Konservasi Musuh Alami Hama Padi Melalui Penataan Refugia di Taman Sabin Wonodadi Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pring Sewu
Keywords:
diversitas, konservasi, scenic beauty estimationAbstract
Konservasi serangga predator maupun parasitoid pendukung pertanaman menjadi tren pada dua dekade akhir ini. Pengelolaan keragaman serangga dapat melalui penanaman refugia di sekitar tanaman budidaya. Hal ini diusahakan oleh petani padi di Wonodadi kecamatan Gading Rejo kabupaten Pring Sewu dengan penanaman refugia di area terbuka sekitar padi yang sekaligus difungsikannya sebagai taman rekreasi umum, dinamai Taman Sabin. Namun demikian refugia ditanam sekedarnya sehingga masih memerlukan peningkatan penataan melalui sosialisasi yang bertujuan memberikan pemahaman arti penting refugia bagi serangga musuh alami yang dikonservasi, serta pemahaman pemilihan dan penataan jenis refugia yang ditanam. Sosialisasi dilakukan musim tanam Januari- Maret 2022. Selama kegiatan dilakukan evaluasi proses untuk mengukur tingkat respon petani peserta kegiatan berupa pemahamannya terhadap arti penting refugia dan serangga musuh alami yang dapat dikonservasi, serta mengukur keterampilan pemilihan dan penataan jenis refugia. Evaluasi keberhasilan kegiatan dilakukan dengan cara membandingkan penilaian pre test dan post test yang telah dilakukan oleh petani. Adapun perbandingan nilai evaluasi awal dan akhir dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu: rendah (<50%), sedang (50%-79%), dan tinggi (≥80%). Kesimpulan kegiatan ini adalah 80% peningkatan pemahaman petani mengenai diversitas vegetasi di sawah yang dapat meningkatkan diversitas serangga pemakan tumbuhan maupun serangga karnivora sebagai musuh alami, serta penyampaian 100% keterampilan baru pemilihan jenis dan penataan refugia dengan mengutamakan nilai keindahan estetika SBE (scenic beauty estimation) meliputi paduan kerapatan tinggi tanaman, penataan yang teratur rapih, terdapat jenjangan bentuk, dan memiliki setidaknya dua paduan warna bunga yang kontras.