https://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/issue/feedProsiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNS2025-12-03T11:19:04+07:00Panitia Semnas Pengabdian FP UNSseminarfp@mail.uns.ac.idOpen Journal Systems<h1>NEXT EVENT</h1> <h1>SEMINAR PENGABDIAN MASYARAKAT dan CSR ke-5 tahun 2025</h1> <h2>"Kolaborasi Multisektor, Corporate Social Responsibility, Kewirausahaan dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Pemenuhan Gizi Nasional"</h2> <p><img src="https://belajarojs.wordpress.com/wp-content/uploads/2025/09/speaker-2.png" alt="" /></p> <p><strong>Tanggal Penting:</strong><br />- Pendaftaran dan pengumpulan abstrak: 20 Agustus-10 September 2025<br />- Pengumuman penerimaan: 11 September 2025<br />- Deadline full paper: 17 September 2025<br />- Pengumpulan video presentasi: 24 September 2025<br />- Pembayaran: 3-20 September<br />- Pelaksanaan seminar: <strong>30 September 2025</strong></p>https://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1091Penerapan Teknologi Trap Barrier System (TBS) untuk Mengendalikan Tikus di Kelompok Tani Krida Tani I Desa Bowan2025-12-02T10:39:49+07:00Retno Wijayantiretnowijayanti@staff.uns.ac.idSupriyadiretnowijayanti@staff.uns.ac.idSholahuddinretnowijayanti@staff.uns.ac.idSubagiyaretnowijayanti@staff.uns.ac.idSalim Widonoretnowijayanti@staff.uns.ac.idMina Khussaniahretnowijayanti@staff.uns.ac.id<p>Kelompok Tani Krida Tani I di Desa Bowan, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, menghadapi permasalahan serius akibat serangan hama tikus pada lahan padi seluas ±30 hektar. Pola tanam padi intensif (padi-padi-padi) memicu peningkatan populasi tikus, sementara metode pengendalian seperti gropyokan, umpan beracun, dan burung hantu belum bisa mengatasi karena populasi tikus yang sangat tinggi. Oleh karena itu, diterapkan inovasi pengendalian melalui teknik <em>Trap Barrier System</em> (TBS), yang menggunakan tanaman padi fase generative sebagai umpan dan perangkap bubu. TBS efektif diterapkan saat kondisi sekitar bera atau fase vegetatif. Kegiatan meliputi sosialisasi kegiatan, penyuluh, dan praktik lapangan pemasangan TBS. Ada empat TBS yang dipasang selama kegiatan. Pengamatan hasil tangkapan dilakukan oleh anggota kelompok tani. Hasil kegiatan menunjukkan, lebih dari 50% tanaman padi rusak karenaserangan tikus sawah. TBS yang dipasang terbukti mampu menangkap tikus dengan jumlah tangkapan bervariasi. TBS terbukti relatuf murah dan sesuai dengan kondisi lahan setempat, sehingga berpotensi menjadi solusi berkelanjutan dalam pengendalian hama tikus.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1098Pemanfaatan Limbah Air Cucian Ikan sebagai Pupuk Organik pada Bibit Anggrek Hibrida di Plosorejo, Matesih, Karanganyar2025-12-02T14:26:14+07:00Sri Hartatitatik_oc@yahoo.comSamanhuditatik_oc@yahoo.comOngko Cahyonotatik_oc@yahoo.comIda Rumia Manurungtatik_oc@yahoo.com<p>Anggrek merupakan tanaman hias yang terkenal dengan beragam bentuk dan warna bunga yang menarik, sehingga memiliki nilai estetika dan ekonomi yang tinggi. Petani anggrek di Dusun Kedungdowo, Desa Plosorejo, Kecamatan Matesih, umumnya masih menggunakan metode tradisional dengan keterbatasan dalam penerapan teknologi budidaya. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk menerapkan pemanfaatan limbah air cucian ikan sebagai pupuk organik bagi bibit anggrek hibrida pada fase aklimatisasi guna meningkatkan bisnis florikultura tanaman anggrek. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sebelas Maret (UNS) di Desa Plosorejo, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan berlangsung sejak bulan Maret-November 2025 dan melibatkan Kelompok Tani Rejo IX, Dusun Kedungdowo, Desa Plosorejo sebagai mitra utama. Kegiatan dilakukan dengan sosialisasi, penyuluhan, praktik, hingga evaluasi program. Hasil PKM menunjukkan bahwa metode pertanian ramah lingkungan yang murah dan mudah diterapkan oleh petani, khususnya dalam pemupukan menggunakan limbah air cucian ikan pada aklimatisasi anggrek hibrida. Implikasi kegiatan PKM ini yaitu meningkatnya kapasitas petani di desa sasaran dalam budidaya anggrek hibrida, bertambahnya jumlah petani anggrek, serta meningkatnya pendapatan petani.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1108Pengabdian Masyarakat melalui Penyuluhan dan Aksi Budidaya Vertikultur Di Desa Sendang Ijo, Wonogiri2025-12-02T22:38:41+07:00Fitria Roviqowatifitria.roviqowati@staff.uns.ac.idEndang Setia Muliawatifitria.roviqowati@staff.uns.ac.idMuji Rahayufitria.roviqowati@staff.uns.ac.idRestu Erdian Calvianofitria.roviqowati@staff.uns.ac.idNi Putu Eka Saraswatifitria.roviqowati@staff.uns.ac.idRaihana Dzatul Akmamfitria.roviqowati@staff.uns.ac.id<p>Penyuluhan dan aksi budidaya vertikultur merupakan salah satu upaya dalam memanfaatkan lahan terbatas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 20 Juli 2025, oleh dosen, pengurus FORMAT (Forum Mahasiswa Agroteknologi) serta tim pengabdian mahasiswa Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (FP UNS) yang melibatkan masyarakat Desa Sendang Ijo, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan budidaya vertikultur pada lahan terbatas. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu persiapan, penyuluhan, praktik budidaya vertikultur, pendampingan. Tahap persiapan mencakup koordinasi dengan Dasa Wisma serta Kepala Desa Sendang Ijo. Pelaksanaan kegiatan mencakup penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan di lokasi mitra. Praktik budidaya vertikultur ini menggunakan dua jenis tanaman hortikultura yaitu sawi pagoda dan selada. Selain itu, pemantauan dan evaluasi secara berkala dilakukan untuk menilai perkembangan mitra setelah kegiatan berlangsung. Melalui program ini, diharapkan minat masyarakat dalam budidaya tanaman hortikultura dapat meningkat, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan kemandirian ekonomi.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1099Penguatan Kapasitas Wanita Tani melalui Pelatihan Literasi Keuangan2025-12-02T21:52:27+07:00Anita Suharyanianita.suharyani@faperta.untan.ac.idNovira Kusrinianita.suharyani@faperta.untan.ac.idMaswadianita.suharyani@faperta.untan.ac.idShenny Oktorianaanita.suharyani@faperta.untan.ac.id<p>Keuangan merupakan bagian penting bagi petani dalam menjaga keberlanjutan usahatani yang dilakukan. Petani menjadi salah satu kelompok masyarakat yang memiliki literasi keuangan yang rendah. Hal ini disebabkan oleh pengetahuan, pemahaman serta keterampilan petani dalam literasi keuangan yang masih terbatas. Akibatnya, diperlukan pengelolaan keuangan yang baik melalui literasi keuangan. Literasi keuangan membantu petani dalam mengatur, merencanakan, dan mengelola keuangan sehingga dapat meningkatkan kualitas pengambilan Keputusan usahatani. Salah satu cara yang dapat dilakukan melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada kelompok wanita tani di Desa Sungai Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Wanita tani merupakan anggota keluarga tani yang memiliki peranan yang penting dalam pengelolaan usahatani. Kegiatan PKM bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan wanita tani dalam pengelolaan keuangan. PKM dilakukan melaui ceramah, penyuluhan, pelatihan, dan diskusi. Adapun materi yang disampaikan meliputi pembukuan usahatani sederhana, perhitungan pendapatan usahatani sederhana, analisis finansial sederhana dan pengambilan keputusan keuangan dalam usahatani. Kegiatan PKM berjalan dengan baik dan lancar yang ditandai dengan antusiasme para peserta. Berdasarkan hasil PKM dapat disimpulkan bahwa wanita tani menunjukkan pemahaman yang baik mengenai literasi keuangan. Meskipun demikian, wanita tani harus dapat mengoptimalkan materi yang telah diberikan dengan mempraktekannya secara langsung pada usahatani yang dijalankannya.