Pemanfaatan Lahan Pekarangan Desa Joho Kabupaten Sukoharjo dengan Budidaya Hortikultura

Authors

  • Bambang Pujiasmanto Program Studi Agroteknologi, Fakultuas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Puji Harsono Program Studi Agroteknologi, Fakultuas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Eddy Triharyanto Program Studi Agroteknologi, Fakultuas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Sulandjari Sulandjari Program Studi Agroteknologi, Fakultuas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Pardono Pardono Program Studi Agroteknologi, Fakultuas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Desy Setyaningrum Program Studi Agribisnis, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia

Keywords:

demonstrasi plot; good agricultural practices; kelompok wanita tani; penyuluhan; sayuran

Abstract

Pemanfaatan lahan pekarangan dengan budidaya hortikultura sebagai salah satu upaya
mikro dalam mendukung program kawasan rumah pangan lestari untuk mewujudkan
kemandirian pangan. Namun pekarangan di perkotaan umumnya memiliki luasan sempit.
Kegiatan pengabdian ini bertujuan melakukan pembimbingan dan pendampingan kelompok
Dasa Wisma dalam pemanfaatan pekarangan, budidaya tanaman sayuran dan biofarmaka untuk
konsumsi pangan keluarga, gizi seimbang, aman dan higienis. Kegiatan pengabdian dilakukan
di Desa Joho RT 02/03 Kabupaten Sukoharjo dengan mitra Kelompok Dasa Wisma. Kelompok
Dawis Johosari I perlu pendampingan dengan model experiential learning budidaya tanaman
sayuran mengacu good agricultural practices yang terintegrasi kebutuhan pasar. Sayuran
merupakan sumber gizi protein nabati, vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh
manusia. Keterbatasan budidaya tanaman sayuran di komplek perumahan perkotaan adalah
lahan yang sempit dan “semenisasi” halaman atau pekarangan rumah, untuk itu penanaman
sayuran menggunakan pot atau polibag merupakan salah pilihan warganya. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan metode penyuluhan dan demonstrasi plot.
Materi yang disampaikan yaitu tentang pemanfaatan bahan organik, pembuatan model protipe
pot bersumbu, pelatihan pembuatan arang-bio sekam, demplot bibit sayuran, budidaya
bertanam sayuran di dalam pot bersumbu dan tata letaknya di lingkungan perumahan perkotaan.
Kegiatan PKM diharapkan dapat meningkatkan teknik budidaya sayuran dalam pot sehingga
dapat mempercepat program green village dan mendukung Program Ketahanan Pangan Desa.

Published

2023-05-30