Profitabilitas Usaha Tani Kakao (Theobrama Cacao) di Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

Authors

  • Panjta Siwi V R Ingesti Politeknik LPP Yogyakarata Program Studi BTP D-III

Keywords:

Kata kunci: usahatani kakao, profitabilitas, pendapatan bersih kakao

Abstract

Kakao termasuk salah satu komoditas perkebunan yang dikelola oleh petani menjadi alternatif tambahan sumber pendapatan petani dari cabang usahatani utama yaitu Padi sehingga pendapatan petani meningkat. Setiap petani berharap dengan menambah cabang usahatani diharapkan pendapatan dari usahatani yang dikelola memberikan keuntungan sehingga seiring dengan bertambahnya anggota keluarga petani di masa yang akan datang dapat terpenuhi. Oleh karena itu petani harus dapat melakukan efisiensi penggunaan biaya operasional yang dikeluarkan untuk usahataninya, artinya dengan penggunaan biaya operasional yang tepat akan dapat mengurangi jumlah biaya yang dikeluarkan petani. Tujuan utama penelitian ini adalah mengetahui profitabilitas usahatani kakao di Kapanewon Kalibawang Kabupaten Kulon Progo. Responden penelitian ini adalah petani kakao sebanyak 40 responden, dengan menggunakan data primer dan data sekunder dan daftar pertanyaan (kuesioner) sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) Besarnya Return on Capital Invested (ROCI) usahatani kakao 3,5 pada kriteria jumlah tanaman ≥ 220. (2) Besarnya pendapatan kotor (gross farm income) terbesar pada petani kakao dengan kriteria jumlah tanaman ≥ 220 sebesar Rp 2.376.000 dengan besarnya gross margin (Profitabilitas) sebesar Rp 1.882.666 serta pendapan bersih atau net farm income Rp 1.794.333, B/C ratio sebesar 3,1 artinya setiap Rp 1 yang dikeluarkan oleh petani akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 3,1. Dengan demikian, usaha tani Kakao di Kapanewon Kalibawang Kabupaten Kulon Progo menguntungkan dari segi finansialnya dan bisa dilanjutkan.

Published

2023-05-30