Prediksi Pertumbuhan dan Tipologi Guna Lahan Permukiman Pasca Tsunami Banten di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten

Penulis

  • Dadi Rusdiana Institut Teknologi Sains Bandung
  • Tubagus Solihuddin Institut Teknologi Sains Bandung
  • Dini Purbani Institut Teknologi Sains Bandung
  • Semeidi Husrin Institut Teknologi Sains Bandung
  • Taslim Arifin Institut Teknologi Sains Bandung
  • Terry Louise Kepel Institut Teknologi Sains Bandung
  • Aida Heriati Institut Teknologi Sains Bandung
  • Eva Mustikasari Institut Teknologi Sains Bandung
  • Camellia Kusuma Tito Institut Teknologi Sains Bandung
  • Marza Ihsan Marzuki Institut Teknologi Sains Bandung

Kata Kunci:

Tsunami, Permukiman, Tipologi, Prediksi Pertumbuhan

Abstrak

Bencana Tsunami Selat Sunda menerjang sebagian Provinsi Banten Tanggal 22 Desember 2018 menyebabkan hancurnya permukiman penduduk, diantaranya Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang. Program revitalisasi permukiman digagas pemerintah bagi masyarakat terdampak bencana tsunami dibangun menjauhi garis pantai dengan tujuan mengurangi risiko bencana tsunami. Namun masyarakat Kecamatan Panimbang cenderung kembali pada permukiman asalnya dengan berbagai pertimbangan. Dengan demikian, perlu dilihat bagaimana pola perkembangan permukiman pasca bencana tsunami dan bagaimana perkembangan permukiman pada masa yang akan datang.

Metoda Cellular Atuomata dapat memprediksi pertumbuhan guna lahan, studi kasus di Kecamatan Panimbang digunakan empat seknario, Sekenario pertama berdasarkan ketersediaan infrastruktur, sekenario dua dan tiga mempertimbangkan faktor penghambat bencana tsunami dengan bobot berbeda, sedangkan sekenario empat mempertimbangkan pertumbuhan guna lahan sebelum dan sesudah bencana tsunami untuk pembobotan pertumbuhan guna lahan permukiman. Dari hasil simulasi diketahui bahwa ke empat sekenario menghasilkan prediksi guna lahan permukiman yang berbeda, hal ini disebabkan oleh faktor pendorong dan faktor penghambat yang berbeda.

Unduhan

Diterbitkan

30-09-2021