Sosialisasi Tanaman Obat Peningkat Imun Tubuh untuk Pencegahan Penularan Covid-19 Di Desa Gentan, Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah

Authors

  • Andriyana Setyawati Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Jl. Ir. Sutami 26A, Kentingan, Jebres, Surakarta
  • Djoko Purnomo Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Jl. Ir. Sutami 26A, Kentingan, Jebres, Surakarta
  • Ahmad Yunus Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Jl. Ir. Sutami 26A, Kentingan, Jebres, Surakarta
  • Samanhudi Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Jl. Ir. Sutami 26A, Kentingan, Jebres, Surakarta
  • Edi Purwanto Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Jl. Ir. Sutami 26A, Kentingan, Jebres, Surakarta
  • Amalia Tetrani Sakya Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Jl. Ir. Sutami 26A, Kentingan, Jebres, Surakarta
  • Muji Rahayu Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Jl. Ir. Sutami 26A, Kentingan, Jebres, Surakarta
  • Retna Bandriayati Arniputri Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Jl. Ir. Sutami 26A, Kentingan, Jebres, Surakarta
  • Gani Cahyo H. Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Jl. Ir. Sutami 26A, Kentingan, Jebres, Surakarta

Keywords:

Pengabdian Masyarakat, Immunomodulator, TOGA, Peningkat Imun, Covid-19

Abstract

Upaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peningkatan sistem kekebalan tubuh agar terhindar dari virus SARS-CoV-2 perlu dilakukan. Sosialisasi tanaman obat sebagai peningkat imun tubuh merupakan salah satu jalan dalam menyadarkan masyarakat terhadap pencegahan diri terhadap virus SARS-CoV-2. Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Keterbatasan pengetahuan terkait pemanfaatan tanaman obat keluarga sebagai obat-obatan tradisonal bagi kalangan keluarga masih perlu ditingkatkan dan seringkali tanaman obat hanya diolah dengan cara sederhana, yaitu dengan cara ditumbuk atau direbus. Dalam menyadarkan kembali masyarakat terhadap pentingnya penyediaan tanaman obat di lingkungan rumah atau apotek hidup dalam menjaga kesehatan maka diperlukan program revitalisasi tanaman obat keluarga. Pengabdian ini dilaksanakan di Desa Gentan, Bendosari, Sukoharrjo yang dilakasanakan pada tahun 2021. Pengabdian masyarakat ini memilih mitra yaitu kelompok Wanita Tani Mulyo yang dipimpin oleh Ibu “Windarti Hestiningsih”. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode diskriptif yang dilakukan dalam beberapa tahapan berupa persiapan dan pelaksanaan. Kegiatan pengabdian ini yang diberikan meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap materi dari 35,3% menjadi 100%. Selain itu, dari kegiatan ini menghasilkan rekomendasi pemanfaatan tanaman obat berdasarkan kajian literatur.

Downloads

Published

2024-03-14

Issue

Section

Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan