Sustainable Food House Berbasis Tomat Organik sebagai Model Pemberdayaan Dasa Wisma dalam Mendukung Ketahanan Pangan Desa
Abstract
Tomat merupakan salah satu komoditas hortikultura penting yang menawarkan nilai gizi tinggi, manfaat ekonomi, dan potensi pasar yang besar. Namun, budidaya tomat masih sangat bergantung pada input kimia yang memiliki dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan. Untuk mengatasi tantangan ini dan mendukung ketahanan pangan lokal di desa, Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun 2025 dilaksanakan bekerja sama dengan mitra Dasa Wisma (Dawis) Johosari I, Sukoharjo, Jawa Tengah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Dawis dalam budidaya tomat organik melalui pendekatan experiential learning. Kegiatan meliputi pelatihan penggunaan bahan organik, teknik pembibitan, produksi biochar dari sekam padi menggunakan pirolisis, aplikasi jamur mikoriza arbuskular, serta identifikasi dan pengendalian hama dan penyakit utama menggunakan nanobiopestisida yang terbuat dari minyak sereh, dan panen dan pasca panen. Hasil kegiatan menunjukkan keberhasilan anggota Dawis dalam memproduksi bibit tomat organik dengan tingkat perkecambahan sebesar 85% dan rata-rata waktu perkecambahan 7 hari. Mereka juga berhasil menghasilkan biochar 100% utuh dari kulit padi. Selain itu, anggota Dawis mampu mengidentifikasi dan mengendalikan hama serta penyakit utama seperti ulat grayak, kutu daun, layu fusarium, dan antraknosa. Peserta juga mempraktikkan kriteria panen, teknik panen, dan penanganan pasca panen sesuai dengan pedoman Good Handling Practices (GHP). Secara keseluruhan, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas Dawis dalam budidaya tomat organik tetapi juga berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan di desa dengan mempromosikan praktik pertanian yang sehat dan ramah lingkungan di tingkat komunitas.



