Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (Hots) Peserta Didik di Sma Negeri 1 Ngemplak dalam Menyelesaikan Soal Asam Basa

Authors

  • Siti Sholikhah Program Studi S2 Pendidikan Sains, Pascasarjana Universitas Sebelas Maret
  • Bowo Sugiharto Program Studi S2 Pendidikan Biologi, Pascasarjana Universitas Sebelas Maret
  • Sentot Budi Rahardjo Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Sebelas Maret

Keywords:

Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi, HOTS, Asam Basa

Abstract

Abstract: The low level of students' higher-order thinking skills is the background of this research. The purpose of this study is to ascertain whether students already have higher-order thinking skills to solve problems involving acid-base material. High-level cognitive abilities consist of the ability to analyze, evaluate, and create according to Bloom's revised taxonomy. The 30 research subjects were students of class XII MIPA 2 SMA Negeri 1 Ngemplak. The instruments used in this research include interviews and HOTS test questions. This research used qualitative methods and descriptive analysis. Based on the results of the study, it can be said that the average level of students' high-level thinking skills in the aspects of analysis, evaluation, and creation is 35.59%, 52.06%, and 31.07%, respectively, from a possible score of 100%. The results of this percentage indicate the weak ability of students to answer HOTS-type questions. Based on the interview results, it is known that students are not accustomed to working on HOTS-type questions because they are accustomed to giving repetitive questions that are similar to practice questions during classroom learning. This finding can be used as a guide to improve teaching standards that support the development of students' HOTS skills in the future.

Abstrak: Rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memastikan apakah peserta didik telah memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi untuk memecahkan masalah yang melibatkan materi asam-basa. Kemampuan kognitif tingkat tinggi terdiri dari kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta sesuai taksonomi Bloom yang telah direvisi. Subjek penelitian yang berjumlah 30 orang merupakan peserta didik kelas XII MIPA 2 SMA Negeri 1 Ngemplak. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi wawancara dan soal tes HOTS. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa rata-rata tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik pada aspek analisis, evaluasi, dan kreasi masing-masing sebesar 35,59%, 52,06%, dan 31,07%, dari kemungkinan skor 100%. Hasil persentase ini menunjukkan masih lemahnya kemampuan peserta didik untuk menjawab pertanyaan tipe HOTS. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa peserta didik tidak terbiasa mengerjakan soal-soal tipe HOTS karena terbiasa dengan pemberian soal berulang yang mirip dengan soal latihan saat pembelajaran di kelas. Temuan ini dapat dijadikan sebagai panduan untuk meningkatkan standar pengajaran yang mendukung pengembangan kemampuan HOTS peserta didik di masa depan.

References

Anderson, L. W. & Krathwohl, L. W. 2017. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, Dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Ernawati. 2017. “Pengembangan High Order Thingking Skill (HOT) Melalui Metode Pembelajaran Mind Banking Dalam Pendidikan Agama Islam. In 1st International Conference On Islamic Civilization Ans Society (ICICS).”

Irawati, T. N. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Peserta didik Smp Dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah Matematika Pada Materi Bilangan Bulat. Jurnal Gammath, 3(2), 1–7.

Johnstone, A. H. (1982). “Macro- and Micro-chemistry”. School Sci. Rev., 64,. 377-379.

Kurniawati, O. W., Nuriman, & Mahmudi, K. (2020). Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Peserta didik Pada Materi Ipa Tema Ekosistem Di Sekolah Dasar. Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 9(3), 279–287.

Nuragni, W. T. (2018). Analisis Kemampuan Peserta didik Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Tipe High Order Thinking Pada Pokok Bahasan Pola Bilangan Di Kalangan Peserta didik Kelas VIII E SMP Negeri 5 Yogyakarta Tahun Ajaran 2018/2019. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Lestari, S., Bustari, M., Wahyuningrum, H., & Rahmawati, T. (2020). The Learning Management of Mathematics Based on Higher Order Thinking Skills in Senior High School. 2nd Yogyakarta International Conference on Educational Management/Administration and Pedagogy (YICEMAP 2019), 511, 268–272. https://doi.org/10.2991/assehr.k.201221.058

OECD. (2019). PISA for Development: Results in Focus. PISA in Focus, No 91.

Purbaningrum, K. A. (2017). Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Peserta didik Smp Dalam Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gaya Belajar. Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran Matematika, 10(2), 40–49. https://doi.org/10.30870/jppm.v10i2.2029

Ramadhan, G., Dwijananti, P., & Wahyuni, S. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (High Order Thinking Skills) Menggunakan Instrumen Two Tier Multiple Choice Materi Konsep Dan Fenomena Kuantum Peserta didik Sma Di Kabupaten Cilacap. UPEJ Unnes Physics Education Journal, 7(3), 85–90.

Sani, R. A. (2019). Pembelajaran Berbasis HOTS Edisi Revisi: Higher Order Thinking Skills. Tsmart.

Saputra, H. (2016). Pengembangan Mutu Pendidikan Menuju Era Global (Penguatan Mutu Pembelajaran Dengan Penerapan HOTS (High Order Thinking Skills). Jakarta: CV. Smile’s Indonesia Institut (Smile Publishing).

Sukmawati, W. (2019). Analisis Level Makroskopis, Mikroskopis dan Simbolik Mahapeserta didik dalam Memahami Elektrokimia Analysis of Macroscopic, Microscopic and Symbolic Levels of Students in Understanding Electrochemistry. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 5(2), 195–204.

Treagust, D. F., & Chittleborough, G. (2007). The Modelling Ability of Non-major Chemistry Students and Their Understanding of the Sub-microscopic Level. Chemistry Education Research and Practice, 8(3), 274–361.

Wiguna, P. D., Hafsari, R. A., & Fitrianie, A. N. (2021). Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Peserta didik SMK melalui Soal HOTS dengan Pendekatan Matematika Realistik ( PMR ) proses pembelajaran daripada guru . Pesatnya perkembangan. Prosiding Seminar Nasional Tadris Matematika (SANTIKA), 404–420.

Downloads

Published

2024-12-13