Optimalisasi Potensi Pakan Ternak Alternatif dan Pengolahan Pupuk Organik di Gapoktan Sato Amerta Utama Desa Baluk

Authors

  • I Putu Ari Astwa
  • I Ketut Adi Atmika

Keywords:

gapoktan, pupuk, Rumino bacillus, produktifitas

Abstract

Kondisi paradoksial yang ada di gapoktan Sato Amerta Utama Desa Baluk, yaitu Sumber Daya Alam (SDA) potensial yang dimiliki tetapi belum dimanfaatkan secara optimal.  Hal ini disebabkan oleh lemahnya dan kurangnya pengetahuan dan ketrampilan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengelola potensi tersebut. Solusi yang ditawarkan adalah peningkatan kapasitas SDM agar mampu mengelola SDA dan memberikan daya ungkit serta mengkreasinya untuk meningkatkan kesejahteraan anggota gapoktan Sato Amerta Utama khususnya, dan kesejahteraan masayarakat secara lebih luas. Target luaran  yang  ingin dicapai adalah gapoktan Sato Amerta Utama di Desa Baluk dapat berkembang menjadi gapoktan percontohan dalam pengelolaan potensi pakan ternak alternatif dan pengelolaan potensi pupuk organik secara efisien. Hal tersebut dapat terwujud jika terjadi peningkatan kapasitas SDM anggota gapoktan sehingga  mampu  meningkatkan  produktifitas ternak dan limbah kotoran ternak menjadi pupuk organik yang berkualitas secara lebih effisien, sehingga bernilai jual lebih tinggi. Untuk mencapai target tersebut dilakukan kerjasama dengan mitra yaitu gapoktan Sato Amerta Utama. Metode yang akan digunakan untuk mengatasi permasalahan lemahnya kapasitas SDM adalah melalui penerapan model Partisipatory Rural Appraisal (PRA), Independence Capacity Building (ICB), dan Technology Transfer (TT). Metode PRA dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) untuk meningkatkan peran serta mitra, anggota gapoktan dalam mengelola SDA, sedangkan metode ICB dan TT dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas SDM dengan mengintroduksi ipteks yang dihasilkan. Teknologi yang ditransfer ke mitra adalah mesin pencacah kotoran ternak yang sekaligus sebagai pencacah pakan ternak alternatif. Kemudian ditransfer juga teknologi biochast pengolah limbah jerami menjadi pakan ternak alternatif/tambahan, serta teknologi Rumino Bacillus untuk pembuatan pupuk organik dalam kuantitas yang besar dan berkualitas. Kegiatan pengabdian dilakukan tanggal 28 Agustus 2022 dan tanggal 24 September 2022, dimana anggota gapoktan sangat antusias mengikuti setiap tahapan kegiatan. Pakan ternak alternative dihasilkan dan dapat disimpan dalam waktu 2 sampai dengan 3 minggu. Kemudian hasil pengolahan pupuk organic meningkat sekitar 400%.

Downloads

Published

2023-07-29