Pengaruh Karbon Aktif pada Perendaman Minyak Jelantah untuk Pembuatan Sabun

Authors

  • Sri Hastuti
  • Abu Masykur
  • Pranoto
  • Candra Purnawan
  • Atmanto Heru Wibowo
  • Riyandini Marizki Putri

Keywords:

minyak jelantah, karbon aktif, sabun

Abstract

Whorkshop pembuatan sabun dari minyak jelantah telah dilakukan didaerah Banyuanyar. Minyak jelantah merupakan minyak sisa hasil penggorengan yang belum banyak dimanfaatkan. Kegiatan ini bertujuan membuat sabun dari minyak jelantah. Pembutan sabun ini dilakukan dengan membandingkan pengaruh penambahan karbon aktif dan lama perendaman pada proses pembuatannya. Selanjutnya dilakukan uji, pH, kadar air, bahan tak larut dalam etanol dan alkali bebas berdasar SNI 3532:2016. Pengukuran dilakukan pada sabun dari minyak sawit bersih (A), minyak jelantah tanpa perendaman karbon aktif (B), Minyak jelantah perendaman karbon aktif selama 5 jam (C), Minyak jelantah perendaman karbon aktif selama 24 jam (D). Hasil pengukuran pH pada A, B, C, dan D masing masing sebesar 11,10,10, 10. Hasil pengukuran kadar air masing masing sebesar 0,79 %; 0,59 %; 0,67 %; 0,73 %. Hasil pengukuran bahan yang tak terlarut dalam etanol masing masing sebesar 1,66%; 1,03%; 1,40%; 1,86%. Pada pengukuran alkali bebas diperoleh hasil masing masing sebesar 0,17%; 0,15%; 0,16%; 0,17%. Pada pengukuran pH semua bahan yang diuji tidak memenuhi baku mutu yang mensyaratkan pH 9. Pengukuran kadar air dan bahan yang tak terlarut dalam etanol
semua bahan sesuai baku mutu masing masing maksimal 15% dan 5%, sedangkan pada pengukuran alkali bebas semua bahan tidak sesuai baku mutu maksimal 0,1%.Respon peserta terkait kegiatan ini sangat bagus. Dari semula belum tahu cara pembuatan menjadi tahu untuk diaplikasi.

Downloads

Published

2024-12-05