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1105Penguatan Ketahanan Pangan melalui Pemanfaatan Pekarangan dan Pengolahan Sampah Organik2025-12-02T22:17:23+07:00Marlinda Apriyanimarlindazein@polinela.ac.idDita Pratiwimarlindazein@polinela.ac.idTunjung Andarwangimarlindazein@polinela.ac.idIntan Andiya Bellapamamarlindazein@polinela.ac.idDini Safitrimarlindazein@polinela.ac.idWinda Kartikadianrizqinovitari@staff.uns.a.ac.id<p>Pemanfaatan lahan pekarangan memiliki potensi besar dalam memenuhi kebutuhan keluarga, memberikan dampak positif terhadap lingkungan, sekaligus meningkatkan pendapatan rumah tangga apabila dirancang dan dikelola secara optimal. Penggunaan pekarangan untuk budidaya tanaman serta pengolahan sampah organik menjadi pupuk dapat menjadi strategi praktis dan berkelanjutan dalam menghadapi keterbatasan lahan serta meningkatnya volume sampah domestik. Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan bersama Ikatan Keluarga Besar Istri (IKBI) PTPN I Regional 7 Kebun Kedaton, Lampung Selatan, isu strategis mengenai ketahanan pangan rumah tangga menjadi prioritas utama. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anggota dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan dan mengelola sampah rumah tangga sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan serta perekonomian keluarga. Mitra kegiatan dihadapkan pada sejumlah kendala, antara lain kurangnya pengetahuan mengenai manajemen usaha sayuran, teknik pemanfaatan pekarangan, pengolahan sampah organik, dan strategi pemasaran hasil panen. Untuk mengatasi hal tersebut, pendekatan partisipatif diterapkan melalui penyuluhan, diskusi interaktif, pelatihan pengemasan produk, serta demonstrasi pembuatan pupuk organik. Hasil pelaksanaan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam pengelolaan kelompok, produksi pupuk organik berkelanjutan, serta kemampuan pengemasan dan pemasaran produk sayuran. Program ini juga mendorong terciptanya produk sayuran sehat siap jual dan meningkatkan motivasi masyarakat dalam mengelola pekarangan secara produktif. Secara keseluruhan, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan keluarga, menambah pendapatan rumah tangga, dan membangun sistem usaha yang berkelanjutan berbasis lingkungan.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1106Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani Mulyo V dalam Budidaya Alpukat untuk Meningkatkan Pendapatan di Desa Petung Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar2025-12-02T22:22:08+07:00Agung Wibowoagungwibowo@staff.uns.ac.idSuwartoagungwibowo@staff.uns.ac.idSapja Anantanyuagungwibowo@staff.uns.ac.idArip Wijiantoagungwibowo@staff.uns.ac.idPutri Permatasariagungwibowo@staff.uns.ac.id<p>Peningkatan pendapatan petani melalui optimalisasi budidaya alpukat menjadi peluang strategis di wilayah Desa Petung, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. Artikel ini bertujuan menganalisis upaya peningkatan kapasitas Kelompok Tani Mulyo V dalam budidaya alpukat, mencakup aspek pengetahuan teknis, manajemen agribisnis, serta akses pasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan partisipatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan diskusi kelompok terfokus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan teknis, pendampingan agribisnis, dan kerja sama dengan stakeholder mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas panen, serta memperluas akses pemasaran. Pendekatan terpadu berbasis kebutuhan lokal terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas kelompok tani dan berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan anggota. Diperlukan keberlanjutan program dan penguatan jejaring kelembagaan untuk mendukung pertanian berkelanjutan di wilayah perbukitan Karanganyar.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1101Tim Penyusun dan Kata Pengantar2025-12-02T22:02:35+07:00Tim Penyusun Prosidingdianrizqinovitari@staff.uns.a.ac.id<p>Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya, Prosiding <strong>SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT, KEWIRAUSAHAAN, DAN CSR FAKULTAS PERTANIAN UNS TAHUN 2025</strong> ini dapat diterbitkan. Kegiatan Seminar Nasional ini menjadi wujud nyata komitmen akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang pengabdian kepada masyarakat.</p> <p>Seminar Nasional tahun ini mengusung tema: <strong>"Kolaborasi Multisektor, Corporate Social Responsibility, Kewirausahaan dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Pemenuhan Gizi Nasional"</strong>. Tema ini menjadi landasan penting mengingat tantangan global dan nasional dalam memastikan ketersediaan pangan yang merata dan akses gizi yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. Ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab sektor pertanian semata, melainkan memerlukan sinergi dari berbagai pihak, termasuk peran aktif dunia usaha melalui program CSR dan inovasi yang didorong oleh semangat kewirausahaan.</p> <p>Prosiding ini menghimpun berbagai gagasan, hasil penelitian, dan laporan pengabdian yang terbagi dalam delapan sub-tema utama, yang masing-masing memiliki kontribusi signifikan terhadap pencapaian tujuan seminar:</p> <ul> <li><strong>Budidaya Pertanian dan Proteksi Tanaman:</strong> Sub-tema ini mencakup inovasi teknik-teknik penanaman, pemuliaan, serta manajemen kesehatan tanaman yang efisien dan adaptif terhadap perubahan iklim, memastikan hasil panen yang optimal dan aman dari ancaman hama serta penyakit.</li> <li><strong>Pertanian Berkelanjutan:</strong> Fokus pada praktik pertanian yang ramah lingkungan, efisien dalam penggunaan sumber daya alam, dan mampu menjaga keseimbangan ekologi, termasuk didalamnya isu mitigasi dampak perubahan iklim dan restorasi lahan.</li> <li><strong>Sosial dan Ekonomi Pertanian:</strong> Sub-tema ini mengkaji aspek kelembagaan, kebijakan, pemberdayaan petani, serta rantai nilai produk pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani dan menjamin akses pasar yang adil.</li> <li><strong>Perhutanan Sosial:</strong> Menghadirkan solusi berbasis masyarakat dalam pengelolaan hutan dan lahan, yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar hutan sekaligus menjaga fungsi konservasi dan kelestarian sumber daya hutan.</li> <li><strong>Hilirisasi Produk Pertanian:</strong> Menyoroti upaya peningkatan nilai tambah produk pertanian melalui pengolahan, diversifikasi, dan pengembangan produk turunan, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk di pasar domestik maupun internasional.</li> <li><strong>Industri Peternakan:</strong> Membahas inovasi dalam manajemen ternak, kesehatan hewan, dan teknologi pengolahan hasil ternak yang efisien dan higienis, guna mendukung pemenuhan kebutuhan protein hewani nasional.</li> <li><strong><em>Corporate Social Responsibility</em></strong><strong> (CSR):</strong> Mengelaborasi peran dan kontribusi dunia usaha dalam pembangunan masyarakat dan sektor pertanian, khususnya melalui program CSR yang berorientasi pada peningkatan ketahanan pangan dan gizi komunitas.