Intensifikasi Pekarangan dengan Pola Agroforestry Sederhana serta Memasyarakatkan Tanaman Banci Berkasiat Obat di Masyarakat Widodomartani Ngemplak Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta

Authors

  • Agus Prijono
  • Rawana

Keywords:

agroforestry sederhana, intensifikasi,, pekarangan,, tanaman banci

Abstract

Masyarakat Widodomartani sebagian besar mempunyai lahan pertanian yang dikelola secara
mandiri. Praktek pengelolaan lahan di pekarangan salah satunya berupa agroforestry sederhana
sebagai wujud intensifikasi. Agroforestry sederhana yang dilakukan ada 4 bentuk yaitu Pohon
ditanaman teratur dengan tanaman non pohon; pohon ditanam sekeliling lahan dan didalam ditanami
non pohon; pohon campur dengan pohon; pohon campur disampingnya ada lahan ditanami non
pohon. Pohon ditanaman teratur dengan tanaman non pohon ada 2 komposisi yaitu pohon sengon
dengan kimpul, pepaya jepang, banci . Pohon ditanam sekeliling lahan dan di dalamnya ditanami
non pohon komposisi pohon mahoni, ubi kayu, ubi jalar, lombok, pepaya, jahe, kunyit, lengkuas, banci. Pohon campur dengan pohon 2 yaitu komposisi pohon mahoni, kopi dan pohon mahoni, wadang, melinjo, kopi,banci. Pohon campur disebelahnya ada lahan ditanami non pohon 1 komposisi pohon mahoni, melinjo, ketapang, johar dan lahan disebelahnya pisang, pepaya, kelor, jahe,lombok, bayam, tomat, terong, banci. Tanaman banci sedang dikenalkan karena masih banyak yang belum tahu yang sebenarnya berpotensi ditanam di areal agroforestry karena mudah ditanam dengan berbagai kondisi dan berkasiat membantu pengobatan gangguan usus dan pencernaan dan konsumsinya mudah seperti tanaman bayam.

Published

2023-07-28