Studi Evaluatif Pelaksanaan Program Gerakan Tanam Cabai di Desa Gembong Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan
Keywords:
budidaya cabai, evaluasi, gapoktan, penyuluh, petaniAbstract
Program gerakan tanam cabai merupakan bagian dari program 1000 kampung hortikultura yang dicanangkan Kementerian Pertanian. Desa Gembong diajukan sebagai lokasi pelaksanaan program gerakan tanam cabai berdasarkan kesesuaian agroekosistem. Implementasi program perlu ditinjau sebagai bahan evaluasi agar kesejahteraan petani dapat terwujud. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran program gerakan tanam cabai, menganalisis evaluasi pelaksanaan program ditinjau dari aspek context, input, process, dan product, dan mengidentifikasi dampak program gerakan tanam cabai. Metode dasar penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Lokasi penelitian di Desa Gembong, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. Metode penentuan informan secara purposive dan snowball. Teknik pengumpulan data secara wawancara mendalam, observasi moderat, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi aspek context sudah sesuai baik dari kondisi agroklimat maupun kesiapan petani. Evaluasi aspek input meliputi pengelolaan dana dikelola baik oleh gapoktan, sarana dan prasarana tersedia lengkap, peran penyuluh sebagai pendamping masih perlu ditingkatkan. Evaluasi aspek process meliputi analisis kebutuhan lokasi, sosialisasi program, koordinasi gapoktan, dan persiapan program sudah berjalan dengan baik, namun penyuluhan dan pendampingan perlu ditingkatkan. Teknis budidaya cabai sudah sesuai alur, namun petani belum melakukan persemaian benih sendiri dan belum menerapkan pengendalian hama terpadu. Evaluasi aspek product meliputi partisipasi petani dan penyuluh masih perlu ditingkatkan, reaksi petani menunjukkan respon positif dan respon negatif, terdapat perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan petani setelah mengikuti program, serta petani melakukan penanaman cabai berkelanjutan. Program gerakan tanam cabai berdampak pada berbagai aspek meliputi aspek ekonomi, sosial, dan budaya.