate who won at the time of the election had previously served in the Village Consultative Body. With this conflict, it had an impact on the people of Balongdowo Village who split into two camps. Where the trigger for this conflict is the residents of one of the candidates who do not fully support the candidate from that village and choose to support the candidate from another village. In the post-village head election social conflict that occurred in Balongdowo Village, this resolution was through mediation.</em></p> <p><strong>Abstrak: </strong>Tujuan Penelitian ini adalah 1). untuk menegtahui latar belakang terjadinya konflik sosial pasca Pilkades di Desa Balongdowo Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro, 1). Mengetahui langkah-langkah penyelesaian konflik yang dilakukan pasca Pilkades di Desa Balongdowo Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung, dari sumber aslinya, sementara data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada sebelumnya. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan informan penelitian, yaitu orang-orang yang memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang berasal dari berbagai sumber. Hasil penelitian ini bahwa yang melatarbelakangi terjadinya konflik di Desa Balongdowo pasca pemilihan kepala desa ini pada dasarnya terjadi karena masyarakat yang mencalonkan diri menjadi kepala desa tidak mendapatkan dukungan penuh dari warga di mana calon kepala desa itu berasal. Ketua RT 01 menjelaskan bahwa konflik yang terjadi pasca pemilihan kepala desa di Desa Balongdowo ini adalah calon kepala desa yang menang pada saat pemilihan pernah menjabat di Badan Permusyawaratan Desa. Dengan adanya konflik tersebut, berdampak bagi masyarakat Desa Balongdowo yang pecah menjadi dua kubu. Di mana pemicu dari konflik ini adalah warga asal dari salah satu calon yang tidak mendukung penuh terhadap calon dari kampung tersebut dan memilih untuk mendukung calon dari kampung lain. Dalam konflik sosial pasca pemilihan kepala desa yang terjadi di Desa Balongdowo , resolusi ini melalui jalur mediasi.</p>Yoga Pratama HardiniawanDrajat Tri KartonoAhmad Zuber
Copyright (c) 2024
2024-12-072024-12-07227379Analisis Keikutsertaan Petani dalam Program Asuransi Usaha Tani Padi di Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro
https://proceeding.uns.ac.id/imscs/article/view/686
<p><em><strong>Abstract:</strong> The objective of this study is to analyze the implementation of the Rice Farming Insurance Program (AUTP) in Kapas District and the participation of farmers in the program. The research was conducted in January 2024 using both primary and secondary data. The sampling technique used was simple random sampling, with a sample size of 50 farmers. A deep and comprehensive understanding of farmers' participation in the AUTP program was analyzed using qualitative descriptive analysis methods. Based on the analysis, the implementation of the Rice Farming Insurance Program (AUTP) in Kapas District has adhered to the guidelines set by the Ministry of Agriculture of the Republic of Indonesia. Aspects such as organization, registration requirements, covered risks, compensation, premium determination, and the duration of coverage have been implemented according to the guidelines. However, most farmers in Kapas District are still not fully aware of the steps involved in the AUTP program. They also feel burdened by the requirement that they must wait until the damage to their land reaches 75% per plot before they can file a claim.</em></p> <p><strong>Abstrak:</strong> Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis implementasi program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di Kecamatan Kapas serta keikutsertaan petani dalam program tersebut. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2024 menggunakan data primer dan sekunder. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 50 petani. Pemahaman yang mendalam dan komprehensif tentang keikutsertaan petani dalam program AUTP dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif untuk memperoleh. Berdasarkan analisis, implementasi program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di Kecamatan Kapas telah sesuai dengan pedoman dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Aspek-aspek seperti pengorganisasian, persyaratan pendaftaran, risiko apa saja yang dijamin, kompensasi, penetapan besaran premi, dan berapa lama waktu untuk pertanggungan telah diterapkan sesuai pedoman. Namun sebagian besar petani di Kecamatan Kapas masih belum sepenuhnya mengetahui tahapan program AUTP. Mereka juga merasa keberatan dengan persyaratan yang mengharuskan mereka menunggu hingga kerusakan pada lahan mereka mencapai 75% per petakan sebelum dapat mengajukan klaim.</p>Ika Farihatunnisa' RahmawatiHeru IriantoSri Marwanti
Copyright (c) 2024
2024-12-072024-12-07228090Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran 4P pada Keputusan Pembelian Beras Merah pada Pasar Modern di Kabupaten Bojonegoro