</li> <li><strong>Kewirausahaan:</strong> Sub-tema ini memaparkan model-model bisnis inovatif dan kreatif di sektor pertanian (agripreneurship), yang mampu menciptakan lapangan kerja, membuka peluang pasar, dan mendorong transformasi ekonomi pedesaan.</li> </ul> <p>Kami mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada seluruh pemakalah, <em>reviewer</em>, panitia penyelenggara, sponsor, dan berbagai pihak yang telah berkontribusi aktif dalam kesuksesan seminar ini. Kami berharap prosiding ini dapat menjadi sumber inspirasi, referensi, dan katalisator kolaborasi nyata bagi seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan cita-cita Ketahanan Pangan dan Pemenuhan Gizi Nasional.</p> <p> </p> <p> </p> <p> </p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1102Daftar Isi2025-12-02T22:06:42+07:00Tim Penyusun Prosidingdianrizqinovitari@staff.uns.a.ac.id<p>Daftar Isi Prosiding</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1103Susunan Panitia2025-12-02T22:08:02+07:00Tim Penyusun Prosidingdianrizqinovitari@staff.uns.a.ac.id<p>Susunan Panitia Seminar Nasional Pengabdian</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1104Daftar Pemakalah2025-12-02T22:09:15+07:00Tim Penyusun Prosidingdianrizqinovitari@staff.uns.a.ac.id<p>Daftar Pemakalah Prosiding</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1126Peningkatan Kapasitas Peternak Sapi Potong melalui Diklat Usaha Peternakan Ramah Lingkungan2025-12-03T05:24:15+07:00Eka Handayantaekahandayanta@staff.uns.ac.idAdi Ratriyantoekahandayanta@staff.uns.ac.idSudiyono Ratriyantoekahandayanta@staff.uns.ac.idSusi Dwi Widyawatiekahandayanta@staff.uns.ac.idAqni Hanifaekahandayanta@staff.uns.ac.idWara Pratitis Sabar Suprayogiekahandayanta@staff.uns.ac.idSudibyaekahandayanta@staff.uns.ac.id<p>Kalurahan Pampang, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki luas lahan pertanian 355,5 hektar yang seluruhnya berupa lahan kering dan sangat bergantung pada curah hujan, sehingga rentan terhadap perubahan musim dan risiko gagal panen. Budidaya sapi potong menjadi alternatif usaha yang potensial untuk meningkatkan pendapatan petani sekaligus mengurangi risiko kerugian akibat ketergantungan pada pertanian lahan kering. Namun demikian, pengelolaan ternak yang kurang optimal berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan. Berdasarkan kondisi tersebut, Program Pengabdian kepada Masyarakat Hibah Grup Riset (PKM-HGR) dilaksanakan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi kelompok tani “Karya Sejahtera” di Kalurahan Pampang. Kegiatan mencakup penyuluhan teori dan praktik pengelolaan sapi potong yang baik, efisien, dan ramah lingkungan. Hasil pelaksanaan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan petani-peternak dalam menerapkan teknologi pemeliharaan ternak, manajemen pakan, serta pengelolaan limbah ternak, sehingga usaha sapi potong dapat memberikan tambahan pendapatan tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan pemukiman.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1127Peningkatan Kemampuan Iptek Anggota Kelompok Tani Melalui Kegiatan Pendidikan dan PelatihanTeknologi Pakan Hijauan2025-12-03T05:32:24+07:00Eka Handayantaekahandayanta@staff.uns.ac.id Sudibya Handayantaekahandayanta@staff.uns.ac.idSusi Dwi Widyawatiekahandayanta@staff.uns.ac.idWara Pratitis Sabar Suprayogiekahandayanta@staff.uns.ac.idAdi Ratriyantoekahandayanta@staff.uns.ac.idAqni Hanifaekahandayanta@staff.uns.ac.idRendi Fathoni Hadiekahandayanta@staff.uns.ac.id<p>Lahan pertanian di Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, merupakan sawah tadah hujan yang sangat bergantung pada curah hujan. Ketika musim kemarau berlangsung panjang, lahan menjadi kering dan tidak dapat diolah, sehingga petani kerap mengalami penurunan produksi bahkan gagal panen. Kondisi ini menyebabkan ketidakstabilan pendapatan dan menurunkan motivasi petani untuk melanjutkan usaha taninya. Diversifikasi usaha melalui integrasi antara tanaman pangan dan sapi potong menjadi strategi adaptif yang potensial untuk meningkatkan efisiensi sistem pertanian serta ketahanan ekonomi petani. Sistem pertanian terintegrasi (integrated farming system) memungkinkan terciptanya hubungan timbal balik yang saling menguntungkan, di mana limbah tanaman dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sedangkan kotoran sapi diolah menjadi pupuk organik yang memperbaiki kesuburan tanah. Namun demikian, pemanfaatan limbah tanaman sebagai pakan masih terkendala rendahnya nilai gizi serta terbatasnya pengetahuan petani dalam teknologi pengolahannya. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat Hibah Grup Riset (PKM-HGR) berupa pendidikan dan pelatihan bagi kelompok tani “Sido Makmur II” di Desa Jatingarang. Kegiatan dilaksanakan melalui tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi yang mencakup penyuluhan teori serta praktik pengolahan pakan hijauan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan nyata dalam pengetahuan dan keterampilan petani-peternak dalam menghasilkan pakan berkualitas, yang mendukung produktivitas sapi potong dan meningkatkan efisiensi usaha tani. Penerapan sistem pertanian terintegrasi diharapkan mampu menjadi model pemberdayaan petani di wilayah tadah hujan untuk mewujudkan pertanian yang berdaya saing dan berkelanjutan.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1118Meningkatkan Literasi Lingkungan Guna Mendorong Partisipasi Masyarakat dalam Ekonomi Sirkuler di Kabupaten Sukoharjo2025-12-02T23:27:53+07:00Leni Winarnileniwinarni@staff.uns.ac.idArofah Minasarileniwinarni@staff.uns.ac.idFerdian Ahya Al Putraleniwinarni@staff.uns.ac.idAfrizal Fajrileniwinarni@staff.uns.ac.id<p>Sampah menjadi isu yang problematik terutama bagi masyarakat modern, tidak hanya bagi mereka yang tinggal di perkotaan, tetapi juga mereka yang tinggal di wilayah suburban dan rural. Melalui kegiatan sosialisasi literasi dan pendampingan ekonomi sirkular kepada masyarakat, kami bertujuan mengedukasi masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri dan mampu menghasilkan produk yang bermanfaat dari limbah organik sebagai salah satu bentuk solusi dalam mengatasi persoalan sampah rumah tangga. Pengabdian ini dilaksanakan Dukuh Ringinanon RT 02/RW 01, Desa Cabeyan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, yang mayoritas pendudukanya berprofesi sebagai petani. Guna mengetahui efektivitas kegiatan tersebut, kami melakukan wawancara dan survei sebagai indikator tingkat pemahaman dan komitmen masyarakat terhadap pengelolaan sampah organik rumah tangga. Berdasarkan hasil data tersebut, sebagaian besar masyarakat di wilayah tersebut masih awam dengan pengelolaan sampah organik yang terkonsep karena selama ini pengelolaan sampah organik masih dilakukan secara tradisional untuk membuat pupuk kompos sehingga masa tunggu proses kompos relatif lama dan kualitas pupuk yang dihasilkan juga kurang maksimal.