Respon Pertumbuhan Tanaman Padi Gogo Sigambiri Merah Terhadap Suhu, Kelembapan Tanah dan Ketebalan Mulsa di Dataran Tinggi
Keywords:
suhu tanah, iklim mikro, pertumbuhanAbstract
Padi gogo (Oryza sativa) merupakan tanaman pangan sebagai sumber pangan utama
hampir seluruh penduduk Indonesia. Di dataran tinggi, mulsa dapat memperbaiki pertumbuhan
dan hasil padi gogo dengan memperbaiki iklim mikro tanah. Eksperimen lapangan dengan
budidaya padi gogo di dataran tinggi dilakukan pada Agustus 2022 sampai Februari 2023 di
Badan Penelitian Tanaman dan Sayuran Tongkoh. Tujuannya adalah untuk mengetahui
pengaruh ketebalan mulsa terhadap suhu dan kelembaban tanah serta pertumbuhan tanaman
padi gogo Sigambiri Merah di dataran tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah
rancangan acak kelompok non faktorial tiga ulangan dengan ketebalan mulsa Jerami padi
sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketebalan mulsa Jerami padi
meningkatkan suhu dan kelembaban tanah pada kedalaman 0-15 cm dibandingkan dengan
tanpa pemberian mulsa. Ketebalan mulsa 30 t/Ha meningkatkan suhu tanah sebesar 0.67 °C
dibandingkan dengan tanah tanpa mulsa (M0). Pemberian mulsa Jerami 20 t/Ha, 25 t/Ha (M2),
dan 30 t/Ha meningkatkan kelembaban tanah dibandingkan tanpa mulsa, masing-masing
Akibatnya, pemberian mulsa Jerami meningkatkan meningkatkan pertumbuhan tanaman padi
gogo dibandingkan dengan tanpa mulsa walaupun hanya bobot kering tanaman yang
berpengaruh secara nyata. Ketebalan mulsa 30 t/Ha secara nyata meningkatkan bobot kering
tanaman padi gogo dibandingkan dengan tanpa mulsa sebesar 133.33%. Dengan demikian,
ketebalan mulsa 30 t/Ha menjadi pilihan mulsa jerami padi terbaik untuk memperbaiki iklim
mikro tanah pada budidaya padi gogo di dataran tinggi.