https://proceeding.uns.ac.id/imscs/article/view/687
<p><em><strong>Abstract:</strong>. The goal of this research is to examine the manner in which the marketing mix affects decisions about brown rice and what factors are most important when making brown rice product purchases in the Bojonegoro Regency. The descriptive approach of research was used in this investigation. The study's population is brown rice consumers in the modern market in Bojonegoro Regency. In this research, 100 respondents served as the sample size, and the accidental sampling technique was used for sampling. Multiple regression analysis is the technique of analysis used. The findings demonstrated that the elements of the marketing mix made up of product variables (X1) the choice factors (Y) related to the purchasing of brown rice were significantly influenced by price (X2), location (X3), and promotion variables (Y), while the dominant influential variable was the price variable (X2).</em></p> <p> </p> <p><strong>Abstrak:</strong> Tujuan penyelidikan ini guna mengetahui bagaimana pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan konsumen terhadap beras merah dan bagaimana faktor terpenting yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli barang beras merah di Kabupaten Bojonegoro. Pendekatan penelitian deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Partisipan pada penelitian ini yaitu konsumen beras merah di pasar kekinian Kabupaten Bojonegoro. Pendekatan Accidental Sampling dipakai pada penelitian ini dengan memilih sampel sejumlah 100 responden. Analisis regresi berganda merupakan teknik analisis yang digunakan. Hasil penelitian membuktikan jika variabel bauran pemasaran yang terdiri dari variabel produk (X1), harga (X2), lokasi (X3)berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian beras merah (Y), dan variabel promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian beras merah (Y ), sedang variabel yang berpengaruh yaitu variabel harga (X2).</p>Devita Ayu Nindi Niken ArdilaEndang Siti RahayuHeru Irianto
Copyright (c) 2024
2024-12-072024-12-07229199Kegunaan Kartu Kendali dalam Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Desa Jawik
https://proceeding.uns.ac.id/imscs/article/view/688
<p><em><strong>Abstract: </strong>In Jawik Village, Tambakrejo District, Bojonegoro Regency, control cards are used to distribute subsidized fertilizers. The study looked at this practice. The purpose of this study is to determine and assess the usefulness of this control card in distributing fertilizers at a lower cost in Jawik Village, Tambakrejo District, Bojonegoro Regency. Descriptive analysis and discussion of farmers' views on control cards were included in this study. Data collection was carried out through observation, interviews, and analysis of farmers' views on the use of control cards in the distribution of subsidized fertilizers in quantity, type, price, quality, and on time. Farmers who have a control card and membership in a farmer's association are automatically eligible to participate in research. The results showed that the distribution of subsidized fertilizers through control cards was in accordance with existing regulations and followed the guidelines on time, right amount, right type, right quality, and right price. However, there are several challenges such as inappropriate timing and the absence of subsidized fertilizer distribution in Jawik Village.</em></p> <p><strong>Abstrak: </strong>Pada Desa Jawik, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, kartu kendali digunakan untuk menyalurkan pupuk bersubsidi. Studi ini melihat praktik ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menilai kegunaan kartu kendali ini dalam pendistribusian pupuk dengan biaya lebih murah di Desa Jawik Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro. Analisis deskriptif dan pembahasan pandangan petani terhadap kartu kendali dimasukkan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan analisis pandangan petani mengenai penggunaan kartu kendali dalam penyaluran pupuk bersubsidi dalam jumlah, jenis, harga, kualitas, dan tepat waktu. Petani yang memiliki kartu kendali dan keanggotaan dalam asosiasi petani secara otomatis berhak untuk berpartisipasi dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyaluran pupuk bersubsidi melalui kartu kendali telah sesuai dengan peraturan yang ada dan mengikuti pedoman tepat waktu, tepat jumlah, tepat jenis, tepat kualitas, dan tepat harga. Namun terdapat beberapa tantangan seperti waktu yang tidak tepat dan tidak adanya distribusi pupuk bersubsidi di Desa Jawik.</p> <p> </p>Ajeng Trismay PangestiSri MarwantiJoko Sutrisno
Copyright (c) 2024
2024-12-072024-12-0722100107Analisis Nilai Tambah dan Keuntungan UMKM Keripik Singkong di Kabupaten Bojonegoro (Studi Kasus pada UMKM Keripik Singkong Sitimewa Desa Gunungsari Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro)
https://proceeding.uns.ac.id/imscs/article/view/700
