Kemandirian Masyarakat Kampung Iklim pada Implementasi Program Kampung Iklim di Kelurahan Ngadirejo
Keywords:
adaptasi, indikator kemadirian, mitigasi, proklim, tingkat tapakAbstract
Program Kampung Iklim (Proklim) merupakan program nasional yang berisi kegiatan aksi adaptasi dan mitigasi oleh masyarakat di suatu wilayah tingkat tapak atau masyarakat setempat. Kampung Iklim merupakan suatu wilayah mulai dari lingkup RW, Dusun, Kelurahan atau Desa yang menjalankan Proklim sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam permasalahan dampak perubahan iklim. Proklim bertujuan untuk mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca serta meningkatkan pemahaman masyarakat akan adanya dampak perubahan iklim hingga mencapai kemandirian masyarakat. Implementasi Proklim perlu diketahui kemandirian masyarakatnya agar dapat terus menjalankan kegiatan yang ada di masyarakat secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemandirian masyarakat dalam implementasi Proklim di Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Metode penelitian yang digunakan yakni kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pemilihan lokasi dilakukan dengan sengaja (purposive). Teknik penentuan informan menggunakan purposive dan snowball. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menjelaskan implementasi Proklim Ngadirejo meliputi perencanaan dan pelaksanaan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Adaptasi masyarakat meliputi kegiatan pengendalian kekeringan, penanganan banjir dan peningkatan ketahanan pangan. Kegiatan mitigasi meliputi pengolahan sampah, pengelolaan budidaya pertanian dan peningkatan tutupan vegetasi. Adapun dari implementasi Proklim dilihat kemandirian masyarakat kampung iklim Ngadirejo dan memenuhi indikator kemandirian tingkah laku pada aspek inisiatif dalam pengambilan keputusan yakni dengan mengambil dan merawat tanaman dan memiliki kesadaran terhadap pengaruh pihak lain sehingga mengikuti Proklim tanpa paksaan. Namun kemandirian masyarakat masih kurang baik pada aspek kepercayaan diri dalam menjalankan tugas. Sebagian masyarakat kurang memiliki kepercayaan diri kepercayaan diri dalam meneruskan kegiatan pada lahan demplot pertanaman.