Pelatihan Fermentasi Biji Kopi Robusta untuk Menghasilkan Kopi Seduh Spesial
Keywords:
aroma, kopi, ragi, rasa, robustaAbstract
Wonogiri menjadi salah satu lokasi budi daya tanaman kopi di Jawa Tengah. Petani kopi di Wonogiri melakukan sinergi dengan Mitra Tani Wonogiri untuk memasarkan biji kopi Wonogiri. Permasalahan yang dihadapi oleh petani kopi Wonogiri dan Mitra Tani Girimarto Wonogiri, adalah tidak memiliki produk kopi spesial. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat terdiri atas 3 (tiga) tahap, yaitu ceramah, pelatihan, dan uji kualitas kopi seduh hasil fermentasi ragi roti, ragi tapai, dan ragi tempe. Hasil menunjukkan bahwa mikroba pada ragi mampu menfermentasi biji kopi Robusta sehingga terjadi perubahan morfologi dan warna pada biji kopi. Rasa kopi seduh dari biji kopi terfermentasi ragi tapai dan ragi roti kurang asam dan kurang pahit
dibandingkan rasa kopi seduh dari biji kopi tanpa fermentasi. Bahkan, rasa kopi seduh dari biji kopi
terfermentasi ragi tempe tidak asam dan paling kurang pahit. Penurunan rasa pahit merupakan merupakan
penurunan kadar kafeinaa akibat fermentasi mikroba pada ragi. Aroma kopi seduh dari sampel biji kopi Robusta dengan penambahan ragi roti menunjukkan aroma lebih harum daripada kopi seduh dari sampel lainnya. Aroma alkohol yang dihasilkan dari fermentasi alkohol oleh khamir Saccharomyces cerevisiae yang ada pada ragi roti. Dengan demikian, penambahan ragi pada biji kopi Robusta mampu menghasilkan kopi spesial, khususnya penambahan ragi roti yang menghasilkan kopi seduh dengan aroma lebih harum dan penambahan ragi tempe
yang menghasilkan kopi seduh dengan rasa tidak asam.