<p><em><strong>Abstract:</strong>. The enormous measure of the cassava yield in Kabupaten Bojonegoro will be a misfortune on the off chance that it isn't handled as expected. Cassava doesn't have an enduring timeframe of realistic usability, so on the off chance that its overflow isn't offset with its use, it will build the potential for waste. Individuals of Bojonegoro use cassava to deal with it into cassava chips so it has better strength, selling esteem and added esteem. This exploration intends to dissect the extent of the benefits and added worth of cassava chips delivered by UMKM Sitimewa (Service of Miniature, Little and Medium Endeavor). The kind of exploration utilized is engaging subjective contextual investigation strategy. The information utilized is essential information and auxiliary information. The respondents taken in this examination were purposive testing, to be specific Sitimewa MSMEs in Desa Gunungsari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. The examination results show that the Sitimewa cassava chips MSMEs is beneficial with creation costs caused adding up to Rp 1,227,016, incomes of Rp 2,000,000 and benefits of Rp 772,984 out of one creation process. The R/C proportion investigation results were 1.63 and the additional worth examination results were Rp 12,230.00/kg with an additional worth proportion of 61.15%.</em></p> <p><strong>Abstrak:</strong> Besarnya hasil panen singkong di Kabupaten Bojonegoro akan menjadi sebuah bencana apabila tidak dikelola dengan baik. Singkong tidak memiliki jangka waktu kemanfaatan yang dapat bertahan lama, sehingga jika melimpahnya tidak diimbangi dengan penggunaannya maka akan menimbulkan potensi limbah. Masyarakat Bojonegoro memanfaatkan singkong untuk diolah menjadi keripik singkong sehingga mempunyai kekuatan yang lebih baik, nilai jual dan nilai tambah. Eksplorasi ini bermaksud membedah sejauh mana manfaat dan nilai tambah keripik singkong yang diberikan oleh UMKM Sitimewa (Jasa Usaha Miniatur, Kecil dan Menengah). Jenis eksplorasi yang digunakan adalah menggunakan strategi penyelidikan kontekstual subjektif. Informasi yang dimanfaatkan adalah informasi penting dan informasi tambahan. Responden yang diambil dalam pemeriksaan ini adalah pengujian purposive, khususnya UMKM Sitimewa di Desa Gunungsari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Hasil pengujian menunjukkan bahwa UMKM keripik singkong Sitimewa diuntungkan dengan biaya penciptaan yang ditimbulkan sebesar Rp 1.227.016, penerimaan sebesar Rp 2.000.000 dan keuntungan sebesar Rp 772.984 dari sekali proses penciptaan. Hasil pemeriksaan proporsi R/C sebesar 1,63 dan hasil pemeriksaan nilai tambahan sebesar Rp 12.230,00/kg dengan proporsi nilai tambahan sebesar 61,15%.</p>Nisa PuritanJoko SutrisnoUmi Barokah
Copyright (c) 2024
2024-12-072024-12-0722108115Strategi Pemasaran Berbasis Metode Analisis SOAR pada UMKM Sari Kedelai Mak Dewi
https://proceeding.uns.ac.id/imscs/article/view/701
<p><em><strong>Abstract: </strong>This research aims to analyze and implement marketing strategies based on the SOAR Analysis method at the Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) Sari Kedelai Mak Dewi. The SOAR Analysis method (Strengths, Opportunities, Aspirations, Results) is utilized as a foundation to identify internal strengths, external opportunities, aspirations, and expected outcomes of MSMEs.The research is conducted through a series of steps, including internal and external analysis, as well as the development of marketing strategies aligned with the analysis findings. Data is collected through interviews, questionnaires, and direct observation of MSMEs Sari Kedelai Mak Dewi.The findings indicate that the MSMEs have strengths in soybean product quality, engagement with the local community, and flexibility in marketing strategies. Opportunities include increasing market penetration through social media and collaboration with local suppliers. Aspirations of MSMEs include sustainable business growth and wider brand recognition. Expected outcomes include increased sales, larger market share, and business sustainability.Considering the analysis findings, recommended marketing strategies include enhancing digital marketing, developing local partnerships, and increasing product innovation. The implementation of these strategies is expected to enhance the competitiveness of MSMEs Sari Kedelai Mak Dewi in an increasingly competitive market. This research provides insights into the importance of applying the SOAR Analysis method in developing effective marketing strategies for MSMEs in the food and beverage industry.