Fortifikasi Sari Sayuran dalam Makanan Ringan Kembang Goyang sebagai Solusi Over Production Sayuran di Tawangmangu

Authors

  • Endang Setia Muliawati Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Nandariyah Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Sukaya Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Endang Yuniastuti Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Sri Hartati Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Parjanto Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Ida Rumia Manurung Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia

Keywords:

formulasi, KWT, lokasi, pangan, sekar lawu

Abstract

Permasalahan over production di kawasan sentra sayuran menimbulkan kerugian bagi petani. Salah satu solusi adalah mengubahnya menjadi sari sayuran yang dapat digunakan sebagai fortifikasi pangan dalam olahan makanan ringan. Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Lawu yang beralamat di Pancot Lor RT 01 RW 05, Kelurahan Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu KWT yang sebagian besar anggotanya adalah pembudidaya tanaman sayuran. Kelompok tersebut sedang merintis usaha bersama, untuk mencari alternatif sumber pendapatan baru selain dari usahatani sayuran, melalui pengembangan produk olahan pangan dengan memanfaatkan sumberdaya lokal yang tersedia berlimpah. Tujuan kegiatan pengabdian adalah membekali pengetahuan dan keterampilan anggota KWT Sekar Lawu dalam memproduksi makanan ringan kembang goyang yang difortifikasi dengan sari sayuran, sebagai solusi pemanfaatan over production sayuran di Dusun Pancot, pembuatan branding dan promosi produk kembang goyang tersebut sebagai produk khas Dusun Pancot melalui media digital. Kegiatan pengabdian dilaksanakan melalui FGD, pelatihan dan praktik pembuatan produk kembang goyang, pendampingan, serta evaluasi kegiatan. Kegiatan praktik yang dilakukan secara bersama-sama mulai dari membuat formulasi dan uji coba membuat produk kembang goyang hingga menguji secara organoleptik produk yang dihasilkan, serta memasarkannya. Partisipasi dan antusiasme anggota kelompok wanita tani Sekar Lawu dalam kegiatan ini sangat baik, terbukti dari kontribusi dalam penyiapan tempat dan kesediaan untuk terlibat dalam pembuatan dan memasarkan produk. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan dan kepercayaan diri wanita tani anggota kelompok Sekar Lawu terhadap usaha produksi kembang goyang, dan perintisan usaha pengolahan pangan dengan memanfaatkan hasil panen sayuran yang melimpah.

Downloads

Published

2024-03-14