[Respon Pertumbuhan Dua Varietas Kedelai (Glycine max l.) pada Fase Vegetatif Terhadap Pemberian Fosfor dan Aluminium di Media Cair] : Review

Authors

  • Shery Liova Sinaga Mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi, Universitas Bengkulu. Jln WR Supratman, Kelurahan Kandang Limun Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu
  • Wuri Prameswari Dosen Program Studi Agroekoteknologi, Universitas Bengkulu. Jln WR Supratman,

Keywords:

kedelai, aluminium, fosfor, media cair

Abstract

Kedelai (Glycine max L. Merril) termasuk tanaman pangan prioritas ketiga setelah padi
dan jagung yang merupakan sumber protein nabati dan mempunyai nilai gizi yang tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Aluminium dan Fosfor dalam
peningkatan toleransi kedelai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2022
di Green House II Laboratorium Agronomi Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
dua faktor dan 4 ulangan. Faktor pertama adalah varietas kedelai (Gepak Kuning dan Deja),
faktor kedua adalah kombinasi dua perlakuan aluminium dan fosfor (0 μM AlCl3 + 0 mM
KH2PO4, 0 μM AlCl3 + 0.1 mM KH2PO4, 74 μM AlCl3 + 0 mM KH2PO4, 74 μM AlCl3 +
0,1 mM KH2PO4). Hasil penelitian menunjukkan pemberian Fosfor dan Aluminium pada fase
vegetatif di media cair hanya berpengaruh nyata terhadap variabel bobot kering akar pada 10
HSP. Varietas Deja tergolong toleran terhadap pemberian 74 μM AlCl3 (SI = 0.46) dan 74 μM
AlCl3 + 0,1 mM KH2 PO4 (SI = 0.33), sedangkan varietas Gepak Kuning tergolong peka
terhadap pemberian 74 μM AlCl3 (SI = 1.67) dan 74 μM AlCl3 + 0,1 mM KH2 PO4 (SI = 1.75).

Published

2023-05-30