Efisiensi Faktor-Faktor Produksi Usahatani Tebu di Kecamatan Gabus Kabupaten Pati
Kata Kunci:
usahatani tebu, faktor produksi, efisiensiAbstrak
Kabupaten Pati merupakan penghasil tebu terbesar di Provinsi Jawa Tengah, tetapi jumlah petani tebu masih fluktuatif di setiap kecamatannya. Penurunan jumlah petani tebu terbesar dalam 3 tahun terakhir yaitu di Kecamatan Gabus dengan penurunan sebanyak 77 petani. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh belum efisiennya penggunaan faktor-faktor produksi sehingga hasil produksi tidak optimal dan pendapatan petani rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya produksi, penerimaan, pendapatan, dan keuntungan, mengetahui pengaruh serta efisiensi teknis, harga/alokatif, dan ekonomis dari penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani tebu di Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati. Metode dasar yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden petani tebu yang lokasinya ditentukan secara sengaja (purposive). Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu (1) Analisis usahatani untuk mengetahui biaya, penerimaan, pendapatan, dan keuntungan petani; (2) Uji Asumsi Klasik berupa uji normalitas, multikolinearitas, dan heterokedastisitas; (3) Uji Kriteria Statistik berupa uji R2, uji t, dan uji F; (4) Analisis Faktor Produksi dengan fungsi Cobb-Douglas; (5) Analisis Efisiensi Teknis, Harga/Alokatif, dan Ekonomis. Hasil perhitungan dan analisis data menunjukkan bahwa biaya total usahatani tebu di Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati rata-rata sebesar Rp19.563.966/Ha, penerimaan rata-rata sebesar Rp28.168.063/Ha, pendapatan rata-rata sebesar Rp12.946.850/Ha, dan keuntungan rata-rata sebesar Rp8.595.752/Ha. Faktor produksi yang secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap hasil produksi tebu. Faktor produksi berupa luas lahan, jumlah bibit, pupuk kandang, pupuk Phonska, tenaga kerja secara individu berpengaruh nyata terhadap hasil produksi, sedangkan pupuk ZA tidak berpengaruh signifikan. Usahatani tebu di Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati tidak mencapai efisiensi teknis (0,987) dan belum mencapai efisiensi harga/alokatif (12,789) serta efisiensi ekonomis (12,62).