Sinergisitas Pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Angka Stunting di Desa Kalimati, Juwangi, Boyolali
Keywords:
Kuliah Kerja Nyata, Status Gizi, Stunting, Sumber Daya ManusiaAbstract
Stunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia, termasuk di Desa Kalimati, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022 menunjukkan kejadian stunting di Boyolali mencapai 20%. Sedangkan, data Puskesmas Juwangi tahun 2022 menunjukkan kejadian stunting di Desa Kalimati mencapai 25,28% pada tahun 2022. Persentase kejadian stunting di Desa Kalimati ini lebih tinggi dibandingkan angka stunting nasional (21.6%) maupun kabupaten Boyolali (20%). Stunting memberikan dampak negatif berupa gangguan dalam pertumbuhan fisik, gangguan perkembangan otak, dan penurunan produktivitas anak. Dampak jangka panjang stunting dapat meningkatkan risiko penyakit kronis sehingga meningkatkan biaya layanan kesehatan, menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang rendah, dan meningkatkan angka kemiskinan di suatu negara. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia terus menggalakkan program percepatan penurunan stunting. Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 228 UNS pada periode Juli - Agustus 2023 di Desa Kalimati melaksanakan beberapa program kerja untuk mendukung tercapainya penurunan angka stunting. Kegiatan meliputi observasi keadaan desa, pelaksanaan skrining kesehatan dan edukasi ibu hamil, pemberian tablet tambah darah, pelaksanaan posyandu remaja, pelaksanaan audit stunting, dan penyuluhan terkait stunting serta cara pengolahan makanan bergizi kepada orang tua balita. Kegiatan KKN kelompok 228 UNS mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di Desa Kalimati. Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari Kepala Desa, bidan desa, dan para kader di Desa Kalimati, serta mendapatkan pendampingan dari Puskesmas Juwangi. Kegiatan ini mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 2 (tanpa kelaparan) dan nomor 3 (kehidupan sehat dan sejahtera) di desa Kalimati.