Asupan Protein dan Kualitas Daging Broiler Akibat Ransum Ditambahkan Esktrak Bungkil Kedelai dan Lactobacillus plantarum

Authors

  • Achmad Izza Maulana Program Studi S1 Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang
  • Vitus Dwi Yunianto Program Studi S1 Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang
  • Lilik Krismiyanto Departemen Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang

Keywords:

ayam broiler, ekstrak bungkil kedelai, kualitas daging, L. plantarum

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan ekstrak bungkil kedelai dan
Lactobacillus plantarum terhadap asupan protein, kadar Ca dan protein daging ayam broiler.
Ternak percobaan yang digunakan yaitu ayam broiler strain CP707 unsexed umur 8 hari
sebanyak 200 ekor dengan bobot badan rata-rata 137,89±3,73g. Aditif perlakuan yang
digunakan yaitu ekstrak bungkil kedelai (EBK) dan L. plantarum. Ransum disusun dari
campuran jagung giling, pollard, meat bone meal, CaCO3, premix, lisin, dan metionin.
Penelitian disusun menggunakan rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan
(masing-masing unit percobaan diisi 8 ekor). Perlakuan yang diterapkan meliputi T0 = ransum
basal; T1 = ransum basal + L. plantarum 1,2%; T2 = ransum basal + EBK 0,15%; T3 = ransum
basal + EBK 0,3%; T4 = ransum basal + EBK 0,15% + L. plantarum 1,2%; T5 = ransum basal
+ EBK 0,3% + L. plantarum 1,2%. Parameter yang diukur meliputi asupan protein, kadar
protein dan Ca daging. Data dianalisis ragam pada taraf 5%, jika berpengaruh nyata dilanjutkan
dengan uji Duncan pada taraf 5% untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penambahan EBK dan L. plantarum pada ransum berpengaruh
nyata (p<0,05) terhadap asupan protein, kadar Ca dan protein daging ayam broiler. Simpulan
adalah penambahan EBK 0,3% dan L. plantarum 1,2% pada ransum mampu meningkatkan
asupan protein dan kualitas daging ayam broiler.

Published

2023-05-30