Hubungan Modal Sosial dengan Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Embung Setumpeng, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar

Authors

  • Lingga Harzaldi Sukarno Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta
  • Sugihardjo Sugihardjo Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta
  • Agung Wibowo Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Keywords:

Desa Wisata Embung Setumpeng yang terletak di Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat yang dikelola langsung oleh pokdarwis secara swadaya. Pengembangan desa wisata memerlukan partisipasi dan dukungan dari modal sosial masyarakat sebagai kekuatan utamanya. Studi yang dilakukan ditujukan untuk mengetahui tingkat modal sosial, mengetahui tingkat partisipasi, dan mengetahui hubungan antara tingkat modal sosial dengan partisipasi masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Embung Setumpeng. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan penentuan lokasi secara purposive di Desa Wisata Embung Setumpeng, Dusun Ngampel, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Pengambilan sampel dilakukan dengan Teknik sampling jenuh atau sensus dimana seluruh populasi menjadi sampel pada penelitian. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji korelasi Rank Spearman dengan program IBM SPSS Statistics 25. Hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat modal sosial tinggi ada pada unsur norma dan reciprocity. Tingkat partisipasi tinggi ditemukan pada tahapan pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta pemanfaatan hasil. Analisis Rank Spearman dengan tingkat kepecayaan 95% (α=0,05) menunjukkan hubungan yang signifikan antara unsur kepercayaan, norma, dan jaringan dengan partisipasi dalam pengembangan Desa Wisata Embung Setumpeng.

Abstract

Desa Wisata Embung Setumpeng yang terletak di Kecamatan Mojogedang, Kabupaten
Karanganyar merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat yang dikelola langsung oleh
pokdarwis secara swadaya. Pengembangan desa wisata memerlukan partisipasi dan dukungan
dari modal sosial masyarakat sebagai kekuatan utamanya. Studi yang dilakukan ditujukan
untuk mengetahui tingkat modal sosial, mengetahui tingkat partisipasi, dan mengetahui
hubungan antara tingkat modal sosial dengan partisipasi masyarakat dalam pengembangan
Desa Wisata Embung Setumpeng. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah kuantitatif
dengan penentuan lokasi secara purposive di Desa Wisata Embung Setumpeng, Dusun
Ngampel, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Pengambilan sampel dilakukan
dengan Teknik sampling jenuh atau sensus dimana seluruh populasi menjadi sampel pada
penelitian. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji korelasi Rank Spearman dengan
program IBM SPSS Statistics 25. Hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat modal sosial tinggi
ada pada unsur norma dan reciprocity. Tingkat partisipasi tinggi ditemukan pada tahapan
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta pemanfaatan hasil. Analisis Rank Spearman
dengan tingkat kepecayaan 95% (α=0,05) menunjukkan hubungan yang signifikan antara unsur
kepercayaan, norma, dan jaringan dengan partisipasi dalam pengembangan Desa Wisata
Embung Setumpeng.

Published

2023-05-30