Vertical Garden Solusi Lahan Ketersediaan Lahan Sempit di Desa Genengan, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar
Keywords:
hidroponik, vertikal gardenAbstract
Program ini diusul sebagai bentuk jawaban dari permasalahan terkait pekarangan rumah yang belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga agar masyarakat tetap produktif dan bisa menghasilkan uang dengan cara memanfaatkan pekarangan rumah dengan berbudidaya metode vertical garden semi hidroponik. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode penyuluhan dalam bentuk : (1) Pemaparan, diskusi dan tanya jawab (2) pelatihan dan demonstrasi langsung dengan melibatkan peserta secara aktif, (3) Aplikasi hasil kegiatan pelatihan atau demonstrasi (4) Pemberian sarana dalam pengaplikasian pembuatan metode vertical garden semi hidroponik. (5) Setelah itu, dilakukan monitoring setiap minggu untuk mengetahui perkembangan dari proses vertical garden yang dijalankan. Pelaksanaan pembuatan vertikal garden menggunakan lebih dari satu jenis media tanam yaitu dengan menggunakan sabut kelapa, yang dapat mengikat air dengan kuat dan cocok digunakan untuk vertikal garden. selain itu media tanam lainnya adalah sekam padi. Sekam padi dapat mengikat air, tidak mudah lapuk, dan menjadi sumber kalium yang dibutuhkan tanaman. Cara merawat vertical garden semi hidroponik dengan mengaliri air selama 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Vertical garden semi hidroponik di Kantor Desa Genengan sudah menggunakan teknologi berupa timer otomatis, sehingga tanaman akan selalu mendapat pengairan pada pagi dan sore hari selama listrik dalam keadaan menyala. Tanaman tentunya juga memerlukan penggunaan pupuk untuk memenuhi keperluan nutrisi tanaman. Pupuk yang digunakan pada vertical garden semi hidroponik ini adalah pupuk organik cair POC Nasa. Dampak dari kegiatan pengabdian ini yaitu, menjadikan ruang kosong menjadi ruang terbuka hijau yang memberikan keindahan dan dapat menyejukkan lingkungan.