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1119Pengembangan Produk Minuman Botanikal Berbasis Tanaman Rimpang di KWT Manunggal Usaha, Karanganyar, Jawa Tengah2025-12-02T23:31:15+07:00Endang Setia Muliawatiendangsetia@staff.uns.ac.idSri Hartatiendangsetia@staff.uns.ac.idEndang Yuniastutiendangsetia@staff.uns.ac.idParjantoendangsetia@staff.uns.ac.idIda Rumia Manurungendangsetia@staff.uns.ac.id<p>Tanaman rimpang dari keluarga Zingiberaceae sangat potensial diolah menjadi minuman botanikal yang menyehatkan. Tujuan dari kegiatan pengabdian adalah membekali pengetahuan dan keterampilan anggota KWT Manunggal Usaha, Kelurahan Bolong, Karanganyar agar dapat menghasilkan produk serbuk minuman botanikal (<em>Botanical drink</em>) berbasis rimpang tanaman obat, sebagai upaya memanfaatkan hasil panen rimpang yang berlimpah dari desa sekitarnya. Selain itu juga melatih keterampilan dalam melakukan <em>branding </em>dan promosi produk minuman botanikal tersebut agar dapat dikenal sebagai produk khas Bolong. Kegiatan pengabdian juga merupakan upaya untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (<em>Sustainable Development Goals</em>), terutama aspek 1. 5, dan 10 yaitu mengurangi risiko munculnya kemiskinan, memberdayakan perempuan agar memiliki akses yang lebih besar ke sumberdaya, pelatihan, dan pasar, serta mengurangi ketimpangan pendapatan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan melalui FGD, pelatihan dan praktik pembuatan produk serbuk minuman jahe instan, pendampingan, serta evaluasi kegiatan. Kegiatan praktik yang dilakukan secara bersama-sama mulai dari membuat formulasi dan uji coba membuat produk serbuk jahe instan, hingga menguji secara organoleptik produk yang dihasilkan, serta memasarkannya. Partisipasi dan antusiasme anggota kelompok wanita tani Manunggal Usaha dalam kegiatan ini sangat baik, terbukti dari kontribusi dalam penyiapan tempat dan kesediaan untuk terlibat dalam pembuatan dan memasarkan produk. Dampak dari kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan dan kepercayaan diri wanita tani anggota KWT Manunggal Usaha untuk memproduksi serbuk minuman botanikal jahe instan, yang akan dipasarkan dalam forum pertemuan di tingkat kelurahan ataupun kecamatan.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1120Diversifikasi Olahan dan Kemasan Inovatif untuk Menunjang Pengembangan Usaha Ayam Potong Broiler 2025-12-02T23:35:12+07:00Tunjung Andarwangitunjungandarwangi@polinela.ac.idDita Pratiwitunjungandarwangi@polinela.ac.idIntan Andya Bellapamatunjungandarwangi@polinela.ac.idRatu Chaterine Fajritunjungandarwangi@polinela.ac.idValdi Mughni Budimantunjungandarwangi@polinela.ac.idPutri Dinda Kikitunjungandarwangi@polinela.ac.id<p>Rumah Potong Ayam Berkah Bude Warti merupakan salah satu pelaku usaha bisnis di bidang peternakan ayam di Kota Bandar Lampung yang berlokasi di Jl. Pekonlom No 28 Keteguhan Teluk Betung Timur, Bandar Lampung. Rumah Potong Ayam ini sudah berdiri lebih dari 20 tahun namun produk yang dihasilkan hanya berupa ayam potong tanpa adanya diversifikasi olahan ayam lainnya. Selain itu pengemasan dan pemasaran yang dilakukan masih konvensional. Pemasaran dilakukan dengan metode menjual langsung ayam broiler ke konsumen di pasar kangkung Kota Bandar Lampung, dengan menggunakan kemasan plastik seadanya atau biasa disebut kantong kresek. Oleh karena itu tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk peningktan omzet mitra, peningkatan kualitas dan kuantitas produk, serta peningkatan pemahaman dan keterampilan mitra. Metode pelaksanaan ditempuh dengan dua kegiatan yaitu persiapan dan pelatihan. Hasil kegiatan yaitu berupa (1) mitra berhasil memproduksi ayam ungkep siap masak. (2) Kemasan lebih inovatif dan menarik.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1107Sosialisasi Aplikasi Lestari Berbasis Mobile untuk Pendataan Satwa Liar di Desa Wukirsari Bantul Yogyakarta2025-12-02T22:26:30+07:00Muchammad Kukuh Tri Haryantonur.widiyasono@unsil.ac.idNur Widiyasononur.widiyasono@unsil.ac.idReza Febriananur.widiyasono@unsil.ac.id<p>Pendataan satwa liar merupakan langkah awal yang penting dalam upaya konservasi, khususnya di wilayah pedesaan yang masih memiliki keanekaragaman hayati tinggi. Desa Wukirsari, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, memiliki potensi satwa liar yang beragam, dan BKSDA Yoyakarta yang bertugas di wilayah tersebut belum melakukan dokumentasi secara sistematis karena katiadaan data berdasarkan letak posisi geografis satwa liar dan rendahnya keterampilan pendataan partisipatif. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat ini memperkenalkan <em>Aplikasi Lestari</em>, sebuah platform berbasis mobile yang dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pendataan satwa liar secara partisipatif. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan teknis penggunaan aplikasi, serta pendampingan langsung dalam kegiatan pengamatan di lapangan. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur pencatatan data satwa berupa foto, lokasi berbasis GPS, dan deskripsi identifikasi sederhana. Hasil kegiatan menunjukkan meningkatnya keterampilan masyarakat dalam mengidentifikasi dan mendokumentasikan satwa liar, sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif terhadap pentingnya konservasi. Data awal yang terkumpul melalui aplikasi juga berpotensi menjadi basis informasi yang valid untuk penelitian lanjutan dan pengambilan kebijakan lokal. Dengan pendekatan berbasis teknologi dan partisipasi masyarakat, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara akademisi, pemerintah desa, dan warga dalam menjaga kelestarian satwa liar. Pada kegiatan ini secara eksplisit aplikasi digunakan untuk ujicoba dan setelah dilakukan uji coba, Aplikasi Lestari terbukti efektif sebagai media edukasi sekaligus instrumen pendataan berbasis komunitas.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1109Produksi Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Sehat Berbasis Potensi Lokal Sebagai Upaya Pencegahan Stunting2025-12-02T22:50:02+07:00Haryunimardhikasari.siti@gmail.comEndang Supraptimardhikasari.siti@gmail.comMugi Harsonomardhikasari.siti@gmail.comSiti Mardhika Sarimardhikasari.siti@gmail.comSindi Suryanimardhikasari.siti@gmail.comFinda Armayamardhikasari.siti@gmail.com<p>Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi kronis yang masih banyak ditemui di Indonesia, termasuk di wilayah pedesaan seperti Desa Jirapan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen. Kondisi ini terjadi akibat kurangnya asupan gizi yang optimal, terutama pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Faktor penyebabnya meliputi rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemberian makanan bergizi, keterbatasan akses terhadap sumber pangan berkualitas, serta belum optimalnya pemanfaatan potensi sumber daya lokal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui edukasi gizi yang disertai dengan inovasi pemanfaatan bahan pangan lokal untuk produksi makanan pendamping ASI (MP-ASI) berupa nugget sayur. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan metode meliputi: 1) sosialisasi mengenai manfaat mengenalkan sayur sejak dini ke balita, 2) pelatihan pembuatan dan formulasi nugget sayur 3) evaluasi efektivitas dan monitoring pembuatan nugget sayur di posyandu, serta 4) pendampingan teknis kepada ibu-ibu posyandu dalam pembuatan nugget sayur. Sayuran lokal seperti bayam dan wortel dipilih karena ketersediaannya yang melimpah dan komoditas ini dibudidayakan oleh masyarakat setempat, harga terjangkau, serta kandungan gizinya yang sesuai kebutuhan pertumbuhan anak. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat tentang konsep gizi seimbang dan praktik pemberian MP-ASI. Selain itu, keterampilan ibu-ibu dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi MP-ASI sehat juga meningkat, ditandai dengan antusiasme tinggi dalam mengikuti pelatihan serta keinginan melanjutkan produksi secara mandiri di rumah. Program ini diharapkan mampu menurunkan risiko stunting melalui pemanfaatan sumber daya lokal secara berkelanjutan, sekaligus mendorong kemandirian pangan masyarakat desa.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1111Peningkatan Kapasitas Karang Taruna dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif di Taman Wisata Genilangit Magetan2025-12-02T22:57:12+07:00Agung Wibowoagungwibowo@staff.uns.ac.idSuwartoagungwibowo@staff.uns.ac.idEny Lestariagungwibowo@staff.uns.ac.idPutri Permatasariagungwibowo@staff.uns.ac.id<p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Karang Taruna dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif berbasis lokal di kawasan Taman Wisata Genilangit, Kabupaten Magetan. Karang Taruna sebagai elemen pemuda desa memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan ekonomi lokal, terutama melalui pengelolaan usaha kreatif seperti produk kerajinan, kuliner, dan jasa wisata. Pengabdian ini dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan berupa pelatihan kewirausahaan, manajemen usaha, digital marketing, dan pendampingan pengembangan produk kreatif. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi ceramah interaktif, simulasi praktik, serta mentoring berkelanjutan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota Karang Taruna dalam aspek produksi, pengemasan, promosi, dan pemasaran produk. Selain itu, terbentuknya jejaring kemitraan antara Karang Taruna dengan pelaku usaha wisata dan pemerintah desa turut memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di wilayah tersebut. Kegiatan ini memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat peran pemuda dalam pembangunan ekonomi lokal secara berkelanjutan.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1112Nanoenkapsulasi Kalsium Bubuk Kerabang Ayam Dengan Kombinasi Penyalut Pati Beras Dan Gum Arab2025-12-02T23:04:20+07:00Khaspiyati Hasanah_khaspiyatihasanahh@gmail.comAddion Nizori_khaspiyatihasanahh@gmail.comSilvi Leila Rahmi_khaspiyatihasanahh@gmail.com<p>Cangkang telur ayam memiliki potensi sebagai sumber kalsium yang mudah untuk didapatkan. Setiap 1 g cangkang telur ayam mengandung 380 mg kalsium. Enkapsulasi merupakan proses yang dilakukan guna membentuk sturktur kecil berkapsul yang mempunyai matriks heterogeny atau homogen yang didalamnya terdapat senyawa padat, cair, ataupun gas. Dengan melakukan enkapsulasi dapat memperpanjang umur simpan molekul bioaktif yang peka terhadap panas dengan cara mengubahnya menjadi bubuk kering berlapis, dapat melindungi dari kondisi lingkungan yang merugikan, serta dapat memfasilitasi pelepasan terkendali. Nanoenkapsulasi merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan ketersediaan hayati kalsium dari kerabang telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi terbaik dari kombinasi penyalut pati beras dan gum arab terhadap kualitas nanoenkapsulasi kalsium bubuk kerabang. Proses enkapsulasi dilakukan melalui pencampuran serbuk kerabang telur dengan larutan penyalut, kemudian dikeringkan untuk memperoleh produk akhir. Evaluasi meliputi kadar kalsium, kadar air, rendemen dan daya larut kalsium. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi penyalut tertentu mampu meningkatkan daya larut kalsium. Formulasi ini menunjukkan potensi sebagai alternatif fortifikasi kalsium berbasis limbah yang ramah lingkungan dan dapat diterapkan dalam produk pangan fungsional.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1110Sustainable Food House Berbasis Tomat Organik sebagai Model Pemberdayaan Dasa Wisma dalam Mendukung Ketahanan Pangan Desa2025-12-02T22:51:00+07:00Puji Harsonopujiharsono@staff.uns.ac.idSulandjaripujiharsono@staff.uns.ac.idEddy Tri Haryantopujiharsono@staff.uns.ac.idMercy Bientri Yunindanovapujiharsono@staff.uns.ac.id<p>Tomat merupakan salah satu komoditas hortikultura penting yang menawarkan nilai gizi tinggi, manfaat ekonomi, dan potensi pasar yang besar. Namun, budidaya tomat masih sangat bergantung pada input kimia yang memiliki dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan. Untuk mengatasi tantangan ini dan mendukung ketahanan pangan lokal di desa, Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun 2025 dilaksanakan bekerja sama dengan mitra Dasa Wisma (Dawis) Johosari I, Sukoharjo, Jawa Tengah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Dawis dalam budidaya tomat organik melalui pendekatan experiential learning. Kegiatan meliputi pelatihan penggunaan bahan organik, teknik pembibitan, produksi biochar dari sekam padi menggunakan pirolisis, aplikasi jamur mikoriza arbuskular, serta identifikasi dan pengendalian hama dan penyakit utama menggunakan nanobiopestisida yang terbuat dari minyak sereh, dan panen dan pasca panen. Hasil kegiatan menunjukkan keberhasilan anggota Dawis dalam memproduksi bibit tomat organik dengan tingkat perkecambahan sebesar 85% dan rata-rata waktu perkecambahan 7 hari. Mereka juga berhasil menghasilkan biochar 100% utuh dari kulit padi. Selain itu, anggota Dawis mampu mengidentifikasi dan mengendalikan hama serta penyakit utama seperti ulat grayak, kutu daun, layu fusarium, dan antraknosa. Peserta juga mempraktikkan kriteria panen, teknik panen, dan penanganan pasca panen sesuai dengan pedoman Good Handling Practices (GHP). Secara keseluruhan, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas Dawis dalam budidaya tomat organik tetapi juga berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan di desa dengan mempromosikan praktik pertanian yang sehat dan ramah lingkungan di tingkat komunitas.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1113Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Sebagai Pupuk Organik Cair di Kelompok Tani Bumi Aji, Sleman, D.I.Yogyakarta2025-12-02T23:07:40+07:00Arini Al Ifaharinialifah@gmail.comPuguh Bintang Pamungkasarinialifah@gmail.com<p>Pertanian organik dengan penggunaan bahan organik dari alam dengan penerapan sebagai pestisida alami, pupuk maupun fitohormon. Aplikasi pupuk organik yang memanfaatkan limbah rumah tangga dengan penguraian dan pengomposan oleh mikroorganisme dapat melestarikan lingkungan yang mampu memperbaiki kesuburan tanah, hal tersebut dapat meminimalisir dalam penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan. Oleh karena itu perlu dilakukannya pemahaman terhadap pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair sebagai upaya untuk menciptakan kemandirian pupuk organik cair kepada masyarakat untuk meningkatkan ketrampilan masyarakat terkait pentingnya pertanian berkelanjutan. Berdasarkan hasil diskusi dapat diidentifikasi beberapa kendala yang akan diselesaikan melalui kegiatan pengabdian mengenai banyaknya sampah limbah rumah tangga yang tidak dimanfaatakan. Menindaklanjuti hasil identifikasi permasalahan tersebut, dirumuskan rencana kegiatan sebagai berikut: (1) sosialisasi pemanfaatan limbah rumah tangga (2) menjelaskan gambaran pembuatan POC dan diskusi interaktif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat memiliki minat yang tinggi untuk memanfaatkan