Pemanfaatan Drone untuk Pemetaan Potensi Ekowisata Mangrove di Percut Sei Tuan Deli Serdang Sumatera Utara

Abstract

Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang merupakan desa yang memiliki potensi alam sebagai daya tarik wisata. Hutan mangrove yang terawat dan cukup luas di desa ini sangat berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan dengan konsep ekowisata. Ekowisata merupakan konsep pariwisata yang  mengintegrasikan konservasi alam, pendidikan, pelestarian budaya dengan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. Pemetaan atraksi ekowisata sangat dibutuhkan untuk menjadi acuan dalam perencanaan pariwisata dess dan mendukung dalam Rencana Pembangunan Desa Jangka Panjang khususnya untuk pengembangan desa wisata. Teknologi drone menawarkan banyak manfaat pada bidang pariwisata. Teknologi mampu memetakan lahan dengan resolusi spasial sangat tinggi sehingga membantu dalam mengidentifikasi potensi atraksi ekowisata. Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan menyediakan peta atraksi ekowisata terkini bagi pengelola dan pengunjung serta membuat media promosi ekowisata dengan teknologi drone. Metode pemetaan atraksi wisata dan media promosi ekowisata dilakukan melalui teknologi drone dan pemetaan partisipatif yang melibatkan masyarakat. Pemetaan drone dengan metode misi terbang dengan jumlah foto 117 foto dengan resolusi spasial 9.37 cm/pix.  Kawasan ekowisata di Desa Tanjung Rejo seluas 83 Ha yang terletak pada ekosistem mangrove telah mendapat izin pemanfaatan dari kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sejak tahun 2021. Hasil interpretasi dari peta foto udara teridentifikasi 15 atraksi ekowisata berupa atraksi dan sarana prasarana ekowisata. Hasil pemetaan dengan teknologi drone ini menemukan bahwa terdapat potensi kawasan seluas 83 Ha berupa pemandangan alam, atraksi flora dan fauna, sarana pendidikan, kegiatan pemulihan ekosistem dan pemberdayaan masyarakat. Hasil pemetaan memperlihatkan objek-objek atraksi, sarana prasarana dan aksesibilitas kawasan ekowisata terlihat sangat detail sehingga memudahkan untuk perencanaan pengelolaan ekowisata.