Analisis Variasi Penggunaan Jenis Mulsa Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kubis Bunga (Brassica Oleracea Var. Botrytis L.) Di Dataran Rendah

Authors

  • Arief Sudarmaji Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman
  • Agus Margiwiyatno Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman

Keywords:

kubis bunga, mulsa, pertumbuhan tanaman, hasil tanaman, dataran rendah

Abstract

Kubis Bunga (Brassica oleracea var. Botrytis L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang banyak ditanam di dataran tinggi pada ketinggian 1000-2000 mdpl. Kebutuhan Kubis Bunga meningkat tiap tahunnya, karenanya diperlukan teknik budidaya Kubus Bunga untuk di dataran rendah agar produktifitas meningkat. Salah satu rekayasa yang dapat dilakukan adalah penggunaan mulsa. Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh jenis mulsa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga di dataran rendah dan mengetahui kefektifan antara pemakaian mulsa dan tanpa mulsa pada pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga. Penelitian ini dilakukan di Desa Sirau, Kecamatan Kemranjen, dari bulan Juli-Oktober 2021. Rancangan percobaanya adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang terdiri dari 3 perlakuan, yaitu: M0 = tanpa mulsa, M1 = mulsa jerami, M2 = mulsa plastik dengan 3 ulangan. Pengamatan yang dilakukan meliputi variabel tanaman dan variabel iklim mikro. Data yang diperoleh diuji dengan menggunakan uji One Away Anova pada taraf kesalahan 5% dan diuji lanjut menggunakan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan mulsa berpengaruh terhadap hasil tanaman kubis bunga. Pertumbuhan dan hasil tanaman tertinggi dicapai pada perlakuan mulsa plastik. Bobot basah kubis bunga terbesar dihasilkan oleh perlakuan mulsa plastik dengan bobot rata-rata per tanaman 164,03 g, sedangkan bobot basah kubis bunga terkecil dihasilkan oleh perlakuan mulsa jerami dengan bobot rata-rata per tanaman 67,8 g.

Published

2023-05-30