Potensi Pengembangan Wana Wisata Durian di Dusun Sidomulyo, Desa Gempolan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah
Keywords:
hasil hutan bukan kayu, manajemen risiko, pemberdayaan masyarakat, potensi bahaya, wana wisata durianAbstract
Wana wisata merupakan bentuk dari kegiatan pariwisata yang berkaitan dekat dengan
alam dan memiliki kewajiban dalam menjaga kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat.
Dusun Sidomulyo merupakan salah satu daerah di Desa Gempolan, Karanganyar yang memiliki
potensi wisata berbasis komoditas yaitu hutan durian. Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu
(HHBK) durian diketahui dapat memberikan nilai tambah Dusun Sidomulyo dengan
menetapkannya sebagai tujuan wisata yang akan berdampak positif bagi perekonomian
masyarakat setempat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi wana wisata
yang ada Dusun Sidomulyo, mengetahui modal sosial masyarakat, dan memberikan
rekomendasi pengembangan wana wisata kebun durian. Data yang digunakan berupa data
primer dan sekunder yang berisi sumber daya alam dan buatan dari wana wisata, potensi hazard,
dan aspek sosial. Pengumpulan data primer dengan menggunakan metode observasi langsung
dengan mengumpulkan data berdasarkan pengamatan dan pencatatan keadaan yang ada pada
lokasi. Kondisi iklim tropis, curah hujan, serta tanah yang subur membuat daerah Dusun
Sidomulyo menjadi lokasi yang strategis dalam pemanfaatan alam sebagai budidaya tanaman
dan jasa lingkungan wisata. Partisipasi masyarakat dalam mengembangkan wana wisata dinilai
belum maksimal, hal tersebut dilihat tidak adanya partisipasi secara berkelanjutan dalam
kepengurusan keberjalanan wana wisata. Potensi dari dusun Sidomulyo dapat dimaksimalkan
lagi dengan beberapa upaya pengembangan dengan melakukan pemberdayaan sumber daya
manusia dari kegiatan penyuluhan, kemudian melakukan promosi dalam meningkatkan minat
dari wana wisata kebun durian.