Pengaruh Konsentrasi Giberelin dan Lama Perendaman Terhadap Invigorasi Benih Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Genotipe Marapi
Keywords:
giberelin, lama perendaman, sorgum, viabilitas, vigorAbstract
Faktor pembatas yang mempengaruhi produksi sorgum di Indonesia adalah cepatnya
benih sorgum mengalami kemunduran, untuk itu perlu dilakukan metode invigorasi. Tujuan
penelian ini adalah untuk mengetahui interaksi antara konsentrasi dan lama perendaman dalam
larutan giberelin terhadap perkecambahan benih sorgum, serta mengetahui konsentrasi GA3 dan
lama perendaman terbaik terhadap perkecambahan benih sorgum. Penelitian ini telah
dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2022 di Laboratorium Ilmu dan Teknologi
Benih, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Faktorial 2 faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap
(RAL). Faktor pertama konsentrasi GA3 yang terdiri atas 3 taraf perlakuan 50, 75 dan 100 ppm.
Faktor kedua lama perendaman yang terdiri atas 3 taraf perlakuan yaitu 3, 6 dan 9 jam. Data
hasil pengamatan dianalisis dengan uji F pada taraf nyata 5% dan uji lanjut DNMRT pada taraf
nyata 5%. Parameter pengamatan meliputi kecambah normal, kecambah abnormal, benih tidak
hidup, perkecambahan hitung pertama, potensi tumbuh maksimum, nilai indeks, bobot segar
kecambah serta panjang plumula dan radikula. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi
antara konsentrasi dan lama perendaman menggunakan GA3 terhadap kecambah normal, benih
mati, perkecambahan hitung pertama, nilai indeks perkecambahan serta panjang plumula.
Konsentrasi GA3 50 ppm merupakan konsentrasi terbaik dalam meningkatkan daya kecambah,
kecepatan tumbuh dan kekuatan tumbuh benih. Lama perendaman menggunakan GA3 selama 6
jam merupakan lama perendaman terbaik dalam meningkatkan daya kecambah dan bobot kering
kecambah.