Kajian Sebaran Spasial Kualitas Air Parameter Fisik Kimia di Sungai Molompar Kabupaten Minahasa Tenggara

Authors

  • Sofia Wantasen Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi
  • Jooudie N. Luntungan Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi
  • Sandra E. Pakasi Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi
  • Selvie Tumbelaka Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi
  • Adeleyda M. W. Lumingkewas Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi

Keywords:

sebaran spasial, kualitas air, sungai

Abstract

Sungai Molompar termasuk sungai besar di Kabupaten Minahasa Tenggara memiliki debit sekitar 322,326 m3/detik dan panjang sekitar 27,9 km (Ka’U, dkk 2016), berberpotensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber air baku. Kaitan dengan aktivitas pertanian dan permukiman yang berpotensi memberikan dampak pada penurunan kualitas air sungai, hal tersebut menyebabkan bahan residu dari aktivitas pertanian dan permukiman akan masuk ke aliran sungai dan akhirnya akan mengganggu kesehatan masyarakat dan menimbulkan berbagai masalah lingkungan hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis persebaran spasial kualitas air sungai Molompar. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode grab sampling di lokasi sampling 3 (tiga) stasiun pengamatan. Parameter kualitas air yang dianalisis adalah parameter fisik meliputi suhu, TDS, dan TSS. Parameter kimia meliputi pH, BOD, COD, nitrate, nitrite, ammonia. Data dianalisis secara Deskriptif dan Metode Spasial ArcGIS. Hasil penelitian menunjukan bahwa persebaran kualitas air terhadap parameter suhu, TDS, TSS, pH, BOD, nitrate, nitrite, ammonia memenuhi baku mutu PP 22 tahun 2021 Lampiran VI Kelas Satu, dan satu parameter yaitu COD di hilir Sungai Molompar (Watuliney) tidak memenuhi syarat baku mutu.

Published

2023-05-30