Pertumbuhan dan Hasil Edamame Akibat Pemberian Bokashi pada Jarak Tanam yang Berbeda di Ultisol
Keywords:
Bokashi, Edamame, Jarak Tanam, Kedelai, UltisolAbstract
Kedelai edamame merupakan tanaman yang kaya akan manfaatnya, memiliki
kandungan protein yang tinggi dan lengkap serta dapat dipanen pada saat muda. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mendapatkan interaksi terbaik dengan pemberian pupuk bokashi
dan jarak tanam pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai edamame di tanah ultisol, untuk
mendapatkan dosis pupuk bokashi yang terpat pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai
edamame di tanah ultisol, dan untuk mendapatkan jarak tanam yang tepat pada pertumbuhan
dan hasil tanaman kedelai edamame di tanah ultisol. Rancangan penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktorial yaitu dosis pupuk bokashi
dan jarak tanam. Faktor I adalah dosis pupuk bokashi yang terdiri dari B0 = 0 ton/ha (kontrol),
B1 = 10 ton/ha, B2 = 20 ton/ha. Faktor II adalah jarak taman yang terdiri dari J1 = 30 cm x 10
cm, J2 = 30 cm x 15 cm, J3 = 30 cm x 20 cm. Dari perlakuan yang digunakan diperoleh 9
kombinasi perlakuan, setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 27 unit
percobaan dengan petak ukuran 1.75 m x 1.5 m. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 10
ton/ha pupuk bokashi dan jarak tanam 30cm x 20cm merupakan interaksi terbaik pada
pertumbuhan dan hasil edamame. Pemberian dosis pupuk bokashi 10 ton/ha tidak berbeda
nyata dengan dosis 20 ton/ha terhadap pertumbuhan dan hasil edamame. Jarak Tanam 30 x 20
merupakan jarak tanam yang tepat dan berpengaruh nyata pada pertumbuhan dan hasil
edamame.