</em></p> <p><strong>Abstrak: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menerapkan strategi pemasaran berbasis metode Analisis SOAR pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sari Kedelai Mak Dewi. Metode Analisis SOAR (<em>Strengths</em>, <em>Opportunities</em>, <em>Aspirations</em>, <em>Results</em>) digunakan sebagai landasan untuk mengidentifikasi kekuatan internal, peluang eksternal, aspirasi, dan hasil yang diharapkan oleh UMKM. Penelitian ini dilakukan dengan meteode kualitatif deskriptif melalui serangkaian langkah, termasuk analisis internal dan eksternal, serta pengembangan strategi pemasaran yang sesuai dengan temuan analisis. Data dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, dan observasi langsung terhadap UMKM Sari Kedelai Mak Dewi. Strategi SA (<em>Strengths-Aspirations</em>) menjadi dasar pendekatan mereka, yang menggabungkan kekuatan internal perusahaan dengan aspirasi masa depannya. Mereka berencana untuk meningkatkan diferensiasi produk dengan inovasi produk dan kualitas layanan yang unggul, serta merencanakan ekspansi pasar berdasarkan kekuatan distribusi dan jaringan yang solid. Sementara itu, strategi OA (<em>Opportunities-Aspirations</em>) memanfaatkan peluang eksternal untuk mencapai aspirasi perusahaan. UMKM Sari Kedelai Mak Dewi akan memanfaatkan peluang pasar online yang berkembang pesat, mengeksplorasi inovasi produk berdasarkan tren pasar, menjalin kerjasama dengan pihak eksternal, memanfaatkan dukungan pemerintah, dan mengikuti promosi lokal untuk meningkatkan awareness produk di kalangan masyarakat. Strategi SR (<em>Strengths-Results</em>) akan memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan, mengembangkan program loyalitas pelanggan, serta ekspansi pasar dengan reputasi yang baik. Di sisi lain, strategi OR (<em>Opportunities-Results</em>) akan mengoptimalkan peluang eksternal seperti pasar online, kerjasama dengan pihak eksternal, ekspansi pasar ke wilayah baru, partisipasi dalam program dukungan pemerintah, dan pengembangan produk baru sesuai dengan tren pasar untuk mencapai hasil yang diinginkan. Penerapan strategi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM Sari Kedelai Mak Dewi di pasar yang semakin kompetitif. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya menerapkan metode Analisis SOAR dalam mengembangkan strategi pemasaran yang efektif bagi UMKM dalam konteks industri makanan dan minuman.</p>Ulin NuhaRhina Uchyani FajarningsihKusnandar Kusnandar
Copyright (c) 2024
2024-12-072024-12-0722116125Analisis Pengaruh Program Petani Mandiri Terhadap Hasil Produksi Padi Desa Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro
https://proceeding.uns.ac.id/imscs/article/view/702
<p><em><strong>Abstract: </strong>This research examines the analysis of the influence of the Independent Farmer Program on rice production results in Sumbertlaseh Village, Dander District, Bojonegoro Regency. The aim of this research is to analyze the Independent Farmer Program in increasing farmers' rice production. The main focus of the research is the independent farmer program in increasing rice production. This research uses qualitative data analysis which emphasizes thinking skills and quantitative data analysis. The data analysis method in this research used multiple regression analysis in logarithmic form. The model used is the Cobb-Douglas production function, with a sampling process using purposive sampling of 100 members of farmer groups in Sumbertlaseh Village. Data collection techniques use interviews, observation and documentation. The regression results show that the independent farmer program significantly influences rice production results, certified seeds and also the use of fertilizer in accordance with recommendations in the independent farmer program have a significant impact. This shows that the Independent Farmer Program has succeeded in providing significant benefits in improving the welfare and independence of farmers in Sumbertlaseh Village, Dander District, Bojonegoro Regency.</em></p> <p><strong>Abstrak: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Program Petani Mandiri terhadap hasil produksi padi di Desa Sumbertlaseh yang terletak di Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak Program Tani Mandiri terhadap produksi padi petani. Program yang dirancang untuk meningkatkan produksi padi oleh petani mandiri menjadi fokus utama penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif, dengan penekanan pada pemikiran kritis. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda logaritmik sebagai metode analisis data. Model yang digunakan adalah fungsi produksi Cobb-Douglas, dan teknik purposive sampling digunakan untuk memilih seratus anggota kelompok tani yang berada di Desa Sumbertlaseh. Metode pengumpulan data meliputi dokumentasi, observasi, dan wawancara. Hasil regresi menunjukkan bahwa program petani mandiri berpengaruh signifikan terhadap hasil produksi padi; penggunaan bibit bersertifikat dan pupuk sesuai rekomendasi program juga memberikan pengaruh yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa Program Petani Mandiri di Desa Sumbertlaseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, efektif meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan produsen.</p>Yaumitdin SugiantoSugiharti Mulya HandayaniErnoiz Antriyandarti
Copyright (c) 2024
2024-12-072024-12-0722126132Analisis Pendapatan Nelayan di Kecamatan Girisubo Kabupaten Gunungkidul
https://proceeding.uns.ac.id/imscs/article/view/703
