Pengaruh Praktik Budidaya Secara Organik Terhadap Kelimpahan dan Keragaman Jamur Patogen Serangga

Authors

  • Anita Qur’ania Program Studi Agtoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Malang, Jl. Mayjen Haryono No. 193 Malang 65144 Jawa Timur, Indonesia
  • Aminudin Afandhi Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Jalan Veteran Malang 65145 Jawa Timur, Indonesia
  • Fery Abdul Choliq Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Jalan Veteran Malang 65145 Jawa Timur, Indonesia

Keywords:

Organik, Jamur Patogen Serangga

Abstract

Keberadaan jamur patogen serangga di rizosfer dipengaruhi oleh kandungan bahan organik dan aplikasi pestisida. Petani yang menerapkan sistem budidaya organik dapat meningkatkan keragaman mikroorganisme tanah seperti jamur patogen serangga. Lokasi pengambilan sampel rizosfer berada di Desa Dadaprejo Junrejo Kota Batu. Metode isolasi dilakukan dengan pengenceran bertahap dan insect bait (umpan serangga) menggunakan larva Tenebrio molitor instar III. Analisis kelimpahan dan keanekaragaman genus jamur patogen serangga menggunakan rumus Standard Plate Count dan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener. Jumlah genus jamur yang diperoleh dari rizosfer tanaman jeruk sebanyak 15 isolat yang terdiri dari 7 genus jamur, antara lain Paecilomyces, Penicillium, Metarhizium, Aspergillus, Fusarium, Cladosporium, dan Trichoderma. Nilai kelimpahan genus jamur patogen serangga cukup tinggi sebesar 194,5 cfu/ml yang didominasi oleh genus jamur Aspergillus dan Paecilomyces. Nilai keanekaragaman genus jamur serangga yaitu 1,60 termasuk dalam kategori sedang.

Published

2023-05-30