Integrasi TOGA dan Ecobricks untuk Ketahanan Pangan dan Pelestarian Lingkungan di Desa Sendangagung
Keywords:
botol plastik, community-based development, TOGAAbstract
Ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan merupakan isu penting yang saling berkaitan dalam menjaga keberlanjutan sebuah wilayah. Desa Sendangagung, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, memiliki potensi besar dalam pengembangan ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan yang tersedia, namun masih menghadapi tantangan dalam akses kesehatan dan pengelolaan sampah. Program KKN UNS yang dilaksanakan pada tanggal 09 Juli hingga 22 Agustus 2024 bertujuan untuk mengatasi tantangan tersebut melalui dua program utama: pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan pembuatan ecobricks dari sampah plastik. Program TOGA berfokus pada pemanfaatan tanaman obat yang dapat diakses masyarakat untuk meningkatkan kemandirian dalam pengobatan alami, sedangkan ecobricks digunakan sebagai solusi pengelolaan sampah sekaligus bahan dekorasi desa yang ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program ini adalah pendekatan partisipatif, di mana masyarakat dilibatkan aktif dalam setiap tahap kegiatan. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ketahanan pangan melalui pemanfaatan tanaman TOGA dan pengelolaan sampah yang lebih baik melalui ecobricks. Keberhasilan program ini ditunjukkan melalui terciptanya taman TOGA yang berfungsi sebagai pusat edukasi dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam memilah sampah serta menciptakan produk bernilai guna dari limbah plastik. Program ecobricks juga berhasil mengumpulkan 255 botol plastik berisi sampah plastik. Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa KKN, perangkat desa, dan masyarakat, diharapkan program ini dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi Desa Sendangagung dalam menjaga ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan.