Menuju Pertanian Berkelanjutan: Akselerasi Inovasi dan Optimalisasi Tata Ruang Agraria untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan

Authors

  • Fega Abdillah Mahasiswa Program Magister Agronomi, Universitas Islam Riau
  • Sisca Vaulina Dosen Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Riau

Keywords:

pangan, inovasi, tata ruang agraria

Abstract

Pertanian mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia karena berfungsi sebagai penyedia pangan, pakan untuk ternak, dan bioenergi. Peran pertanian sangat strategis dalam mendukung perekonomian nasional, terutama mewujudkan ketahanan pangan. Potensi sumberdaya alam yang dimiliki merupakan dasar untuk pengembangan pertanian berkelanjutan. Tujuan penelitian: (1) untuk mengetahui konsep dan prinsip pertanian berkelanjutan di Indonesia; (2) untuk mengetahui inovasi teknologi pertanian dalam mengakselerasi pertanian berkelanjutan untuk meningkatkan ketahanan pangan; (3) untuk mengetahui optimalisasi tata ruang agraria dalam mengakselerasi pertanian berkelanjutan untuk meningkatkan ketahanan pangan. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini yaitu metode deskriptif analisis. Data yang digunakan diperoleh melalui penelusuran literature dan review terhadap studi terdahulu yang berkaitan dengan ketahanan pangan. Pertanian berkelanjutan memerlukan inovasi teknologi dan optimalisasi tata ruang agraria yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman, mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia, serta memperbaiki kualitas tanah dan air. Beberapa alternatif inovasi teknologi pertanian yang dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia melalui pertanian berkelanjutan, diantaranya Pertanian vertikal, penggunaan teknologi biofirtifikasi, sistem pengairan yang cerdas, budidaya pertanian tanpa tanah, dan penggunaan teknologi big data. Lalu beberapa cara optimalisasi tata ruang agraria dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia melalui pertanian berkelanjutan, yaitu Pengembangan lahan pertanian yang produktif, penataan kawasan pertanian, pengaturan konversi lahan pertanian, integrasi agribisnis, dan diversifikasi produksi. Agar terwujud, maka perlu difasilitasi dan dipermudah peran serta lembaga penelitian baik negeri maupun swasta dan semua pemangku kepentingan secara bertahap dan terencana.

Published

2023-05-30