<p><em><strong>Abstract:</strong> Fisherman is a profession whose activities fall within the active category in fishing operations and other marine resources. Fishing is a noble livelihood that often needs to be continued through the transfer of knowledge to the younger generation. Girisubo District in Gunungkidul Regency is a location where there are many fishermen. The fishermen there are traditional fishermen with jukung boats. Jukung boats are small boats with a fish capacity of 1 GT and a 15 PK engine. The fish commodities caught are pelagic fish of the type Tuna, mackerel, and Fish. The income received in one month is IDR 20,250,000,- with total business costs of IDR 4,853,889,- per month. Fishermen get a net income after deducting business costs in one month of IDR 15,396,111.-. The net income of these fishermen contributes 66% of the income of fishermen's households with family members who work by farming, making fruit basket crafts, opening stalls, working as search and rescue teams, and as construction workers.</em></p> <p><strong>Abstrak: </strong>Nelayan merupakan profesi yang kegiatannya berada dalam interval dengan kategori aktif dalam operasi penangkapan ikan dan sumber daya kelautan lainnya. Sejatinya, nelayan merupakan mata pencaharian mayoritas bagi masyaraka yang diteruskan melalui transfer ilmu pengetahuan kepada generasi muda. Kecamatan Girisubo yang berada di Kabupaten Gunungkidul merupakan lokasi yang banyak di dalamnya terdapat nelayan. Nelayan di sana merupakan nelayan tradisional dengan perahu jukung. Perahu jukung merupakan perahu kecil dengan kapasitas tampung ikan 1 GT (<em>Gross Tonnage</em>) dan mesin bertenaga 15 PK (<em>Paard Kracht</em>). Komoditas ikan yang ditangkap merupakan ikan pelagis dengan jenis Ikan Tuna, Ikan Kembung, dan Ikan Sebelah. Penerimaan yang diterima dalam satu bulan sebesar Rp20.250.000,- dengan total biaya usaha Rp4.853.889,- per bulannya. Nelayan mendapatkan pendapatan bersih setelah dikurangi biaya usaha dalam satu bulan sebesar Rp15.396.111,-. Pendapatan bersih nelayan ini menyumbang 66% dari pendapatan rumah tangga nelayan dengan anggota keluarga yang bekerja dengan berladang, membuat kerajinan keranjang buah, membuka warung, menjadi tim SAR (<em>Search and Rescue</em>), dan buruh bangunan.</p>Adisti Regita RamadaniEndang Siti RahayuWiwit Rahayu
Copyright (c) 2024
2024-12-072024-12-0722133140Interaksi Sosial Kepala Desa dan BPD dalam Perspektif Sosiologi Pedesaan
https://proceeding.uns.ac.id/imscs/article/view/704
<p><em><strong>Abstract: </strong>Strategies to increase the effectiveness of interactions include open and transparent communication, respecting each other's roles and functions, and building trust and cooperation. The village head and BPD are the two main pillars of village government administration. Effective social interaction between the two is very important to realize good village governance. This research uses a rural sociology approach to analyze social interactions between village heads and BPD. Using qualitative methods, the research location was in Tanjungharjo Village, Kapas District, Bojonegoro Regency, East Java Province. The results of the research show that social interaction is influenced by several factors, such as kinship relations, patron-client, and local culture. These factors can be both drivers and obstacles to effective interaction. This research also recommends several strategies to increase the effectiveness of interactions, such as building open and transparent communication, increasing institutional capacity, and creating an atmosphere conducive to collaboration.</em></p> <p><strong>Abstrak: </strong>Strategi untuk meningkatkan efektivitas interaksi meliputi komunikasi yang terbuka dan transparan, saling menghormati peran dan fungsi, serta membangun kepercayaan dan kerjasama. Kepala desa dan BPD sebagai dua pilar utama penyelenggaraan pemerintahan desa. Interaksi sosial yang efektif antara keduanya sangat penting untuk mewujudkan tata kelola desa yang baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi pedesaan untuk menganalisis interaksi sosial antara kepala desa dan BPD. Menggunakan metode kualitatif lokasi penelitian di Desa Tanjungharjo Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro Propinsi Jawa Timur. Untuk hasil dari pada penelitian menunjukkan interaksi sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti hubungan kekerabatan, patron-klien, dan budaya lokal. Faktor-faktor tersebut dapat menjadi pendorong maupun penghambat interaksi yang efektif. Penelitian ini juga merekomendasikan beberapa strategi untuk meningkatkan efektivitas interaksi, seperti membangun komunikasi yang terbuka dan transparan, meningkatkan kapasitas kelembagaan, dan menciptakan suasana yang kondusif bagi kerjasama.</p>Nowo HeriyonoMahendra WijayaBagus Haryono
Copyright (c) 2024
2024-12-072024-12-0722141149Strategi Pengembangan Usahatani Kedelai di Kabupaten Bojonegoro
https://proceeding.uns.ac.id/imscs/article/view/705
