Pengembangan Pertanian Urban Berbasis Pola Ramah Lingkungan di Rajabasa Jaya Kota Bandarlampung
Keywords:
Hyptis suaveolens, organik, pestisida, ramah lingkunganAbstract
Pertanian perkotaan (urban farming) berperan dalam penyediaan ruang terbuka hijau estetis dan mendukung perekonomian melalui solusi pemenuhan kebutuhan pangan mandiri bagi penduduknya. Namun demikian apabila penerapannya belum dilakukan optimal akan menjadi ekses negatif. Kelalaian dalam perawatan tanaman di perkotaan dapat menjadikannya sebagai sarang nyamuk penyebar penyakit demam berdarah dan malaria. Sebaliknya melakukan aplikasi pestisida kimia dalam praktik pertanian perkotaa menyebabkan keracunan lingkungan. Bimbingan teknis dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman pembuatan pestisida nabati dan persyaratan tumbuhan yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati berbahan ekstrak daun Hyptis suaveolens (Gringsingan), serta meningkatkan pemahaman dan keterampilan pelaku pertanian perkotaan untuk menggunakan zat pengatur tumbuh organik dari kecambah kacang hijau dan rebung bahan organik yang dibuatnya sendiri. Ceramah dan bimbingan teknis pembuatan pestisida nabati dilakukan pada kelompoki Harapan Makmur, Kampung Sinar Harapan Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa,Bandarlampung pada Juni hingga Oktober 2022. Hasil bimbingan tekni telah meningkatkan 80% pembuatan pestisida nabati dan persyaratan tumbuhan yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati, berbahan ekstrak daun Hyptis suaveolens (gringsingan), dan peningkatan 67% pemahaman dan keterampilan pelaku pertanian perkotaan untuk memelihara tanamannya secara optimal menggunakan bahan organik yang dibuatnya sendiri.