Pengembangan Budidaya Organik Anggur di Pemukiman Baru Kelurahan Banjarsari Surakarta
Keywords:
demonstrasi plot, kelompok wanita tani perkotaan, media tanam, tabulampotAbstract
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia yang tinggi menyebabkan tingkat kebutuhan pemukiman yang tinggi pula. Hal tersebut mendorong alih fungsi lahan pertanian. Perubahan lahan pertanian menjadi pemukiman ini menyebabkan penurunan produksi pertanian dan berdampak pada kondisi lingkungan yang gersang. Oleh karena itu perlu adanya inisiatif untuk melakukan budidaya tanaman tidak di lahan atau yang sering disebut tambulampot (budidaya buah dalam pot). Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendorong kelompok wanita untuk budidaya tanaman di pekarangan perumahan dengan tanaman anggur. Kegiatan dilakukan di Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Mitra kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT) perkotaan Amara Gardenia. Partisipasi dan antusias anggota KWT sangat tinggi dibuktikan dengan kehadiran peserta pengabdian. Pengabdian masyakarat dilakukan dengan tiga kegiatan utama yaitu analisis permasalahan, penyuluhan dan demonstrasi plot. Di lokasi pengabdian merupakan pemukiman perkotaan yang rata-rata penduduknya tidak memiliki lahan yang luas, sehingga inovasi tambulampot dapat menjadi solusi untuk dapat melakukan budidaya tanaman dan komoditas yang ditanam dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Penyuluhan dilakukan dengan memberikan pengetahuan terkait budidaya buah anggur yang tepat. Demonstrasi plot dilakukan dengan penanaman anggur secara tabulampot dan penanaman di lahan secara organik. Kegiatan demonstrasi plot diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pemahaman peserta dalam budidaya anggur baik di lahan ataupun di pot yang sesuai dengan Good Agriculture Practice.