<p><em><strong>Abstract:</strong> The development of soybean production in East Java is very dominating with a harvest area of 42,493 Ha with a production of 78,656 Ose Tons obtained from 20 Regencies which are the centers of soybean production in East Java. Among the 5 soybean production districts are Bojonegoro, Lamongan, Banyuwangi, Nganjuk and Jember. Soybean demand in Indonesia tends to increase every year. Soybean is a commodity that gets the focus of more attention from the Indonesian government in national food policy and one of the strategic commodities that need to be increased in added value after rice and corn. In meeting the soybean production deficit, the government has made various efforts to develop national soybean production. This study aims to analyze soybean farming development strategies to identify internal and external factors that affect the development of soybean farming in Bojonegoro Regency. Internal Factor Evaluation – External Factor Evaluation (IFE-EFE) Matrix, SWOT, and Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) are the analysis method to used in this research.The research method is descriptive qualitative.The method analysis of this research is the development strategy of soybean farming which the availability of land and farmers as well as the opportunity of production is favored by the market and the climate is still a threat. The alternative development strategy is to use technology and information in increasing soybean production as well as improving the quality of soybean seeds.</em></p> <p><strong>Abstrak:</strong> Perkembangan produksi kedelai di Jawa Timur sangat mendominasi dengan luas panen 42.493 Ha dengan produksi 78.656 Ton Ose yang diperoleh dari 20 Kabupaten dimana merupakan sentra produksi kedelai di Jawa Timur. Diantaranya 5 Kabupaten produksi kedelai adalah Bojonegoro, Lamongan, Banyuwangi, Nganjuk dan Jember. Kebutuhan kedelai di Indonesia cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kedelai merupakan komoditas yang mendapat fokus perhatian lebih dari pemerintah Indonesia dalam kebijakan pangan nasional dan merupakan komoditas strategis perlu ditingkatkan produksinya setelah padi dan jagung . Dalam memenuhi defisit produksi kedelai pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan produksi kedelai nasional. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi pengembangan usaha tani kedelai untuk mengidentifikasi baik faktor internal maupun eksternal yang berpengaruh dalam perkembangan usaha tani kedelai terutama di Kabupaten Bojonegoroi.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, dengan metode analisis matriks <em>Internal Factor Evaluation – Eksternal Factor Evaluation (IFE – EFE), SWOT</em> dan <em>Quantitaive Strategic Planing Matrix (QSPM)</em>. Analisis dari penelitian ini strategi pengembangan usaha tani kedelai diantanranya adalah tersedianya lahan dan petani serta peluang hasil produksi disukai pasar dan iklim masih menjadi ancaman.Alternatif strategi pengembangan adalah memanfaatka teknologi dan informasi dalam peningkatan produksi kedelai serta peningkatam mutu bibit kedelai.</p>Mochamad Budi SetyonoKusnandar KusnandarUmi Barokah
Copyright (c) 2024
2024-12-072024-12-0722150159Pemberdayaan Kelompok Tani Sido Mulyo Melalui Program Petani Mandiri di Desa Sendangagung Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro
https://proceeding.uns.ac.id/imscs/article/view/706
<p><em><strong>Abstract: </strong>This research is to examine a process of empowering the Sido Mulyo Farmers Group through the implementation of the Independent Farmers Program in Sendangagung Village, Sumberrejo District, Bojonegoro Regency. The aim of this research is to analyze the impact of empowering the Sido Mulyo farmer group through the Independent Farmer Program to increase the knowledge and skills of farmers. The main focus of the research is training in making organic fertilizer. In this research, qualitative research methods were used through a purposive sampling process of 23 members of the Sido Mulyo farmer group. Data collection techniques use interviews, observation and documentation. Empowerment methods include introduction to training participants, introductory material, introduction to the materials and tools used, as well as direct field practice in empowering organic fertilizer production. Apart from that, this empowerment also teaches farmers to manage organic fertilizer and agricultural cultivation systems. The results of this research show that through the empowerment training process the Sido Mulyo Farmers Group succeeded in increasing knowledge and skills in processing sustainable organic fertilizer. Positive impacts can also be seen in increasing knowledge of making organic fertilizer as well as social and economic impacts for farmer participants. The Independent Farmer Program has succeeded in providing significant benefits in increasing the welfare and independence of farmers in Sendangagung Village, Sumberrejo District, Bojonegoro Regency on a regular and sustainable basis.</em></p> <p><strong>Abstrak: </strong>Penelitian ini untuk mengkaji suatu proses pemberdayaan Kelompok Tani Sido Mulyo melalui implementasi Program Petani Mandiri di Desa Sendangagung, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisa dampak pemberdayaan kelompok tani Sido mulyo melalui Program Petani Mandiri untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani. Fokus utama penelitian yaitu pelatihan pembuatan pupuk organik. Dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui proses pengambilan sampel dengan cara <em>purposive sampling </em>sebanyak 23 anggota pada kelompok tani Sido Mulyo. Teknik pengumpulan data menggunakan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode pemberdayaan melibatkan identifikasi peserta pelatihan, pendahuluan materi, pengenalan suatu bahan dan alat yang di gunakan, serta praktik lapangan langsung dalam pemberdayaan pembuatan pupuk organik. Selain itu, pemberdayaan ini juga mengajarkan para petani melakukan manajemen pupuk organik dan dengan sistem budidaya pertanian. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa melalui proses pelatihan pemberdayaan pada Kelompok Tani Sido Mulyo berhasil meningkatkan suatu pengetahuan dan keterampilan mengolah pupuk organik yang berkelanjutan. Dampak positif juga dapat terlihat dalam peningkatan pengetahuan pembuatan pupuk organik serta dampak sosial dan ekonomi bagi para peserta petani. Program Petani Mandiri ini berhasil memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian petani di Desa Sendangagung Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro secara berkala dan berkelanjutan.</p>Reynaldo Sandya PrawiranegaraDarsono DarsonoRhina Uchyani Fajarningsih
Copyright (c) 2024
2024-12-072024-12-0722160167Saluran Pemasaran Gabah di Daerah Aliran Sungai Hilir Bengawan Solo Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro
https://proceeding.uns.ac.id/imscs/article/view/707
<p><em><strong>Abstract:</strong> The research is to describe, the grain marketing channels in Hilir Bengawan Solo, Ngraho District, Bojonegoro Regency. This research method uses surveys, interviews and observations. Data analysis used in this research is qualitative analysis, Qualitative analysis is used to describe grain marketing channels. The conclusions from the results research conducted in Ngraho, District Bojonegoro Regency are as follows: There are 3 types of marketing channels in Ngraho District, Bojonegoro Regency, namely: 1) Farmers - Milling, 2) Farmers - Collectors - Milling, 3) Farmers - Combi Slasher– Collector- Mill Merchant. Of the 3 types of marketing channels, most farmers use marketing channel number 2, namely Farmers - Collectors - Milling.</em></p> <p><strong>Abstrak:</strong> Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan saluran pemasaran gabah di Hilir Bengawan Solo yang berlokasi Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro. Dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara yang dilaksanakan di lokasi penelitian. Analisis deskriptif kualitatif adalah analisis yang digunakan penelitin ini untuk pengolahan datanya. Analisis deskriptif kualitatif untuk menggambarkan saluran pemasaran gabah di daerah hilir Bengawan Solo kecamatan Ngraho. Berikut ini didapatkan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan di Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro. Terdapat tiga jenis saluran pemasaran di Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro yaitu : 1). Petani - Penggiling, 2). Petani - Pedagang Pengumpul - Penggiling, 3). Petani - Pemotong Kombi – Pedagang Pengumpul - Penggiling. Dari tiga jenis saluran pemasaran yang terbanyak, petani menggunakan saluran pemasaran kedua: petani – pengepul – penggilingan.</p>Muhamad AlfianEndang Siti RahayuSugiharti Mulya Handayani
Copyright (c) 2024
2024-12-072024-12-0722168171Evaluasi Perancangan Struktur Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Ruas Jalan Suwaloh - Margomulyo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro
https://proceeding.uns.ac.id/imscs/article/view/708
<p><em><strong>Abstrak:</strong> In Bojonegoro Regency, currently most of the road construction is rigid pavement. Because maintenance costs are relatively cheaper and the material durability is higher than flexible pavement. The road connecting Bulu Village, Balenrejo village and Suwaloh Village, Balen District, Bojonegoro Regency, hereinafter called Suwaloh – Margomulyo Road. This road is 1.8 kilometers long and stretches across 3 villages, namely Bulu Village to the east, Balenrejo Village in the middle, and Suwaloh Village to the west. The condition of the road at that time was badly damaged. One of the causes of the damage to the road was because during the harvest season the road was passed by trucks carrying rice with loads exceeding the permitted tonnage (Overload). So, this study will re-design rigid pavement and then compare the results, whether it becomes thicker or thinner. This study also compares the existing design RAB and alternative designs to be made by the authors. Based on the existing conditions on the Suwaloh - Margomulyo road section which plans road work with specifications using wiremesh iron reinforcement, strous, dowel, tiebar which are not in accordance with the guidelines of Rev 2003 and MDPJ 2017. Then it is necessary to evaluate the performance of the existing concrete slab. Based on the results of kenpave analysis, alternative designs were obtained with specifications of 25cm concrete slab thickness, plain concrete obtained Smaller load reps (Noccur) rather than repetition of load permits (Nizin) so that the design meets the criteria. Rigid pavement work does not use reinforcement or plain concrete amounting to Rp.5,819,699,461 including 11% VAT. From the calculation of the cost of each rigid pavement work using reinforcing iron with rigid pavement work without reinforcement or plain concrete, a cost difference of Rp. 3,079,456,000 is obtained, So, Alternative Design is Cheaper because Road Design does not Use Reinforcement.</em></p> <p><strong>Abstrak: </strong>Di Kabupaten Bojonegoro, saat ini sebagian besar pembangunan jalan adalah perkerasan kaku. Karena biaya perawatan relatif lebih murah dan ketahanan material lebih tinggi dibandingkan perkerasan fleksibel. Jalan yang menghubungkan Desa Bulu, Desa Balenrejo dan Desa Suwaloh, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, selanjutnya disebut Jalan Suwaloh – Margomulyo. Jalan ini memiliki panjang 1,8 kilometer dan membentang di 3 desa. Kondisi jalan saat itu rusak parah, Salah satu penyebab kerusakan jalan adalah karena saat musim panen jalan dilalui truk pengangkut padi dengan muatan melebihi tonase yang diizinkan (Overload). Jadi, penelitian ini akan mendesain ulang jalan rigid pavement. Berdasarkan kondisi eksisting pada ruas jalan Suwaloh - Margomulyo yang merencanakan pekerjaan jalan dengan spesifikasi menggunakan tulangan besi yang tidak sesuai dengan pedoman Pdt 2003 dan MDPJ 2017. Maka diperlukan evaluasi terhadap kinerja slab beton eksisting. Berdasarkan hasil Analisis kenpave didapatkan perancangan alternative dengan spesifikasi ketebalan slab beton 25cm, Beton polos didapatkan Repetisi beban yang terjadi (N<sub>terjadi</sub>) lebih kecil daripada repetisi izin beban (N<sub>izin</sub>) sehingga desain tersebut memenuhi kriteria. Pekerjaan perkerasan kaku tidak menggunakan tulangan atau beton polos sebesar Rp.5.819.699.461 sudah termasuk PPN 11%. Dari perhitungan biaya masing-masing pekerjaan perkerasan kaku menggunakan besi tulangan dengan pekerjaan perkerasan kaku tanpa tulangan atau beton polos diperoleh perbedaan biaya sebesar Rp. 3.079.456.000, Jadi, Perancangan Alternatif Lebih Murah dikarenakan dalam Perancangan Jalan tidak Menggunakan Tulangan.</p>Agustiya Eko WahyudiFlorentina Pungky PramestiAry Setyawan
Copyright (c) 2024
2024-12-072024-12-0722172183Pengaruh Partisipasi Masyarakat Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Desa pada Pengembangan Jaringan Pamsimas
https://proceeding.uns.ac.id/imscs/article/view/709
<p><em><strong>Abstract:</strong> This research aims to investigate the effect of community participation on increasing Village Original Income (PAD) in the context of developing the PAMSIMAS network. The research method uses a quantitative approach with surveys as a data collection instrument. The research sample was taken from a number of respondents who had implemented the PAMSIMAS network. Data was collected through questionnaires distributed to community members involved in the project. Data analysis was carried out using regression techniques to identify the relationship between the level of community participation and an increase in Village Original Income. It is hoped that the research results will provide a better understanding of the role of community participation in increasing Village Original Income, as well as provide useful input for policy development and implementation of infrastructure development at the village level.</em></p> <p><strong>Abstrak:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh partisipasi masyarakat terhadap peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD) dalam konteks pengembangan jaringan PAMSIMAS. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan survei sebagai instrumen pengumpulan data. Sampel penelitian diambil dari sejumlah responden yang telah mengimplementasikan jaringan PAMSIMAS. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada warga masyarakat yang terlibat dalam proyek tersebut. Analisis data dilakukan menggunakan teknik regresi untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat partisipasi masyarakat dan peningkatan Pendapatan Asli Desa. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran partisipasi masyarakat dalam meningkatkan Pendapatan Asli Desa, serta memberikan masukan yang berguna bagi pengembangan kebijakan dan implementasi pengembangan infrastruktur di tingkat desa.</p>Didin AriantoKoosdaryani SoeryodarundioFajar Sri Handayani
Copyright (c) 2024
2024-12-072024-12-0722184190