limbah rumah tangga sebagai pupuk organik cair dan meningkatkan kesadaran untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia. Dengan demikian, kegiatan ini dapat berkontribusi pada pengurangan limbah rumah tangga dan meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1115Penyuluhan dan Praktek Urban Farming untuk Masyarakat di Wilayah Perkotaan2025-12-02T23:15:37+07:00SudadiSudadi_sudadi62@staff.uns.ac.idVita Ratri CahyaniSudadi_sudadi62@staff.uns.ac.idSlamet MinardiSudadi_sudadi62@staff.uns.ac.idSiti Maro'ahSudadi_sudadi62@staff.uns.ac.idRistiya Adi WiratamaSudadi_sudadi62@staff.uns.ac.id<p>Anggapan masyarakat umum pertanian adalah kegiatan yang membutuhkan ruang yang luas. Masyarakat perkotaan atau urban khususnya yang tidak memiliki pekarangan luas semakin beranggapan tidak akan pernah bisa mempraktekkan pertanian akibat keterbatasan lahan yang mereka miliki. Pengetahuan yang terbatas mengenai praktikpertanian di lahan sempit menjadikan masyarakat semakin enggan untuk mencoba mempraktikkan pertanian atau bercocok tanam. Tak terkecuali mitra kegiatan pengabdian yaitu masyarakat di lingkungan Jl. Kayen 2, RT 008 RW 045 Condong Catur, Depok, Sleman, DIY. Pertanian skala rumah tangga di lahan sempit di daerah urban atau urban farming memiliki manfaat di antaranya dapat membantu kebutuhan dapur rumah tangga, penghijauan di sekitar rumah, mengajarkan anak-anaknya tentang cara merawat tanaman, menyalurkan hobi positif, bahkan dapat berpotensi menjadi sumber pendapatan yang meringankan beban ekonomi rumah tangga. Mengingat manfaat dan pentingnya kegiatan praktik pertanian atau bercocok tanam skala rumah tangga maka perlu dilakukan kegiatan penyuluhan tentang pertanian skala rumah tangga di wilayah perkotaan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat di lokasi mitra. Survei terlebih dahulu dilakukan dilokasi mitra untuk menentukan teknis pelaksanaan pelatihan dan komoditas tanaman tabulampot yang akan ditanam. Hasil Survei adalah kondisi mitra belum banyak yang mengetahui terkait teknik pertanian tabulampot dan manfaatnya. Kegiatan pengabdian telah berhasil dilaksanakan di Lokasi mitra, pada tanggal 27 Juli 2025. Kegiatan pengabdian berupa pelaksanaan penyuluhan dan praktik pertanian sederhana skala rumah tangga hingga pemeliharaannya. Kegiatan berlangsung baik yang diikuti dengan antusias oleh mitra, diindikasikan dengan sejumlah 40 peserta yang hadir dan banyaknya pertanyaan selama diskusi berlangsung. Dalam kegiatan ini setiap peserta mendapatkan bahan untuk praktek pertanian urban farming yaitu planter bag, pupuk organik dan bibit tanaman tabulampot. Manfaat dilakukannya pengabdian ini adalah memberikan wawasan terhadap mitra terkait teknik dan cara praktik pertanian lahan sempit di daerah perkotaan (urban farming) dengan menanam tanaman tabulampot.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1121Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Sekam Padi sebagai Baglog Jamur di Desa Karangbangun, Kabupaten Karanganyar2025-12-02T23:40:11+07:00Muhammad Ziaul Haq Faizpamungkasadit115@student.uns.ac.idAditya Fajar Pamungkaspamungkasadit115@student.uns.ac.idHelmi Khairatunnisapamungkasadit115@student.uns.ac.idSausan Arijanik Sudarsonopamungkasadit115@student.uns.ac.idEva Aulia Septia Ningrumpamungkasadit115@student.uns.ac.idRaden Kunto Adipamungkasadit115@student.uns.ac.id<p>Budidaya jamur merupakan salah satu usaha pertanian bernilai ekonomi tinggi seiring meningkatnya permintaan pasar. Namun, keterbatasan dan tingginya harga serbuk kayu sebagai bahan utama media tanam (baglog) menjadi kendala dalam produksi. Desa Karangbangun, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar memiliki potensi limbah sekam padi yang melimpah dari kegiatan panen padi, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Wilayah ini memiliki suhu berkisar 21–27°C dan kelembapan relatif tinggi, kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan jamur kuping. Sebagian masyarakat telah memiliki pengalaman dalam budidaya jamur, tetapi terkendala bahan baku media tanam. Melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) tahun 2025, Kelompok Studi Ilmiah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret melaksanakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan baglog berbasis sekam padi di Balai Dusun Karanganyar pada Agustus 2025. Kegiatan meliputi survei kebutuhan mitra, penyuluhan peluang usaha jamur, pelatihan praktik pembuatan baglog, serta evaluasi menggunakan pre-test dan post-test. Media dibuat dengan campuran serbuk kayu 50%, sekam padi 30%, bekatul 15%, dan kapur 5% yang disterilisasi sebelum inokulasi. Hasil analisis paired t-test menunjukkan peningkatan signifikan (p<0,05) pada pengetahuan peserta setelah kegiatan. Kegiatan ini meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan limbah sekam padi sebagai media tanam bernilai ekonomi, sehingga mendukung pengembangan budidaya jamur yang ekonomis dan ramah lingkungan di Desa Karangbangun.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1122Pengenalan Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran secara Aquaponik Pada Kelompok Tani Wanita “Tani Mulya”2025-12-02T23:49:09+07:00Muji Rahayumujirahayu@staff.uns.ac.idSamanhudimujirahayu@staff.uns.ac.idAhmad Yunusmujirahayu@staff.uns.ac.idEdi Purwantomujirahayu@staff.uns.ac.idDjoko Purnomomujirahayu@staff.uns.ac.idRetna Bandriyati Arniputrimujirahayu@staff.uns.ac.idAndriyana Setyawatimujirahayu@staff.uns.ac.idGani Cahyo Handoyomujirahayu@staff.uns.ac.idIswahyudimujirahayu@staff.uns.ac.idFitria Roviqowatimujirahayu@staff.uns.ac.idJoko Prihantomujirahayu@staff.uns.ac.idNanda Saskyamujirahayu@staff.uns.ac.id<p>Pemanfaatan pekarangan melalui teknologi aquaponik menjadi salah satu upaya strategis untuk meningkatkan kemandirian pangan rumah tangga sekaligus mendukung pertanian ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk mengenalkan dan mendampingi Kelompok Wanita Tani (KWT) Tani Mulya di Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo dalam penerapan budidaya sayuran berbasis aquaponik. Permasalahan utama mitra adalah keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola sistem budidaya terpadu antara ikan dan tanaman. Program pengabdian dilakukan melalui beberapa tahap, meliputi koordinasi dan survei lokasi, pembuatan instalasi aquaponik, sosialisasi dan pelatihan, praktik lapangan, serta monitoring dan evaluasi. Hasil pre-test menunjukkan pemahaman peserta masih rendah pada konsep dasar seperti pengertian dan keunggulan aquaponik, sedangkan pemahaman mengenai nutrisi dan jenis tanaman relatif lebih baik. Setelah mengikuti pelatihan, hasil post-test memperlihatkan peningkatan signifikan, terutama pada pemahaman pengertian aquaponik (50% menjadi 100%), keunggulan aquaponik (30% menjadi 70%), dan konsentrasi nitrat (20% menjadi 50%). Praktik lapangan memberikan pengalaman langsung bagi peserta dalam merawat instalasi, menanam dan merawat sayuran, serta mengelola kualitas air. Kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra, mendorong pemanfaatan lahan pekarangan, serta memperkenalkan pertanian modern yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.