ANALISIS LOKASI DAN JENIS HUNIAN BARU DI KAWASAN INDUSTRI KECAMATAN PRINGAPUS MELALUI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MULTIKRITERIA
Kata Kunci:
SIG, MCDM, AHP, Perencanaan WilayahAbstrak
Globalisasi memberikan dampak di berbagai bidang, tidak terkecuali dengan munculnya kawasan industri baru. Adapun kawasan ini mendorong munculnya pemukiman atau hunian baru di sekitarnya yang perlu dilakukan perencanaan wilayah agar sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Perencanaan wilayah perkotaan dewasa ini menjadi permasalahan yang dihadapi oleh berbagai pihak dalam hal pengambilan keputusan karena terdapat banyak indikator atau kriteria yang harus diperhatikan. Kemajuan teknologi melalui Sistem Informasi Geografis akan memberikan kemudahan dalam analisis data spasial terkait dengan struktur keruangan wilayah sekaligus membantu dalam pengambilan keputusan. Kecamatan Pringapus yang menjadi Kawasan industri di Kabupaten Semarang menjadi wilayah yang memiliki daya tarik bagi investor, pelaku industri maupun pekerja industri. Para pekerja yang sebagian besar berasal dari luar wilayah migrasi menuju kecamatan Pringapus membutuhkan tempat tinggal yang layak huni namun ekonomis. Dengan melihat ketersediaan lahan, kebutuhan masyarakat serta perencanaan yang telah dilakukan oleh pemerintah, maka dapat ditentukan kriteria yang digunakan untuk menentukan lokasi dan jenis hunian yang tepat untuk para pekerja. Melalui perencanaan wilayah berbasis Multi Criteria Decision Making (MCDM) dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) diharapkan dapat mewujudkan kelentingan kota sehingga keputusan yang diambil untuk menentukan alternatif lokasi dan jenis hunian untuk masyarakat di kawasan Kecamatan Pringapus sesuai dengan kondisi fisik dan sosial di wilayah tersebut.