Pemanfaatan Air Cucian Beras dalam Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) di Desa Jajar, Kabupaten Magetan

Abstract

Para petani di Desa Jajar masih menjadikan pupuk kimia sebagai pilihan utama karena dianggap ampuh dan memberi hasil yang instan. Namun, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat menurunkan kualitas lahan yang dapat memengaruhi produktivitas tanaman padi. Penyuluhan dan praktik pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dilakukan sebagai upaya untuk mengedukasi para petani agar dapat menerapkannya di lahannya sehingga dapat produktivitas lahannya meningkat. Metode penyuluhan dan praktik pembuatan POC yang digunakan berupa rangkaian pelatihan dengan metode ceramah dan praktik langsung pembuatan POC yang ditujukan kepada para petani di Desa Jajar. Dalam pembuatan POC, digunakan air cucian beras, buah-buahan busuk, dan molase sebagai bahannya. Air cucian beras dipilih karena mampu mempercepat proses fermentasi. Sementara itu, buah-buahan busuk menjadi media yang baik bagi dekomposer, sekaligus mengandung zat hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan tanah. Buah-buahan busuk dicincang dan dihaluskan terlebih dahulu sebelum dilarutkan oleh air cucian beras. Setelah teraduk rata, molase dituangkan sebagai aktivator bagi mikroorganisme dalam melakukan pengomposan. Larutan yang telah teraduk rata kemudian dimasukkan ke dalam wadah tertutup untuk difermentasikan. Hasil dari kegiatan ini adalah larutan Mikroorganisme Lokal (MOL) yang dapat dikembangkan sendiri oleh petani menjadi POC yang siap pakai. Dengan diperkenalkannya POC ini, diharapkan para petani mampu membuat sendiri, dan menggunakan POC di lahannya sehingga penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dapat berkurang, dan produktivitas lahannya dapat meningkat.