</p> <p> </p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1123Pembuatan Lubang Resapan Biopori Sebagai Solusi Peningkatan Resapan Air Serta Penanganan Masalah Sampah Di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Rantau Selatan2025-12-03T00:08:31+07:00Fitra Syawal Harahapfitrasyawalharahap@ulb.ac.idKhairul Rizalfitrasyawalharahap@ulb.ac.idHilwa Walidafitrasyawalharahap@ulb.ac.idAhmad Ridwan Lubisfitrasyawalharahap@ulb.ac.idNuryati Harefafitrasyawalharahap@ulb.ac.idLuthfiyah Zalfa Harahapfitrasyawalharahap@ulb.ac.id<p>Lubang Resapan Biopori merupakan teknologi yang dirancang untuk meningkatkan daya serap tanah terhadap air, sehingga menjadi solusi yang efektif dalam upaya konservasi air dan pengurangan genangan air di permukaan tanah, Balai Penyuluh Pertanian Rantau Selatan menghadapi permasalahan lingkungan terkait sampah dan berkurangnya daerah resapan air. Hal ini disebabkan masih rendah pengetahuan dan keterampilan masyarakat disekitar Balai Penyuluh Pertanian Rantau Selatan dalam memilah sampah yang dihasilkan di rumah masing-masing. Sedangkan permasalahan berkurangnya resapan air dipicu oleh semakin besar alih fungsi lahan dari kawasan terbuka hijau menjadi kawasan terbangun. Sehubungan permasalahan tersebut kepada masyarakat disekitar Balai Penyuluh Pertanian Rantau Selatan penting diberikan pelatihan memilah sampah yang berbentuk Organik dan Anorganik Lubang Resapan Biopori. Dalam pengabdian ini dilakukan pelatihan memilah sampah dan pelatihan membuat Lubang Resapan Biopori. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah (1) masyarakat terampil memilah sampah ke dalam sampah organik dan anorganik, (2) masyarakat terampil membuat Lubang Resapan Biopori, dan (3) masyarakat mampu memanfaatkan Lubang Resapan Biopori untuk menampung sampah organik menjadi kompos.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1124Penyuluhan Gerakan Makan Ikan (GEMARI) untuk Mencegah Stunting di Desa Bandongan, Kabupaten Magelang2025-12-03T00:14:29+07:00Waluyowaluyo@untidar.ac.idWidyanti Octorianiwaluyo@untidar.ac.idAvisha Fauziah Erzadwaluyo@untidar.ac.id<p>Stunting menjadi salah satu masalah gizi utama di Indonesia yang berdampak pada pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Salah satu strategi pencegahan stunting adalah melalui peningkatan konsumsi ikan sebagai sumber protein hewani yang berkualitas. Tim pengabdian Universitas Tidar melaksanakan kegiatan “Penyuluhan dan Demo Masak dalam Upaya Gerakan Makan Ikan (GEMARI) untuk Mencegah Stunting di Desa Bandongan, Kabupaten Magelang”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya konsumsi ikan serta memberikan keterampilan praktis dalam mengolah ikan menjadi produk bergizi. Metode pelaksanaan meliputi ceramah interaktif, diskusi kelompok, serta demonstrasi pengolahan ikan menjadi produk samosa. Evaluasi keberhasilan kegiatan dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta, serta observasi selama kegiatan berlangsung. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan melalui hasil post-test menunjukkan 100% peserta memahami pentingnya konsumsi ikan dan cara pengolahannya dengan benar. Selain itu, peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti demo masak dan menilai kegiatan ini bermanfaat bagi upaya pencegahan stunting. Kegiatan ini berpotensi untuk direplikasi secara berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pihak guna memperluas dampak dalam mendukung upaya penurunan angka stunting.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1125Penerapan Teknologi Internet of Things (IoT) untuk Meningkatkan Efisiensi Budidaya Pertanian Desa Matesih2025-12-03T00:21:15+07:00Ira Nurul Qomariyahshillalintang@student.uns.ac.idShilla Lintang Kumalashillalintang@student.uns.ac.idArrasyid Muamar Sholihshillalintang@student.uns.ac.idIchsan Kurnia Sandieshillalintang@student.uns.ac.idSalsabilla Hanumshillalintang@student.uns.ac.idIndriya Nur Utamishillalintang@student.uns.ac.idFaruq Amin Amrullahshillalintang@student.uns.ac.idEdwin Ronaltama Mabrurshillalintang@student.uns.ac.idRizqi Andri Wijayashillalintang@student.uns.ac.idAndreas Raditya Damarisshillalintang@student.uns.ac.idNur Salma Fadhilahshillalintang@student.uns.ac.idJanuar Ilham Kusumoshillalintang@student.uns.ac.idEmbun Aini Sih i Permanashillalintang@student.uns.ac.idBestia Bunga Ratulianshillalintang@student.uns.ac.idAinun Najibshillalintang@student.uns.ac.idHerlina Mega Puspitasarishillalintang@student.uns.ac.id<p>Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan petani Desa Matesih, Kabupaten Karanganyar, dalam mengimplementasikan sistem smart farming berbasis Internet of Things (IoT) guna mengatasi kendala pertanian konvensional yang masih mengandalkan alat sederhana, irigasi manual, serta pemupukan tidak efisien. Pengabdian dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2025 di Balai Desa Matesih oleh tim Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPKO) Gamagrita Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret bekerja sama dengan kelompok tani dan karang taruna setempat. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) melalui tahapan sosialisasi, pelatihan, praktik langsung, serta evaluasi menggunakan pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan tingkat pengetahuan peserta. Observasi partisipatif juga dilakukan untuk menilai keterlibatan peserta selama kegiatan berlangsung. Hasil analisis PRA menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan partisipasi petani, ditandai dengan kenaikan nilai post-test dari rata rata 55% menjadi 90%, meningkatnya kemampuan mereka dalam mengoperasikan sensor IoT untuk pengairan dan deteksi hama, serta efisiensi penggunaan air irigasi hingga 20%. Keberhasilan program ini mencerminkan efektivitas pendekatan partisipatif dalam memperkuat kapasitas masyarakat tani menuju penerapan teknologi pertanian modern yang produktif, efisien, dan berkelanjutan di Desa Matesih.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1128Sinergi Kompos Berbasis Lokal dan Budidaya Kacang Hijau: Pengabdian Masyarakat untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian2025-12-03T05:37:48+07:00Supriyonomercybientri_fp@staff.uns.ac.idMercy Bientri Yunindanovamercybientri_fp@staff.uns.ac.idMTh. Sri Budiastutimercybientri_fp@staff.uns.ac.idAprilia Ike Nurmalasarimercybientri_fp@staff.uns.ac.id<p>Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan bersama Kelompok Tani Ngudi Makmur I, Desa Sukosari, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola sumber daya lokal guna mendukung pertanian berkelanjutan. Program difokuskan pada dua aspek utama, yaitu pembuatan pupuk kompos berbasis bahan organik lokal dan penerapan budidaya kacang hijau (Vigna radiata) sebagai tanaman pangan bernilai gizi tinggi. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan partisipatif, dan pendampingan lapangan. Pendekatan ini dirancang agar petani memperoleh tidak hanya pemahaman teoritis, tetapi juga pengalaman praktik langsung dalam proses produksi kompos maupun budidaya kacang hijau. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kompos yang dihasilkan memiliki kualitas baik (tekstur remah, warna gelap, tidak berbau, dan siap diaplikasikan). Budidaya kacang hijau dengan pemupukan kompos memperlihatkan pertumbuhan vegetatif dan generatif yang optimal. Kombinasi pupuk sintetik dan organik dengan dosis 10–20 t/ha terbukti paling efektif dalam meningkatkan jumlah biji per polong dan hasil biji dibandingkan perlakuan lain. Program ini terbukti membantu petani mengatasi mahalnya harga pupuk kimia, karena kompos berbasis lokal dapat menjadi alternatif murah dan ramah lingkungan. Respon petani sangat positif, sebab kegiatan ini memberi solusi nyata dalam menekan biaya produksi, meningkatkan kesuburan tanah, serta memperkuat diversifikasi usaha tani. