Pembuatan Pupuk Hayati PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Dengan Bahan Dasar Akar Bambu di Desa Glagahwangi, Polanharjo, Klaten
Keywords:
PGPR, hayati, bambu, pengabdianAbstract
Kegiatan pengabdian yang dilakukan Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten bertujuan untuk memberikan edukasi terkait pembuatan pupuk hayati PGPR dari bahan akar bambu. Pembuatan pupuk hayati memiliki tujuan yang sejalan dengan harapan untuk mewujudkan pertanian organik yang juga dapat memajukan kesejahteraan petani dengan mengurangi input kimia. Pengolahan PGPR dari akar bambu dilakukan karena terdapat banyak pohon bambu yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh Masyarakat Glagahwangi. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan memiliki tujuan menurunkan ketergantungan petani terhadap pupuk anorganik yang dapat menyebabkan kerugian bagi lingkungan. Pelatihan PGPR ini dihadiri oleh anggota dari kelompok tani “Gemah Ripah” desa Glagahwangi. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi, praktek luring dan pembagian pamflet. Hasil yang diperoleh dari
pelatihan ini adalah petani dapat memahami cara membuat PGPR dari akar bambu yang kemudian dapat diaplikasikan pada lahan masing- masing.