Produksi Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Sehat Berbasis Potensi Lokal Sebagai Upaya Pencegahan Stunting
Abstract
Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi kronis yang masih banyak ditemui di Indonesia, termasuk di wilayah pedesaan seperti Desa Jirapan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen. Kondisi ini terjadi akibat kurangnya asupan gizi yang optimal, terutama pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Faktor penyebabnya meliputi rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemberian makanan bergizi, keterbatasan akses terhadap sumber pangan berkualitas, serta belum optimalnya pemanfaatan potensi sumber daya lokal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui edukasi gizi yang disertai dengan inovasi pemanfaatan bahan pangan lokal untuk produksi makanan pendamping ASI (MP-ASI) berupa nugget sayur. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan metode meliputi: 1) sosialisasi mengenai manfaat mengenalkan sayur sejak dini ke balita, 2) pelatihan pembuatan dan formulasi nugget sayur 3) evaluasi efektivitas dan monitoring pembuatan nugget sayur di posyandu, serta 4) pendampingan teknis kepada ibu-ibu posyandu dalam pembuatan nugget sayur. Sayuran lokal seperti bayam dan wortel dipilih karena ketersediaannya yang melimpah dan komoditas ini dibudidayakan oleh masyarakat setempat, harga terjangkau, serta kandungan gizinya yang sesuai kebutuhan pertumbuhan anak. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat tentang konsep gizi seimbang dan praktik pemberian MP-ASI. Selain itu, keterampilan ibu-ibu dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi MP-ASI sehat juga meningkat, ditandai dengan antusiasme tinggi dalam mengikuti pelatihan serta keinginan melanjutkan produksi secara mandiri di rumah. Program ini diharapkan mampu menurunkan risiko stunting melalui pemanfaatan sumber daya lokal secara berkelanjutan, sekaligus mendorong kemandirian pangan masyarakat desa.



