Pengendalian Rayap pada Jambu Mete dengan Perangkap Berbentuk Briket
Keywords:
Metarhizium, Nasutitermes, umpan beracunAbstract
Desa Gemawang terletak di Kecamatan Ngadirojo Wonogiri, salah satu sentra produksi jambu mete . Namun akhir-akhir ini, produksi mete di Gemawang mengalami penurunan akibat umur tanaman yang sudah tua, kurang terpeliharanya tanaman, dan serangan rayap. Hampir semua jambu mete berumur lebih dari 15 tahun dengan tingkat pemeliharaan yang sangat minimal dan lebih dari 50% nya terserang rayap. Gejala serangan rayap ditandai dengan adanya liang kembara pada bagian batang, cabang, dan ranting. Serangan rayap akan mengakibatkan tanaman kering dan akhirnya mati. Pengabdian yang. dilakukan bertujuan mengendalikan rayap pada pertanaman jambu mete di Desa Gemawang, Sasaran kegiatan adalah anggota Kelompok Tani Sedya Lestari. Kegiatan dilakukan meliputi survey serangan rayap, sosialisasi pemelihraan dan kesehatan tanaman, serta pengendalian rayap. Selain itu juga praktik pembuatan umpan briket dan demonstrasi pengendalian rayap dengan umpan briket. Umpan briket tersebut berisi serasah kayu pinus yang dicampur dengan insektisida hexaflomuron, racun perut, dan entomopatogen Metarhizium. Hasil pengabdian menunjukkan sebagai besar petani jambu mete tidak melakukan pemeliharaan tanaman metenya serta tidak melakukan pengendalian rayap. Umpan briket beracun potensial untuk pengendalian rayap. Ada kecenderungan penurunan populasi rayap yang diaplikasi dengan umpan briket Metarhizium. Penurunan berat umpan paling tinggi ditunjukkan pada briket Metarhizium.