Pertumbuhan, Hasil dan Kandungan Vitamin C Tanaman Bayam Merah Akibat Pemberian Pupuk Organik Cair Urine Kelinci

Authors

  • Anis Sholihah Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang Jl.MT.Haryono 193 Malang, 65144
  • Agus Sugianto Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang Jl.MT.Haryono 193 Malang, 65144

Keywords:

POC, urine kelinci, bayam merah

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair (POC) urine
kelinci terhadap pertumbuhan, hasil dan kandungan vitamin C tanaman bayam merah. Rancangan
yang digunakan adalah rancangan acak kelompok sederhana dengan 4 perlakuan konsentrasi POC
ditambah 1 perlakuan kontrol sebagai berikut: Kontrol = Tanpa POC urine kelinci; U1= 50 ml/L;
U2= 100 ml/L; U3= 150 ml/L dan U4 = U1= 200 ml/L. Variabel pengamatan pertumbuhan; tinggi
tanaman (cm), jumlah daun (helai) dan diameter batang (cm), variabel hasil; bobot segar total per
tanaman (g), bobot segar ekonomi per tanaman (g) , bobot segar akar per tanaman (g), indek panen
(%) dan kandungan vitamin C tanaman (mg). Analisis data dengan uji ragam F dilanjutkan uji
BNT dengan taraf 5%. Analisis regresi untuk mendapatkan konsentrasi optimum POC urine
kelinci pada tanaman bayam merah. Hasil penelitian menunjukkan pemberian POC urine kelinci
berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah yang menunjukkan
perlakuan U2 (150 ml/L) merupakan perlakuan yang tepat pada tanaman bayam merah yang
dibuktikan mampu meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang berturut-turut
sebesar 60,82%, 29,04% dan 64,95% dibanding kontrol. Pada parameter hasil bobot segar total
tanaman dan bobot segar ekonomis berturut-turut sebesar 122,43 gram per tanaman dan 101,13
gram per tanaman. Hasil uji regresi didapatkan dosis optimum POC urine kelinci sebesar 120,60
ml/L dengan bobot basah total optimum sebesar 121,56 gram per tanaman.

Published

2023-05-30