Efikasi Metharizium anisopliae pada Formulasi Mikroenkapsulasi Alginat – Kalsium Klorida dalam Mengendalikan Oryctes rhinoceros L.

Authors

  • Muhammad Rizal Program Studi D4 Budidaya Tanaman Perkebunan, Jurusan Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Pontianak
  • Rita Kurnia Apindiati Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura Pontianak
  • Andi Ariesta Program Studi D4 Budidaya Tanaman Perkebunan, Jurusan Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Pontianak

Keywords:

bioinsektisida, enkaspulan, entomopatogen, metharizium, oryctes

Abstract

Kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros) adalah salah satu hama utama yang menyerang
perkebunan kelapa sawit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
enkapsulan Metarhizium anisopliae dan efektivitasnya dalam mengendalikan larva Oryctes
rhinoceros. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan
Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan dengan dosis 0 g (kontrol); 7,5g;
15g; 22,5g; dan 30g. Pengaplikasian menggunakan metode umpan pakan. Hasil perbanyakan
Metarhizium anisopliae memiliki kerapatan 2,30x109 konidia/ml. Parameter yang diamati yaitu
mortalitas, Lethal Dose 50%, Lethal Time 50%, dan gejala infeksi. Hasil dari penelitian ini
menunjukan bahwa bioinsektisida enkapsulan M. anisopliae berpengaruh terhadap mortalitas
larva O. rhinoceros. Aplikasi enkapsulan M. anisopliae efektif dalam mengendalikan larva
dengan persentase mortalitas mencapai 82% dalam waktu 14 hari serta dapat mengendalikan
sebanyak 50% dari total populasi dalam waktu 11 hari dan dosis yang direkomendasikan untuk
mengendalikan 50% populasi larva O. rhinoceros sebesar 17,14g/500g media tumbuh larva.
Perubahan yang terjadi pada larva O. rhinoceros pada hari ke 3 setelah aplikasi terdapat bercak
coklat di tubuh, pada hari ke 3 setelah kematian terdapat hifa bewarna putih, dan hifa yang
bewarna putih menjadi warna hijau pada hari ke 5.

Published

2023-05-30