Pengaruh MFC, Pemupukan, dan Jarak Tanam Terhadap pH Tanah Sawah pada Tanaman Padi untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan

Authors

  • Syahrul Efendi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Jl. Ir Sutami No.36, Kentingan, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57126
  • Komariah Komariah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Jl. Ir Sutami No.36, Kentingan, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57126
  • Jauhari Syamsiyah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Jl. Ir Sutami No.36, Kentingan, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57126
  • Widyatmani Sih Dewi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Jl. Ir Sutami No.36, Kentingan, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57126

Keywords:

pH, MFC, Pupuk, Jarak Tanam

Abstract

Padi masih menjadi komoditas penting dalam kebijakan pertanian di indonesia karena
terkait dengan ketahanan pangan dan swasembada beras. Selain meningkatnya penduduk di
Indonesia, degradasi lahan juga mengakibatkan penurunan kualitas dan fungsi tanah, seperti
unsur hara yang terjerap dan pH tanah cenderung asam sehingga kesuburan tanah tidak sesuai
dengan tanaman padi. Upaya agar kebutuhan pangan tetap terpenuhi adalah dengan
meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman padi, diantaranya adalah pengunaan pupuk
NPK, pemberian pupuk NPK dapat berpengaruh baik terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi pengaruh dari
perlakuan penggunaan Microbial Fuel Cell (MFC), pemupukan dan jarak tanam yang terbaik
terhadap pH tanah sawah dengan budidaya tanaman padi (Oryza sativa L.). Rancangan
percobaan yang digunakan adalah Rancangan Strip Plot Design dengan 8 perlakuan, 3 ulangan.
Microbial Fuel Cell merupakan teknologi yang memanfaatkan aktivitas biokimia tanaman
untuk memproduksi listrik. MFC bersifat berkelanjutan karena dapat diperbaharui, konversi
energi bersih tanpa menimbulkan emisi dan tidak memiliki persaingan terhadap ketahanan
pangan. Jenis pupuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk N, P, K 15-15-15 yang
diaplikasikan pada 30 dan 60 HST dengan dosis 400 kg/ha dan 100 kg/ha. Jarak tanam yang
digunakan adalah konvensional 20x20 dan jajar legowo 2:1. Hasil penelitian didapatkan
bahwasanya perlakuan MFC dan pemupukan yang berpengaruh nyata terhadap pH tanah
sementara jarak tanam tidak berpengaruh nyata pada pH tanah. Pada penelitian ini didapatkan
bahwa MFC dapat mempertahankan pH tanah yang menurun akibat adanya pemupukan.

Published

2023-05-30