Identifikasi Genotipe Embrionik pada Kultur Jaringan Kelapa Sawit (Elaeis guinnensis Jacq) untuk Mendukung Program Pemuliaan Berkelanjutan
Keywords:
identifikasi, genotipe, kelapa sawit, embrionikAbstract
Kelapa sawit merupakan tanaman tropical penting penghasil minyak nabati sebagai
sumber devisa Indonesia. Keberadaan benih unggul kelapa sawit sangat dibutuhkan untuk
meningkatkan produktivitas. Kultur jaringan menjadi satu-satunya perbanyakan vegetative
yang dapat dilakukan pada kelapa sawit untuk mempertahankan materil unggul yang digunakan
dalam program pemuliaan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
genotipe kelapa sawit embrionik guna meningkatkan efisiensi proses kultur jaringan. Penelitian
ini menggunakan metode somatic embrio, eksplan daun muda dengan 34 aksesi genotipe.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dan uji beda rataan Tukey 5%. Hasil
penelitian pembentukan kalus per genotipe berbeda nyata, genotipe berpengaruh terhadap
embryogenesis. Penelitian berhasil mengidentifikasi genotipe embronik yaitu pada aksesi
genotipe G-A1 s/d G-A5 dan genotipe G-B1 s/d G-B7 dengan persentasi kalus dan embrio
terbentuk tinggi, sedangkan genotipe non-embrionik teridentifikasi pada aksesi genotipe G-
C1s/d G-C6 dan G-D1 s/d G-D7 karena tidak adanya embrio terbentuk.