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi pada pembangunan kemandirian petani sekaligus peningkatan produktivitas pertanian berbasis potensi lokal.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1114Inovasi Penguatan Minat Baca dan Literasi Digital untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan Desa Pule, Selogiri2025-12-02T23:11:59+07:00Yuli Bangun Nursantiyulibangununs@staff.uns.ac.idFatihah Asy Syifayulibangununs@staff.uns.ac.idAlyssa Az’Zahrayulibangununs@staff.uns.ac.idAtin Mulanggayulibangununs@staff.uns.ac.idRaras Alya Thalida Marwadayulibangununs@staff.uns.ac.idIndah Nurus Shifayulibangununs@staff.uns.ac.idHanaan Krisna Risang Fatahillahyulibangununs@staff.uns.ac.idJoan Faiz Adriansyahyulibangununs@staff.uns.ac.idOlin Kanhar Virnandayulibangununs@staff.uns.ac.idSyifaa Khuluqi Fitrianiyulibangununs@staff.uns.ac.idSri Indra Tirta Ningtyasyulibangununs@staff.uns.ac.id<p>Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi dilaksanakan di Desa Pule, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. KKN Literasi sebuah program pengabdian masyarakat yang digagas oleh Perpustakaan Nasional berkolaborasi dengan Kemendikbudristek. Kegiatan ini berangkat dari permasalahan rendahnya minat baca masyarakat meskipun desa telah memiliki perpustakaan yang lengkap dan mendapat dukungan koleksi dari Perpustakaan Nasional. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat melalui penguatan budaya literasi baca dan literasi digital serta mengoptimalkan fungsi perpustakaan desa sebagai pusat kegiatan literasi dan pembelajaran masyarakat. Metode pelaksanaan mencakup pendataan dan pengelolaan perpustakaan, penyediaan layanan perpustakaan, serta serangkaian kegiatan cerdas berliterasi seperti membaca nyaring, mengulas buku, menulis cerita, membuat proyek kreatif berbasis bacaan, kunjungan literasi ke sekolah, hingga penyelenggaraan apresiasi literasi tingkat desa. Selain itu, program ini juga menghadirkan literasi digital yang dikemas secara menarik melalui pemanfaatan media pembelajaran digital, permainan interaktif berbasis aplikasi, dan pembuatan konten kreatif sebagai implementasi menarik dari materi ajar. Literasi digital berguna memperkenalkan masyarakat pada cara belajar baru yang lebih interaktif dan relevan dengan perkembangan teknologi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan jumlah kunjungan ke perpustakaan, antusiasme siswa dalam lomba literasi, serta keterlibatan masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas perpustakaan. Dengan demikian, KKN Tematik Literasi memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat budaya literasi di Desa Pule serta menjadi referensi bagi metode pembelajaran di masa depan.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1116Aplikasi Lubang Resapan Biopori Untuk Kendali Air Limpasan Di Perumahan Bumi Graha Indah, Jaten, Karanganyar2025-12-02T23:19:58+07:00Budi Legowopakbeel@staff.uns.ac.idIwan Yahyapakbeel@staff.uns.ac.idDarsonopakbeel@staff.uns.ac.idAri Handono Ramelanpakbeel@staff.uns.ac.idSorja Koesumapakbeel@staff.uns.ac.idAhmad Marzukipakbeel@staff.uns.ac.id<p>Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan air limpasan (<em>runoff</em>) yang sering menyebabkan genangan air di Perumahan Bumi Graha Indah, Jaten, Karanganyar, melalui penerapan lubang resapan biopori (LRB). Permasalahan utama yang dihadapi adalah sistem drainase yang kurang efektif dan tingginya volume air hujan yang tidak terserap ke dalam tanah, sehingga menimbulkan genangan dan berpotensi menyebabkan banjir lokal. Lubang resapan biopori dipilih sebagai solusi karena mampu meningkatkan daya resap air ke dalam tanah, mengurangi volume air limpasan, dan mengelola sampah organik secara alami. Kegiatan ini meliputi empat tahap utama: 1) Survei Lokasi, 2) Sosialisai dan Pelatihan, 3) Pembuatan LRB, 4) pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan. Diharapkan warga terlibat secara aktif dalam tiap tahap pelaksanaan pengabdian sehingga berhasil membuat dan merawat lubang resapan biopori di sekitar rumah secara mandiri, yang berdampak pada berkurangnya genangan air, peningkatan kualitas lingkungan, dan terciptanya kesadaran warga akan pentingnya pengelolaan air limpasan. Pembuatan RLB ini sebagai role model peningkatan kualitas lingkungan berkelanjutan dengan pemberdayaan masyarakat penghuni perumahan akibat pertumbuhan <em>urban sprawl</em>.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNShttps://proceeding.uns.ac.id/pengabdianfp/article/view/1117Resilience Building: Strategi Ketahanan Psikologis Owner UMKM Mitra Binaan Rumah BUMN Solo dalam Menghadapi Burnout Social Media Marketing2025-12-02T23:24:20+07:00Dimas Ryan Rafi Utomodesy.mayasari@staff.uns.ac.idDesy Mayasaridesy.mayasari@staff.uns.ac.idPutriesti Mandasaridesy.mayasari@staff.uns.ac.id<p>Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia dengan kontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja dan ketahanan ekonomi. Namun, tuntutan digitalisasi membuat banyak pemilik UMKM harus mengelola pemasaran melalui media sosial secara mandiri, mulai dari pembuatan konten hingga interaksi dengan pelanggan. Peran ganda ini kerap menimbulkan beban kerja berlebihan yang berisiko memicu<em> burnout</em>, berupa kelelahan fisik, emosional, dan mental. <em>Burnout</em> tidak hanya mengganggu kesejahteraan individu, tetapi juga mengancam keberlanjutan usaha melalui penurunan motivasi, produktivitas, serta daya saing. Program pengabdian ini dirancang sebagai intervensi untuk mengatasi <em>burnout</em> melalui penyuluhan <em>work-life balance</em> (WLB) bagi UMKM mitra di wilayah Surakarta. Penyuluhan difokuskan pada empat aspek utama: manajemen waktu terstruktur, peningkatan kualitas <em>me time</em> dan aktivitas rekreatif, penguatan dukungan sosial dari keluarga maupun komunitas, serta penerapan teknik relaksasi sederhana seperti pernapasan dan <em>mindfulness</em>. Pendekatan yang digunakan adalah <em>action research</em> dengan metode kualitatif, melalui wawancara mendalam, observasi, serta pengukuran kondisi sebelum (<em>pre-test</em>) dan sesudah (<em>post-test</em>) intervensi. Hasil menunjukkan adanya perbaikan signifikan pada tiga pemilik UMKM yang terlibat. Sebelum intervensi, mereka mengalami <em>burnout</em> dengan gejala beragam: kelelahan fisik, kecemasan digital, dan konflik peran ganda. Setelah penyuluhan, mereka mampu menerapkan strategi baru, seperti pembatasan jam kerja, penyusunan jadwal, pelibatan keluarga dalam aktivitas usaha, serta praktik relaksasi. Perubahan tersebut berdampak pada berkurangnya gejala burnout serta meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan hidup. Temuan ini membuktikan bahwa intervensi sederhana berbasis <em>work-life balance</em> efektif menekan burnout pada pemilik UMKM. Program pendampingan ke depan perlu menekankan tidak hanya pada keterampilan digital, tetapi juga kesehatan mental dan kesejahteraan individu sebagai fondasi keberlanjutan usaha jangka panjang.</p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & CSR Fakultas Pertanian UNS