Populasi dan Intensitas Kerusakan Walang Sangit pada Padi Varietas Mentik Wangi dengan Sistem Tanam Jajar Legowo

Authors

  • Sholahuddin Sholahuddin Dosen Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta
  • Savira Kharisma Putri Mahasiswa Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta
  • Retno Wijayanti Dosen Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta
  • Supriyadi Supriyadi Dosen Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Keywords:

Intensitas kerusakan, Populasi, Walang sangit

Abstract

Penerapan sistem tanam jarwo diduga dapat menurunkan kerusakan yang disebabkan
walang sangit. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh sistem tanam jarwo 2:1 terhadap
populasi dan intensitas kerusakan walang sangit. Penelitian menggunakan dua petak lahan
dengan dua sistem tanam yang berbeda yakni sistem jarwo 2:1 dan sistem konvensional dengan
jarak tanam 25 x 25 cm. Selama penelitian tidak dilakukan pengendalian hama dengan cara
apapun. Hasil penelitian menunjukan, sistem tanam jarwo 2:1 berpengaruh terhadap populasi
walang sangit dan tidak berpengaruh terhadap intensitas kerusakan. Produksi gabah kering
panen dan gabah kering giling pada sistem tanam jarwo cenderung lebih tinggi dibanding
sistem tanam konvensional.

Published

2023-05-30