Persepsi Pemuda terhadap Pekerjaan Petani di Kabupaten Karanganyar

Abstract

Sektor pertanian masih memegang peranan penting dalam pembangunan nasional. Namun,
besarnya potensi pertanian di Indonesia tersebut tidak diimbangi dengan kondisi petani yang terus
menurun. Penurunan terbesar terjadi pada kelompok umur 15 – 29 tahun (Kementerian Pertanian,
2020). Selain itu, jika dilihat dari umur petani saat ini, mayoritas 45 tahun ke atas atau termasuk
ke dalam kelompok umur nonproduktif. Menurunnya minat generasi muda bekerja di sektor
pertanian ini akan berpengaruh terhadap kelangsungan regenerasi petani. Minimnya regenerasi
petani tersebut dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya mengenai persepsi pemuda
terhadap pekerjaan petani itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis persepsi

pemuda terhadap pekerjaan petani di Kabupaten Karanganyar, (2) menganalisis pengaruh faktor-
faktor persepsi pemuda terhadap pekerjaan petani di Kabupaten Karanganyar, (3) menganalisis

perbedaan persepsi antara pemuda yang berasal dari keluarga petani dan bukan petani terhadap
pekerjaan petani di Kabupaten Karanganyar. Metode pada penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive di Kabupaten Karanganyar,
tepatnya di Kecamatan Tawangmangu dan Kecamatan Colomadu. Populasi penelitian sebanyak
60 pemuda yang berusia 16-30 tahun. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik
proporsional random sampling. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linier
berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) persepsi pemuda terhadap pekerjaan petani
adalah sangat buruk, artinya petani bukan menjadi pekerjaan yang diinginkan oleh pemuda 2)
faktor yang mempengaruhi persepsi, yaitu pengalaman bertani termasuk kategori sangat buruk,
motivasi bertani termasuk kategori buruk, pengaruh orang lain termasuk kategori buruk, dan akses
terhadap informasi termasuk kategori buruk